Sabtu, 20 April 2024
  • Home
  • PEKANBARU
  • Pembangunan Pusat Perkantoran Tenayan Bukan Skala Prioritas
Jumat, 17 Maret 2017 14:35:00

Pembangunan Pusat Perkantoran Tenayan Bukan Skala Prioritas

Oleh: Firman Tanjung
Jumat, 17 Maret 2017 14:35:00
BAGIKAN:
Anggota DPD/MPR RI asal Provinsi Riau, Intsiawati Ayus
 
PEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Pembangunan pusat perkantoran baru milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang terletak di Kecamatan Tenayan Raya, tepatnya di Jalan Badak, menjadi sorotan berbagai pihak. Tidak terkecuali Anggota DPD/MPR RI asal Provinsi Riau, Intsiawati Ayus.
 
Intsiawati Ayus saat menggelar diskusi bersama Forum Pewarta Kota Pekanbaru (Fortaru) di Jalan Bintara, Jum'at (17/3/2017) dan diminta tanggapannya terkait pembangunan pusat perkantoran Pemko di Kecamatan Tenayan Raya mengatakan, dalam pembangunan, seharusnya fokus pada skala prioritas.
 
"Urut prioritas. Kalau untuk Kota Pekanbaru, pertanyaan saya lagi, untuk pembangunan Tenayan (pusat perkantoran,red) apakah itu urut prioritas... Ada urut prioritas untuk semester enam bulan, ada urut prioritas tahunan, ada urut prioritas di akhir jabatan. Kita harus selesaikan dulu yang harian ini. Harian apa, yakni tata kelola pasar, tata kelola sampah, air, ruang terbuka hijau. Uang Pemko kan ada, beli tanah kosong ditengah kota, jadikan ruang terbuka hijau," terang Intsiawati Ayus.
 
Saat ditanya wartawan apakah pembangunan yang berjalan saat ini mubazir, karena pembangunan pusat perkantoran tidak termasuk dalam skala prioritas, di jawab Intsiawati Ayus.
 
"Saya tidak mau mengatakan seluruhnya mubasir... Jangan kita menjus itu mubasir. Prioritas pembangunan dengan membelanjakan anggaran berdasarkan, belanja harian, belanja mingguan, belanja rutin," ujar Anggota DPD/MPR RI asal Provinsi Riau ini.
 
Anggota DPD/MPR RI ini kembali menjelaskan, dalam menjalankan berbagai program pembangunan, harus memperhatikan apa yang harus diprioritaskan.
 
"Skala prioritas. Belanja harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Untuk Kota Pekanbaru, saya ulangi lagi, belanja hariannya, sampah dengan pasar. Mingguannya ruang terbuka hijau. Untuk semester, banjir. Tahunan tata letak kota niaga, perumahan. Untuk Riau hariannya birokrat, karena dia melayani masyarakat, birokrasi dulu dikejar. Komunikasi dan koordinasi pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota. Komunikasi dan koordinasi, sehingga pembangunan yang dilakukan terintegritas," ungkap Anggota DPD/MPR RI, Intsiawati Ayus.
 
Ditempat berbeda, beberapa warga yang berhasil di wawancara mengatakan, pembangunan perkantoran milik Pemko Pekanbaru saat ini belumlah dibutuhkan. Pasalnya, masih banyak yang harus diprioritaskan oleh pemerintah, terutama program yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
 
"Kalau saya sih tidak setuju kalau pemerintah saat ini mendahulukan pembangunan pusat perkantoran di Tenayan Raya tersebut, apalagi kabarnya pembangunan menelan biaya hingga ratusan miliar. Alangkah eloknya dana tersebut digunakan untuk program yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Ya seperti bantuan untuk warga miskin," ungkap Anto, warga Jalan Taman Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan.
 
Senada dengan Anto, Lilis, warga Kecamatan Pekanbaru Kota menuturkan, harusnya  anggaran ratusan miliar untuk pembangunan perkantoran di Tenayan Raya digunakan untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Pekanbaru.
 
"Tidak tepat sasaran menurut saya. Gunakanlah anggaran tersebut untuk hal-hal lebih bermanfaat bagi masyarakat. Banjir saja selalu terjadi diberbagai ruas jalan di Kota Pekanbaru. Gunakanlah anggaran tersebut untuk menangani banjir. Ya seperti untuk memperbaiki selokan," ujar Lilis.
 
Sebagaimana diberitakan, Pemko Pekanbaru membangun komplek perkantoran diatas lahan seluas 632,26 km persegi, dengan total biaya untuk keseluruhan pembangunan mencapai Rp 680 miliar, dengan sistem tahun jamak pada APBD Pekanbaru 2015-2017.(fir)
Editor: Firman Tanjung

  Berita Terkait
  • Pandangan Umum Fraksi - Fraksi Tentang Nota Keuangan Kabupaten Kepulauan Meranti 2018

    7 tahun lalu

    Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, menargetkan Pendapatan pada tahun 2018 sebesar Rp. 1,08 Triliun lebih. Pendapatan Asli Daerah Pada tahun 2018, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan meranti menargetkan sebesar Rp. 93 Milyar lebih, terjadi pe

  • Buka Musrenbang Kec. Tasik Putripuyu, Bupati : Gesa Pembangunan Jalan Poros Pembuka Akses Antar Desa

    6 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si bersama Wakil Bupati H. Said Hasyim membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Tasik Putri Pu

  • Ini Jawaban Kepala Daerah Terhadap Pandangan Umum Fraksi LKPJ Kepala Daerah Tahun 2017

    6 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Wakil Bupati Kepulaian Meranti H. Said Hasyim menyampaikan Jawaban Kepala Daerah Terhadap Pandangan Umum Fraksi Fraksi Tentang Penyampaian LKPJ Kepala Daerah Tahun 2017, pa

  • Hadiah Istimewa DR H Firdaus MT di Perayaan Hari Jadi Kota Pekanbaru Ke 234

    6 tahun lalu

    PEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT yang tengah menjalani masa cuti kampanye Pilgub Riau, punya hadiah istimewa bagi warga Kota Pekanbaru. Hadiahnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana akan melaunching perkantoran b

  • Wabup Meranti Sampaikan Jawaban Kepala Daerah Terhadap Pandangan Umum Fraksi Terkait Nota Keuangan APBD-P Tahun 2018.

    6 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, menyampaikan jawaban Kepala Daerah terhadap Pandangan Umum Fraksi terkait Nota Keuangan APBD-P Tahun 2018, bertempat di Ruang Rapat Par

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.