Jumat, 30 Desember 2016 07:22:00
27.821 Anak di Solok Selatan Belum Miliki Akte Kelahiran
Jumat, 30 Desember 2016 07:22:00
SOLSEL(POROSRIAU.COM)-- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) KabupatenSolok Selatan,Sumatera Barat, mencatat sebanyak 27.821 dari 62.732anak usia 0-18 tahun di daerah setempatbelum memiliki akte kelahiran.
"Data anak usia 0-18 tahun yang sudah memiliki akte baru 34.911 atau 55,65 persen sedangkan sisanya 27.821 atau 44,35 persen belum memiliki ekte," kata Sekretaris Disdukcapilsetempat Yuliani, di Padang Aro, Kamis.
Dia mengatakan dari tujuh kecamatan di Solok Selatan terbanyak belum memiliki akte yaitu di Kecamatan Sangir dari 18.316 anak usia 0-18 tahunbaru 9.269 yang sudah memiliki akte, sisanya 9.047 orang belum memiliki akte.
Kemudian Kecamatan Sungai Pagu dari 10.851 anak usia 0-18 tahun4.037 atau 37,20 persen belum memiliki akte.
Seterusnya Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh tercatat sebanyak 9.675 anak usia 0-18 tahun,sebanyak51,53 persen atau 4.986 telah miliki akte dan 48,47 persen atau 4.689 belum memiliki akte.
Tiga kecamatan tersebut merupakan yang paling padat penduduk di Kabupaten Solok Selatan dan juga jumlah anak.
Sedangkan yang paling sedikit jumlah anak yaitu Kecamatan Sangir Jujuan dari 5.143 anak usia 0-18 tahuntercatat 63 persen atau 3.256 sudah memiliki akte.
Dia menjelaskan, untuk percepatan pembuatan akte pemerintah setempat akan mengoptimalkan program Bintang Kejora pada 2017.
"Tahun ini sosialisasi Bintang Kejora baru di Kecamatan Sangir dan pada 2017 akan diperluas sehingga pencapaiannya bisa lebih cepat," katanya.
Tahun ini kata dia, dari 700 target Bintang Kejora semuanya tercapai dan itu baru satu kecamatan.
Selain itu pihaknya juga sudah memiliki satu unit mobil pelayanan keliling pengadaan 2016.
Khusus untuk mobil pelayanan keliling kata dia, dilengkapi dengan jaringan Vsat tetapi belum bisa dipakai karena biayanya cukup tinggi.
"Untuk mendapatkan jaringan Vsat kita harus bekerja sama dengan Telkomsel dan biayanya Rp15 juta setiap bulan dan kami masih mengkaji alternatif lain guna menekan anggaran," jelasnya.
Untuk sementara mobil pelayanan keliling hanya untuk mengumpulkan data warga yang belum memiliki KTP, akte kelahiran, kematian serta perkawinan.
"Untuk mencetak kita masih di kantor, sebab mobil belum memiliki jaringan untuk online," katanya.
Sementara itu salah seorang ibu rumah tangga di Lubuak Gadang Timur Hernita mengaku sangat terbantu dengan program Bintang Kejora.
"Kita cukup memberikan data anak kepada Kepala Jorong untuk dibuatkan akte kelahiran anak dan ini sangat membantu," katanya. (ant)
Editor: Chaviz
Sumber: antara sumbar
Masjid 60 Kurang Aso Wisata Religi Solok Selatan
8 tahun laluPada masa lalu, di daerah Solok Selatan terdapat sebuah Kerajaan penting. Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu namanya. Hingga saat ini masih banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang masih terpelihara dengan baik
Kelahiran Generasi Z, Kematian Media Cetak
7 tahun laluDi Indonesia, melihat kehadiran internet secara komersial di sini pada 1994, bisa dibilang Generasi Z adalah mereka yang lahir medio 1990-an hingga medio 2000-an.
Ku Tak Ingin Sandang Status Janda kedua kalinya
8 tahun laluDUMAI(POROSRIAU.com) – Er seorang perempuan kelahiran Medan 28 tahun lalu tinggal di jalan Seputaran Jalan Sultan Syarif Kasim Kota Dumai, pernah menyandang status janda, namun setahun
Edis Wan : Membentuk Lembaga Pinjaman Tanpa Riba Melalui Efesiensi Zakat Mal, Solusi Mengatasi Jeratan Praktek Rente Dimasyarakat
6 tahun laluDUMAI (POROSRIAU.COM) - Pria kelahiran Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat, 16 April 1973 adalah Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2019 Kota Dumai yang maju melalui Partai Amanat Nasiosal (PAN).
2017 Pemko Berlakukan KIA
8 tahun laluTerhitung Januari 2017, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menerapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) khusus anak-anak atau disebut Kartu Identitas Anak (KIA). Penerapan ini berdasarkan Permendagri Nomor 2 tahun 2016.