Bagansiapiapi (PR) - Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Rokan Hilir Riau telah memusnahkan ribuan Barang Bukti (BB) dari 254 perkara pada tahun 2015-2016 yang sudah memiliki ketetapan hukum ( Inkrah ). BB yang dimusnakan terlebih dahulu 5 pucuk Senjata Api Rakitan dengan cara digrenda,Dilanjutkan pemusnahan Sabu-sabu sebanyak 1 Kg dengan cara diblender dan BB lainnya dengan cara dibakar.

Pemusnahan berlangsung dihalaman Kejari,Batu Enam,Kamis,(18/8/16), dipimpin langsung Kajari Rohil Bima Suprayoga,SH,M.Hum didampingi Plt.Sekda Surya Arfan,Kalapas Cab Bagansiapiapi Edi Mulyono,Ketua PN,Ketua MUI,Kapolres Diwakili,Dandim 0321 Diwakili,Tokoh masyarakat H.Bustaman dan para Kasi dikejari Rohil.

Sobrani Binzar,SH,Kasi Pidum sekaligus Ketua Panitia Pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa BB yang dimusnahkan diantaranya Ganja sebanyak 6 Kg, Sabu 1 Kg, Pil Ekstasi seperempat butir, Senjata api rakitan 5 pucuk, Obat Daftar G 6000 butir lebih, Minyak mentah CPO, uang palsu sebanyak Rp.5.600.000, enggrek, alat isap sabu, domino, mesin Jackpot dan kartu remi.

" BB Yang dimusnahkan dari 254 perkara,Perkara dari tahun 2015-2016 ini sudah memiliki hukum tetap dari Pengadilan Negeri Rohil, untuk Senjata api, itu merupakan kejahatan dari curas, pengancaman dan pembunuhan," terang Sobrani.

Pada kesempatan yang sama, Kajari Bima Suprayoga mengatakan hal ini merupakan langkah awal dalam penegakan hukum, Menurutnya peredaran narkoba saat ini sudah merajalela," Ini sangat bahaya jika kita biarkan, mari sama-sama kita berantas agar generasi kita kedepannya aman dari narkoba," ajaknya.

Dia juga memberikan apresiasi kepada Kodim 0321 Rohik yang beberapa waktu lalu telah berhasil menangkap narkotika jenis ganja sebanyak 30 Kg.

Lanjut kajari, kasus cabul yang terjadi dirokan hilir juga meningkat, pelakunya bukan hanya orang dewasa tetapi juga ada anak-anak dibawah umur, Peran pemda harus ditingkatkan, Dinas pendidikan dan dinas kesehatan harus berperan aktif dalam mendidik karena korbannya banyak dari kalangan anak-anak," Ungkap Bima.

Tidak hanya itu, Pencurian, Pembunuhan dan perkosaan juga meningkat, tahun depan jangan banyak lagi yang akan dimusnahkan, kalau masih banyak berarti bukan berkurang,tapi makin banyak," Ujarnya.

Kajari menambahkan, semoga ini menjadi peringatan bagi kita semua, Kejahatan itu ada, jadi harus dilawan, namun kejahatan itu tidak bisa dilawan dengan sendiri, melainkan dengan bersama-sama.

Sementara itu,Plt Sekda menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Suyatno yang tidak bisa hadir pada acara pemusnahan,Dikarenakan Bupati sedang memantau Karlahut di Kecamatan Kubu bersama Dandim dan pihak terkait lainnya.

Terkait dengan kejahatan tindak pidana umum, Surya mengatakan hal yang paling berat saat ini ialah peredaran narkoba, menurutnya narkoba saat ini bukan hanya masuk kenegara-negera dan kota besar, melainkan sudah masuk ke pelosok desa dan sekolah-sekolah.

"Peredaran narkoba akan berdampak pada pidana lainnya,tidak dapat mengkonsumsi narkoba, dia akan melakukan kejahatan lain, seperti mencuri, merampok, memperkosa dan lain-lainnya, Tidak ada cara lain selain bekerja sama untuk memberantasnya agar daerah kita ini jauh dari peredaran narkoba, dan generasi kita akan aman," Tegasnya mengajak.