Sabtu, 02 Desember 2017 16:49:00
Nikahi Janda Berusia 58 Tahun, Arif: Saya Tulus Mencintai!
Oleh: Redaksi
Sabtu, 02 Desember 2017 16:49:00
POROSRIAU.COM--Keputusan Arifuddin, pria lajang Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan ini benar-benar jauh dari logika. Di usianya yang 25 tahun begitu mantap untuk mempersunting Rabo, seorang nenek yang kini berusia 58 tahun. Tidak hanya berjarak usia yang hampir 33 tahun, Arif begitu ikhlas menerima status Rabo yang merupakan janda dengan 11 anak.
Kisah asmara pasangan beda generasi itu bermula pada 2010, di Paris 3, Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Arif -panggilan Arifuddin- menginjakkan kaki di tanah rantau. Dia datang bersama dua rekan dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Selama berada di perkebunan kelapa sawit itu, Arif mengenal Rabo, janda beranak sebelas yang suaminya meninggal dunia lima tahun sebelumnya. Sejak saat itu, Arif mulai dekat. Namun, kedekatan mereka kala itu bersifat wajar saja, layaknya anak dan ibu. Belum ada perasaan cinta. Sebab, Arif merupakan pekerja baru di pabrik kelapa sawit negeri jiran itu.
Namun, hampir setiap hari Rabo-lah yang membersihkan pakaian kerja Arif yang kotor. Termasuk menyiapkan makanan buat Arif. Bahkan, ketika Arif sakit, perempuan kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), itulah yang merawat. Begitu juga sebaliknya. Sebab, seluruh anak Rabo telah berkeluarga dan menetap di daerah lain. Tapi, mereka masih berada di daratan Sabah, Malaysia.
Setelah merasa tidak nyaman lagi bekerja di negeri orang, pada 2011 keduanya memilih untuk kembali ke Indonesia. Pulau Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi tujuan mereka, tepatnya di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Untuk kembali ke kampung halaman, keduanya tak memiliki harta benda. Begitu juga jika menetap di Malaysia, mereka terbentur dokumen keimigrasian.
Lalu, pada September 2013 keduanya memutuskan untuk menikah. Namun, karena terkendala administrasi, mereka akhirnya memilih untuk menikah siri saja. Pernikahan tersebut berlangsung berkat bantuan keluarga Rabo. Untuk menghindari gunjingan, pernikahan digelar di sebuah masjid secara sederhana.
“Saat kami ke Nunukan itu, mulai muncul perasaan sayang. Saya merasa nyaman dengan perlakuan yang diberikan. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk menikahinya,” tutur Arif saat ditemui di rumahnya kemarin (1/12).
Seiring berjalannya waktu, mereka membeli lahan berukuran 25 x 10 meter persegi dan membangun rumah. Setelah empat tahun, akhirnya mereka memutuskan untuk mengurus surat nikah yang diakui negara. Apalagi, surat pindah dari Kabupaten Sinjai sudah diterbitkan karena diuruskan oleh Saharuddin, ayah Arif. Istri Arif pun memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sejak lama. Dia mendapatkannya berkat bantuan keluarga.
“Setelah ada surat pindah itu, saya mengajukan KTP. Nah, dengan KTP itu, saya mengajukan permohonan untuk mendapatkan surat nikah. Makanya, kami menikah ulang lagi kemarin itu,” jelas Arif.
Selama tujuh tahun bersama, pria berkulit putih tersebut mengaku senantiasa mendapat perlakuan yang baik dari Rabo. Dengan dasar itu pula, dia memilih untuk menikah agar punya pendamping hidup di perantauan. Arif bercerita, sejak awal hubungan mereka mendapat dukungan penuh dari keluarga. Baik dari pihak perempun maupun laki-laki.
Ketika disinggung mengenai momongan, Arif mengaku tidak terlalu memikirkannya. Apalagi, usia istrinya telah memasuki masa menopause. “Saya berserah kepada Tuhan saja. Jika memang dikasih keturunan, saya bersyukur. Tapi, kalau tidak, itu sudah takdir saya. Saya menikah karena memang tulus mencintai. Bukan karena alasan apa pun,” ungkapnya.
Begitu juga yang dirasakan Rabo. Dia menerima pinangan Arif karena ingin punya pendamping untuk menikmati masa tua. Sebab, sebelas anaknya hidup dengan keluarga masing-masing. “Saya terima Arif karena saya yakin dia benar-benar mencintai saya. Bukan karena ada hal lain. Apalagi kalau dibilang karena harta. Sebab, saya ini memang orang miskin,” ujar Rabo sembari melirik suaminya, lalu melempar senyum. ***
Editor: Chaviz
Sumber: Pojoksatu.id
Cerita Pilu PNS Dumai Punya Suami Pecandu Narkotika
8 tahun laluDUMAI(POROSRIAU.com) – Nv (35) berkulit putih rambut ikal sebahu dan berparas menawan, merupakan seorang oknum PNS yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Kota Dumai, belum sempat miliki ketu
Lama Terpisah, Ely Sugigi ingin Diakui sebagai Ibu Kandung
6 tahun laluEly Sugigi membuat pernyataan mengejutkan tentang anak-anaknya. Ia mengaku memiliki tiga orang anak dari pernikahan dengan suami pertamanya, Arifin. Sebelumnya, dalam akun Instagram miliknya, ia hanya membagikan foto bersama dua orang anaknya, Yoga dan Ul
Ku Tak Ingin Sandang Status Janda kedua kalinya
8 tahun laluDUMAI(POROSRIAU.com) – Er seorang perempuan kelahiran Medan 28 tahun lalu tinggal di jalan Seputaran Jalan Sultan Syarif Kasim Kota Dumai, pernah menyandang status janda, namun setahun
Claudio Ranieri: Mimpi Saya Mati
8 tahun laluPOROSRIAU.COM - Claudio Ranieri mengeluarkan pernyataan pertama setelah konfirmasi pemecatannya oleh Leicester City. Dalam komentar ini, dia menyebut bahwa mimpinya telah mati.
Jatuh Hati, Remaja Ini Nikahi Nenek 71 Tahun
8 tahun laluMaksud Slamet Riyadi sih sedikit bermanja-manja. Maklum, pengantin baru. Bahunya pun sedikit menyandar ke sang istri.