Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • OPINI
  • Festival Budaya Bahari, Sarana Melestarikan Nilai Budaya dan Permainkan Rakyat
  • Home
  • EDITORIAL
  • Festival Budaya Bahari, Sarana Melestarikan Nilai Budaya dan Permainkan Rakyat
  • Home
  • SUARA NETIZEN
  • Festival Budaya Bahari, Sarana Melestarikan Nilai Budaya dan Permainkan Rakyat
  • Home
  • KARYA TULIS
  • Festival Budaya Bahari, Sarana Melestarikan Nilai Budaya dan Permainkan Rakyat
Minggu, 18 November 2018 22:04:00

Festival Budaya Bahari, Sarana Melestarikan Nilai Budaya dan Permainkan Rakyat

Oleh: der
Minggu, 18 November 2018 22:04:00
BAGIKAN:
Pesta Pantai di Bengkalis, Riau.(Foto:Int)

BENGKALIS(POROSRIAU.COM)-Ribuan masyarakat baik dari Bengkalis maupun luar pulau Bengkalis ramaikan pantai Selat Baru Kecamatan Bantan untuk menyaksikan langsung Festival Budaya Bahari yang ditaja oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.

Even tahunan ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan permainan tradisional seperti Jung, Gasing dan Layang-Layang. Tak hanya itu, berbagai pementasan kesenian rakyat seperti Kompang, Reog Ponorogo Kuda Kepang serta penampilan tarian zapin ikut memberikan kontribusinya pada event tersebut.

Selain Permainan dan pementasan seni, lomba mewarnai tingkat TK juga ikut meramaikan acara yang bergengsi ini. Terlihat puluhan anak dari berbagai TK antusias saat mewarnai gambar yang disediakan oleh panitia.

Festival Budaya Bahari ini sengaja dilaksanakan rutin setiap tahun. Karena dinilai sebagai salah satu sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya. Khususnya melalui berbagai permainan tradisional atau permainan rakyat yang diperlombakan.

Permainan-permainan tersebut tidak tinggal nama akibat menjamurnya berbagai permainan moderen. Akan tetapi yang lebih penting dari itu adalah, agar falsafah atau nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam permainan rakyat tersebut tidak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan.

Selain menyaksikan Festival Budaya Bahari, masyarakat dari berbagai generasi ikut menyaksikan pesona pantai Selat Baru, tak sedikit diantara mereka memanfaatkan waktu libur untuk mandi bersama, duduk-duduk di pinggir pantai bahkan menikmati kuliner khas seperti lokan, udang dan makanan seafood lainnya yang ada di pantai Selat Baru.

Festival dengan berbagai kegiatan seni dan hiburan rakyat tersebut, diselenggarakan hingga Ahad. Kegiatan itu bertujuan menarik wisatawan datang dan berkunjung di lokasi wisata di Bengkalis.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Asisten Pemerintah Hj Umi Kalsum membuka resmi festival tersebut. Terlihat hadir, Camat Bantan Reza Noverindra, Kapolsek Bantan AKP Johari, Kepala Disparbudpora Anharizal dan sejumlah tamu undangan. 

Dalam sambutannya, Umi Kalsum mengatakan Kegiatan Festival Budaya Bahari Daerah yang digelar setiap tahunnya merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk memperomosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Bantan.

"Pelaksanaan kegiatan ini, sebagai ajang promosi potensi wisata yang ada di Kabupaten Bengkalis khususnya di Pantai Indah Selatbaru Kecamatan Bantan ini,” ucapnya.

Dikatakan Umi, selain menggelar berbagai kegiatan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar untuk mendorong percepatan pulau Bengkalis sebagai kawasan strategis pariwisata.

"Kami berharap pelaksanaan even ini berjalan sempurna, sehingga event tahunan ini benar-benar dapat menjadi even nasional bahkan internasional, "imbunya lagi. 

Diakui, kawasan Pantai Indah Selat Baru perlu sentuhan tangan Pemkab Bengkalis. Namun untuk merealisasikan itu butuh dukungan semua pihak demi dapat menarik wisatawan datang ke Selat Baru. 

Lomba layang hias, pacu jong, lomba menu masak, melukis dan gasing ikut memeriahkan Festival Budaya Bahari.(der)

 

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • APBD Inhu Ditetapkan 1,4 Triliun

    8 tahun lalu

    RENGAT(POROSRIAU.COM)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhu mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Inhu tahun 2017. Keputusan pengesahan APBD tersebut dilakukan dalam rapat paripurna yang digelar DPRD Inhu, Kamis (19/1/2017)

  • Sejarah Pacu Jalur Kuantan Singingi

    7 tahun lalu

    Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar

  • Bupati Amril Buka Festival Budaya Bahari Daerah Di Pantai Indah Selat Baru

    7 tahun lalu

    Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama istri Kasmarni Amril, menghadiri sekaligus membuka Festival Budaya Bahari Daerah di Pantai Indah Selat Baru, Minggu (26/11).

  • Festival Pacu Jalur Resmi Dimulai

    6 tahun lalu

    Dibuka secara resmi oleh Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, helat pesta rakyat festival pacu jalur (FPJ) 2018 di gelanggang pacu Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kaupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau dimulai.

  • Menyambut HUT RI Ke-71, DKI Akan Gelar Semarak Merah Putih

    8 tahun lalu

    Inhu(POROSRIAU.com) - Dewan Kesenian Indragiri (DKI) menggelar lomba sastra “Semarak Seni Merah Putih” dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-71. Pembukaan acara yang digelar di g

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.