ROHUL(POROSRIAU.COM) --Pasca banjir yang menggenangi beberapa wilayah di kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada Senin (23/1/2017) sore hingga malam, pagi ini banjir mulai surut.

Wargapun mulai membersihkan rumahnya dari sampah dan lumpur yang memasuki rumahnya, meski mulai surut, namun sebuah sekolah di kota Pasir Pengaraian, MI Darussalamm Pasir Pengaraian, harus meliburkan siswanya karena masih terendam banjir.

Banjir yang sebelumnya menggenangi 978 rumah warga di lima kecamatan di kabupaten Rokan Hulu kini mulai berangsur surut, wargapun mulai melakukan bersih-bersih rumah mereka masing-masing dari lumpur akibat banjir.

Aksi bersih-bersih ini dilakukan warga setelah air di dalam rumah berangsur surut, namun sebagian lainnya belum bisa membersihkan rumah, karena banjir masih menggenang.

Seperti yang terlihat di simpang supra desa Babusalam kecamatan Rambah yang merupakan langganan banjir, warga mulai beraktifitas kembali. Meski demikian, warga berharap kepada pemerintah daerah setempat, untuk memikirkan nasib mereka, sebab setiap musim penghujan tiba rumah mereka selalu terendam banjir.

Untuk itu warga bersedia untuk direlokasi ketempat yang lebih tinggi, karena mereka mengaku sudah bosan dengan banjir.

“Alhamdulilah pagi ini banjir mulai surut, jadi kami bersih-bersih sampah dan lumpur banjir kemaren,” kata Hajami warga simpang Supra desa Babusalam kepada Wartawan, Selasa (24/1/2017).

Dia berharap kepada pemerintah daerah setempat untuk memikirkan nasib mereka yang hampir disetiap musim penghujan tiba, selalu menjadi langganan banjir, untuk bisa merelokasi ketempat yang lebih tinggi.

“Tolonglah kami pak, hampir setiap tahun jadi langganan banjir, kami mau dapat bantuan rumah layak huni,” harapnya.

sementara itu, salah seorang majelis guru di MI Darusalam Pasir Pengaraian, Selfi mengaku terpaksa meliburkan muridnya karena lingkungan sekolah masih terendam banjir, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa di liburkan hari ini.

“Lihatlah pak banjir masih menggenangi sekolah kami, hari ini kegiatan belajar mengajar dihentikan. Kami mau bersih-bersih ruangan dulu,” ungkapnya dan menerangkan bahwa besok (Rabu-red) baru anak sekolah masuk seperti biasa lagi. (toni)