Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • ROHUL
  • Telan ADD Rp 42 Juta, Proyek Drainase di Kepenuhan Dinilai Asal Jadi
Minggu, 05 Februari 2017 18:55:00

Telan ADD Rp 42 Juta, Proyek Drainase di Kepenuhan Dinilai Asal Jadi

Oleh: Toni
Minggu, 05 Februari 2017 18:55:00
BAGIKAN:
Proyek Drainase di RT 01 RW 10 Dusun V Sejati Mulya Desa kepenuhan Barat Mulya kecamatan Kepenuhan, kabupaten Rokan Hulu

ROHUL(POROSRIAU.COM)--Masyarakat Desa Kepenuhan Barat merasa kesal, pasalnya bangunan yang baru selesai terkesan asal jadi, dimana Drainase total tidak berpungsi.

Proyek drainase yang baru saja selesai dibangun pada akhir 2016 lalu yang dinilai tidak sesuai dengan bestek dan harus diperbaiki kembali.

Proyek dengan panjang sekitar 100 meter, yang menggunakan Anggaran Dana Desa senilai Rp 42 Juta lebih  terletak di RT 01 RW 10 Dusun V Sejati Mulya Desa kepenuhan Barat Mulya kecamatan Kepenuhan, kabupaten Rokan Hulu Terpaksa Direnovasi Kembali.

Pasalnya jika turun hujan dengan intensitas tinggi bukan malah mencegah banjir tapi justru mengakibatkan banjir. Salah seorang warga setempat yang meminta namanya dirahasiakan , menyesalkan jika drainase yang baru di bangun sudah dirusak lagi.

“Kalau begini kan masyarakat yang rugi. Padahal, seharusnya sebelum proyek dilaksanakan harus ada perencanaan lebih dulu," ungkapnya Kepada wartawan, Ahad (5/2/2017).

Diterangkannya, seratus meter proyek drainase itu justru menyebabkan banjir dan becek ketika hujan. Tidak itu saja, pekerjaan drainase tersebut juga dinilai asal jadi, karena untuk merapikan topi drainase tersebut hanya menggunakan adukan semen asal. “Kalau sekarang, seperti diuruk pasir saja, dikorek pakai tangan pun bisa,” katanya.

Diapun meminta agar Pemkab Rohul, terutama bidang pengawasan dapat lebih jeli memonitor pekerjaan di lapangan. Sehingga, tidak ada pekerjaan yang dilakukan asal jadi Jangan hanya bentuk fisiknya saja yang dilihat sudah dikerjakan, tapi kualitas juga harus jelas.

Sementara, salah seorang pekerja nya ketika ditemui, mengatakan. Saat ini proyek drainase tersebut masih dalam masa perawatan. Namun Pihak Kecamatan saat dikonfirmasi, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengecekan adanya laporan tersebut. “Saya akan cek dan jika benar pasti saya laporkan ke Dinas PU,” katanya, singkat. (toni)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Pembangunan SPAM Baru Dinilai Asal Jadi

    8 tahun lalu

    Pemabangunan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Baru kapasitas 2 X10 liter/detik (IPA BAJA) yang belum memiliki sitem lokasi IKK di Kampung Belading, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak yang menelan anggaran dari APBN Rp 4.826.700.000 diduga asal-asalan.

  • Mantan Kadisos Riau dan Dua Konsultan Ditahan

    8 tahun lalu

    ROHUL (POROSRIAU.COM)-- Berkas dugaan korupsi proyek rumah sederhana untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kabupaten Rokan Hulu tahun anggaran 2012 lalu, melibatkan mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau Said Saqlul Amri, serta dua Konsultan

  • Gara-gara Izin Ekspor, Nasib Freeport Tahun Ini di Ujung Tanduk

    8 tahun lalu

    POROSRIAU.COM-- Pemerintah tengah berjuang untuk meningkatkan nilai tambah hasil mineral dalam negeri. Salah satunya, dengan meminta perusahaan tambang yang beroperasi di dalam negeri harus mengolah mineral melalui pabrik pengolahan dan pemurnian atau sme

  • Terkait Orasi H Gedang, Walikota Dumai Akan Tempuh Jalur Hukum

    7 tahun lalu

    Masyarakat Kota Dumai sempat dibuat geger oleh pernyataan Awaluddin saat menggelar aksi unjuk rasa bersama para pedagang di pasar Panglimo Gedang beberapa hari lalu, ucapan yang dilontarkan pengelola pasar tersebut berbuntut panjang.

  • Sekber Pers: Uji Kompetensi Wartawan Modus Cari Uang

    6 tahun lalu

    Program yang menjadi unggulan beberapa organisasi pers seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) itu dapat dikategorikan menjadi ajang pemerasan (extortion) terhadap peserta

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.