Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • ROHUL
  • Petugas Penegakan Hukum KLHK Dihadang Puluhan Orang Perambah Hutan di Rohul
Selasa, 23 Oktober 2018 06:45:00

Petugas Penegakan Hukum KLHK Dihadang Puluhan Orang Perambah Hutan di Rohul

Selasa, 23 Oktober 2018 06:45:00
BAGIKAN:
Perugas mengamankan dua alat berat dari lokasi Desa Pemendah, Rokan Hulu.
ROKANHULU,POROSRIAU.COM -Tidak terima aksi petugas  Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) melakukan penertiban perambahan hutan desa Pemendah, Rokan Hulu, puluhan oranb menghadang tim Gakkum KLHK Riau ini. 
 
"Ada sekitar 50 orang yang menghadang tim kami. Mereka menggunakan tiga mobil, satu diantaranya damtruk berisi 30 orang dan mengatasnamakan sebuah organisasi ," kata Kepala Seksi Wilayah II Sumatera Gakkum KLHK, Eduard Hutapea di Pekanbaru, Senin.
 
Eduard mengatakan kejadian penghadangan itu terjadi pada Sabtu (20/10) saat 25 petugas Gakkum KLHK melakukan operasi penertiban terhadap aktivitas perambahan Huta Desa Pemendah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Puluhan warga yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (Ormas) tersebut menghadang karena petugas telah menyita dua alat berat dan menangkap empat orang pekerja dari lokasi perambahan hutan desa.
 
"Mereka ada yang menggunakan mobil dan atribut seragam Ormas loreng warga merah. Ada yang membawa senjata tajam juga. Mereka mengintimidasi dengan menghadang mobil dan menggedor-gedor pintu mobil," ujarnya.
 
Karena kondisi yang dinilai tidak kondusif, lanjutnya, petugas Gakkum KLHK terpaksa melepaskan tembakan senjata api ke udara. Ia mengatakan itu hanya tembakan peringatan untuk menghalau massa. 
 
"Karena petugas menembak ke udara, mereka bubar tapi ada yang sempat berhasil kita amankan," ujarnya.
 
Eduard mengatakan salah seorang pelaku penghadangan kini dibawa ke Kantor Gakkum KLHK Wilayah II Sumatera di Pekanbaru untuk dimintai keterangan. Selain itu, empat orang pelaku perambahan juga masih diperiksa sebagai saksi. Mereka adalah operator alat berat, pembantu operator, dan dua pekerja di pondok yang ada di lokasi perambahan Desa Pemendah.
 
Ia menjelaskan, kasus perambahan Hutan Desa Pemendah berawal ketika lembaga pengelola hutan desa tersebut mengirimkan surat aduan terkait aktivitas perambahan tersebut langsung ke Menteri LHK Siti Nurbaya. Sebagai tindak lanjutnya, Gakkum KLHK melakukan investigasi dan menemukan perambahan sekitar 400 hektare di hutan desa itu.
 
"Perambahan benar terjadi karena dilokasi ditemukan pelaku melakukan pembersihan atau land clearing, yang diduga ini untuk membuat kebun kelapa sawit," katanya.
 
Eduard mengatakan pelaku yang menjadi dalang sebenarnya dalam aktivitas perambahan tersebut masih diselidiki. (rdh)
 
sumber:antara
Sumber: Antarariau

  Berita Terkait
  • Ketua LSM di Inhu Minta Penyidik DLHK Riau Profesional Dalam Menindak Pelaku Perambah Kawasan Hutan Lindung

    2 tahun lalu

    Menurutnya Kepala DLHK Provinsi Riau selaku termohon tidak memberikan informasi yang akurat sesuai fakta yang ada dilokasi perambahan, dimana pada saat penangkapan di lokasi perambahan hutan ada dua (2) alat berat berjenis Excavator dan Buldozer.

  • DPW LPLHI - KLHI Riau Surati Ketua DPRD Riau Untuk Jadwal Hearing, Terkait Perambahan Hutan Negara di Inhu

    2 tahun lalu

    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia Kawasan Laut Hutan dan Industri (LPLHI - KLHI) Riau Noverli diujung teleponnya menegaskan, bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau pekan kemarin.

  • H.Sukiman Ajak Seluruh Tokoh Agama di Rohul Jaga Keutuhan NKRI

    8 tahun lalu

    Plt Bupati Rokan Hulu, H. Sukiman, menghimbau seluruh tokoh agama di wilayahnya untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI. Himbauan tersebut disampaikannya terkait adanya rencana Demonstrasi Besar umat Islam yang akan dilaksanakan pada 2 Desember 2016 mend

  • Terkait Orasi H Gedang, Walikota Dumai Akan Tempuh Jalur Hukum

    7 tahun lalu

    Masyarakat Kota Dumai sempat dibuat geger oleh pernyataan Awaluddin saat menggelar aksi unjuk rasa bersama para pedagang di pasar Panglimo Gedang beberapa hari lalu, ucapan yang dilontarkan pengelola pasar tersebut berbuntut panjang.

  • Nasib Puluhan Guru Bantu Daerah SMK dan SMA di Rohul Belum Jelas

    8 tahun lalu

    ROHUL(POROSRIAU.COM)- Nasib Ratusan Guru Bantu Daerah, SMK/ SMA yang diangkat Pemkab Rohul, kini tidak jelas. Pasalnya, pasca beralihnya urusan SMA dan SMK dari Kabupaten ke Pemprov Riau, timbul keraguan dari pemerintah terkait status guru bantu daerah,

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.