Kamis, 18 April 2024
  • Home
  • PERISTIWA
  • Dua Musim Merugi, Pemerintah Solsel Dianggap Tak Peduli Nasib Petani
Kamis, 30 November 2017 14:46:00

Dua Musim Merugi, Pemerintah Solsel Dianggap Tak Peduli Nasib Petani

Oleh: bgv
Kamis, 30 November 2017 14:46:00
BAGIKAN:
Ibu-Ibu sedang bercocok tanam di Sungai Rambutan, kecamatan KPGD Solsel.(Foto:Bgv)

SOLSEL(POROSRIAU.COM)--- Petani di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengeluh. Pasalnya sudah dua kali musim bertanam para petani  selalu merugi, diakibatkan tanaman mereka diserang hama tikus dan penyakit.

Sehingga priode musim tanam di penghujung tahun 2017 ini sejumlah petani enggan dan ragu-ragu untuk bercocok tanam, kendatipun pihak Nagari sudah melakukan ritual Bambantai Kabau Nan Gadang untuk turun kesawah dan ritual tolak balah.

Sejumlah masyarakat menilai Pemerinta Daerah (Pemda) Solsel, termasuk DPRD hanya fokus kepada kegiatan- kegiatan seremonial yang hanya menghabis-habiskan anggaran APBD. Sehingga tidak memikirkan nasib para petani.

"Sawah kami habis dimakan tikus, Pemda tidak memikirkan para petani, Bupati, DPRD dan jajaranya bolak balik Jakarta,”  kata Bulkaini seorang petani di Solsel.

Hal serupa juga dikemukakan Rasidin, dimana tahun ini memang tahun sangat sial bagi petani di Nagari Koto Baru. Pasalnya, sudah dua kali musim kesawah selalu rugi.

"Dulu hasil sawah saya bisa mencapai dua zakat (2000 padi, red), kini hanya bisa mendapat lebih kurang tiga ratus padi saja, jauh berkurang," imbuhnya.

Lanjutnya lagi, hama tikus sungguh luar biasa mengganasnya, padi yang besoknya akan dipanen, malamnya sudah habis diacak-acak tikus. Ironisnya lagi, benih yang baru berumur 10 hari juga dibabat.

“ Bangaiman mau ke sawah, pihak pemerintah tak peduli dengan nasib kami petani ini,” kesalnya.

Lain halnya di Sungai Rambutan, Nagari Pakan Rabaa, kendatipun serangan hama sampai ke daerah mereka, namun sejumlah petani tetap bercocok tanam.

"Jika kami tidak turun ke sawah, anak-anak kami tidak akan makan Pak." Tuturnya kepada media sembari bercocok tanam.

Petani berharap adanya perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengatasi hama tikus tersebut.(bgv)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Buka Musrenbang RKPD Kecamatan Rangsang Barat, Sekda : Saya sangat bangga dengan hasil pertanian masyarakat Rangsang Barat.

    5 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Kegiatan Musrenbang Rencana Pembangunan Daerah (RKPD) Tingkat Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti terus berlanjut, kali ini digelar di Kecamatan Rangsang Barat, kegiat

  • Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Meranti ke-8, Bupati Ajak Segenap Masyarakat Bersatu Padu Bangun Meranti

    7 tahun lalu

    SELATPANJANG (POROSRRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Meranti Ke-8 Tahun 2016. Upacara dalam rangka mengenang terbentuknya Kabupaten Meranti pada Tanggal 19 Desember 20

  • Zul As Belum Tepati Janji Bayar Gaji Honorer Sesuai UMK

    8 tahun lalu

    DUMAI(POROSRIAU.com) - Sejumlah janji yang digadang-gadang oleh Wali Kota Dumai, H Zulkifli As sewaktu melakukan kampanyenya bersama pasangan Eko Suhardjo yang akan bertarung di Pilkada Dumai tahun 2015 lalu ternyata masih belum ditepatinya, Salah satunya

  • Pegawai Honor Tuntut Janji Walikota

    8 tahun lalu

    Memang nasib orang kecil, selalu di bohongi dengan janji. setelah duduk semua janji diingkari . sang Dewa yang peduli dan beri solusi kini ingkar ...." .

  • Asnawi Kurniawan : Menjadi Pelopor Generasi Muda Di Parlemen Dengan Mengutamakan Transparansi Dan Track Record Yang Bersih

    5 tahun lalu

    DUMAI (POROSRIAU.COM) - Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2019 Kota Dumai, Asnawi Kurniawan adalah sosok muda, energik dan aktif diberbagai kegiatan masyarakat. Caleg Partai Amanat Nasional (PA

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.