SOLSEL(POROSRIAU.COM)--Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Zulkarnaini membantah jika Disdikpora disebut tidak peduli dengan atlet yang ikut serta pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Gunung Pangilun, Kota Padang beberapa waktu lalu.

Menurut akun facebook atasnama UDA IGO yang tengah viral di media sosial (medsos) itu, yangmana pada poin 2 tertulis, "Panitia dari dinas terkait seakan tidak peduli dengan atlet. Atlet di lokasi pertandingan hanya di urus oleh orang tua. Pendamping atlet hanya mengantarkan atlet ke lokasi Bertanding. Saat pulang atlet tidak dijemput dan akhirnya pulang kepenginapan naik GOJEK".

" Setelah saya tanya kepada Kabid yang bersangkutan, bahwa kami (Disdikpora) tidak pernah menelantarkan atlit, dan atlit kami jemput menggunakan mobil yang telah kami sediakan," tegas Zulkarnaini kepada POROSRIAU.COM melalui telepon selulernya, Sabtu (30/06).

Lanjutnya, menanggapi minimnya atlit (pada cabor pencak silat, red) yang dikirim ke ajang POPDA tersebut, Zulkarnain menuturkan bahwasanya hal tersebut diakibatkan keterbatasan anggaran.

" Duit tidak ada, mau diapakan. Anggaran sangat minim, kalau dikirim lebih banyak dari mana duitnya, " terangnya.

Sementara itu, pemilik akun Facebook UDA IGO yakni Rigo Darwata ketika dihubungi POROSRIAU.COM melaluli telepon selulernya menyebutkan, bahwasanya postingan yang Ia unggah pada tanggal 26 Juni 2018 tersebut tidak mengada ngada.

" Saya ditunjuk sebagai tim seleksi atlit pada cabor pencak silat, dari sekitar 50 orang  yang ikut seleksi terpilih 21 orang atlit yang akan berlaga pada 18 kelas yang akan dipertandingkan," sebutnya.

Hanya saja, sambungnya, dengan alasan keterbatasan anggaran, dari 21 orang yang kami seleksi tersebut hanya ditunjuk 4 orang yang akan dikirim pada ajang POPDA tersebut. 

" Namun, 2 dari 4 orang yang ditunjuk tersebut memilih mengundurkan diri, " terangnya.

Yang sangat menyedihkan, lanjut Rigo, ketika pelaksanaan POPDA tersebut dinas terkait solah olah tidak peduli terhadap atlit. 

" Dengan alasan macet atlit tidak dijemput dari tempat bertanding, akhirnya atlit pulang kepenginapan naik Gojek," Tutupnya.(viz)