Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • SIAK
  • MPKS Pertanyakan Anggaran Dana Beasiswa 2016 di Disdikbud Siak
Senin, 02 Januari 2017 20:17:00

MPKS Pertanyakan Anggaran Dana Beasiswa 2016 di Disdikbud Siak

Oleh: Atok
Senin, 02 Januari 2017 20:17:00
BAGIKAN:
Atok
Wan Hamzah, Ketua Umum Ormas MPKS Siak.

SIAK (POROSRIAU.COM) - Terkait pembagian dana bantuan "Beasiswa Berprestasi" tahun 2016 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak pada beberapa hari yang lalu, sejumlah pihak merasa ada kejanggalan pada sistem pembagiannya. Karena pihak panitia (penyeleksi, red) dinilai kurang fair alias tidak transparan dalam melakukan seleksi terhadap para Mahasiswa calon penerima Beasiswa tersebut.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang Pengurus Ormas Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Budi Rahmat Ramadhan, dirinya sangat menyayangkan sikap Disdikbud Siak yang menurutnya terkesan tebang pilih dalam melakukan seleksi terhadap para Mahasiswa (anak-anak Siak, red) calon penerima dana Beasiswa tahun 2016, sehingga banyak Mahasiswa Siak yang kecewa dengan sistem dan keputusan yang diterapkan oleh Disdikbud Siak tersebut.

"Kami merasa ada kejanggalan pada sistem yang diterapkan oleh Disdikbud Siak, khususnya dalam melakukan penyeleksian terhadap para Mahasiswa Berprestasi calon penerima Beasiswa tahun 2016, karena banyak Mahasiswa Siak berprestasi yang tidak mendapatkannya, padahal mereka (mahasiswa, red) itu juga memiliki prestasi yang sama dengan para penerima Beasiswa lainnya," papar Budi, Sabtu (31/12/2016).

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Ketua Umum Ormas MPKS Wan Hamzah, berdasarkan sejumlah informasi yang diperoleh dari beberapa Media (pemberitaan, red), pada tahun 2015 yang lalu di Kabupaten terdapat sekitar 1300 Mahasiswa Berprestasi yang dinyatakan lulus sebagai penerima Beasiswa di Disdikbud Siak. Namun, pada tahun 2016 jumlah penerimanya berkurang, dan hanya sekitar 1000 orang saja yang dinyatakan lulus seleksi.

"Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari sejumlah Media, pada tahun 2015 lalu terdapat sekitar 1300 Mahasiswa Siak Berprestasi yang mendapat bantuan dana Beasiswa dari Disdikbud, tapi pada tahun 2016 jumlah penerimanya berkurang, dan hanya sekitar 1000 orang saja, sesuai dengan Nama-nama yang diumumkan (dipajang, red) di depan pintu masuk Kantor Disdikbud Siak," tegas Wan Hamzah.

Anehnya, lanjut Ketua Umum MPKS itu, dari sekian banyak pengurangan jumlah penerima bantuan dana Beasiswa di Disdikbud Siak tahun 2016 lalu itu, justeru yang masuk dalam daftar pengurangan (tidak lulus seleksi, red) adalah para Mahasiswa yang selayaknya bisa mendapatkan, karena dilihat dari sisi ekonomi dan nilai IPK yang dimiliki, mereka sudah layak untuk menerima bantuan Beasiswa tersebut.

"Saat diumumkannya nama-nama penerima Beasiswa di depan pintu Kantor Disdikbud Siak kemarin, banyak Mahasiswa (anak-anak Siak, red) yang mengaku kecewa, karena nama mereka tidak muncul setelah dinyatakan tidak lulus seleksi oleh panitia, padahal nilai IPK mereka sudah sesuai dengan ketentuan yang diterapkan oleh Disdikbud, bahkan ada juga dari mereka (yang tidak lulus itu, red) merupakan Mahasiswa Berprestasi yang ekonomi keluarganya dianggap kurang mampu," lanjut Wan Hamzah.

Dengan demikian, MPKS meminta dan berharap kepada rekan-rekan Media maupun aparat penegak hukum, kiranya bisa mempertanyakan dan menelusuri besaran anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Siak ke Disdikbud untuk program penyaluran dana Beasiswa tahun 2016 lalu itu. Sehingga semuanya bisa terang benderang.

"Terkait adanya pengurangan jumlah penerima Beasiswa pada tahun 2016 lalu itu, sampai hari ini kita belum tau pasti apa penyebabnya, apakah karena memang faktor administrasinya yang tidak memenuhi syarat, atau karena anggarannya yang tidak memadai. Oleh sebab itu kami berharap kiranya rekan-rekan Media maupun aparat penegak hukum bisa menelusuri berapa besar anggaran APBD Siak yang diperuntukkan untuk Beasiswa itu," lanjutnya.

"Apakah anggaran Beasiswa tahun 2016 sama besarnya dengan anggaran tahun 2015, masyarakat dan publik harus tau, karna yang digunakan adalah sama-sama "Uang Rakyat", apalagi jumlah penerima sangat jauh berbeda, dari sekitar 1300 penerima di tahun 2015, menjadi sekitar 1000 penerima di tahun 2016," tutupnya. (Atok)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Meski APBD Kecil, Program Beasiswa di Siak Diharapkan Tetap Bergulir di 2017

    8 tahun lalu

    SIAK (POROSRIAU.COM) - Terkait turunnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak tahun 2017, yang hanya berkisar sekitar Rp1,6 Triliun.

  • 1.093 Mahasiswa Umum Asal Siak Terima Bantuan Dana Beasiswa 2016

    8 tahun lalu

    SIAK (POROSRIAU.COM) - Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Siak tahun 2016, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak, telah merealisasikan pemberian/penyerahan program dana Beasisw

  • Benarkah Anggaran Dana Beasiswa 2016 di Disdikbud Siak Hanya Sebesar Rp2,1 Milyar?

    8 tahun lalu

    SIAK (POROSRIAU.COM) - Program bantuan dana Beasiswa untuk para Mahasiswa berprestasi di Kabupaten Siak tahun 2016, menyisakan sedikit tanda tanya dan kekecewaan bagi sejumlah Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus seleksi. Sehingga mereka galau dan merasa

  • Bangunan Proyek Ratusan Juta Disdikbud Siak Jadi Sarang Tikus

    8 tahun lalu

    SIAK (POROSRIAU.com) - Bangunan gedung bertingkat Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak, yang konon dibangun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Siak tahun 2010, sampa

  • Miris! Gaji Honorer dan Tunjangan PNS di Siak Akan Dipotong 25 % Oleh Pemkab

    8 tahun lalu

    SIAK (POROSRIAU.COM) - Di tengah kondisi melonjaknya berbagai harga barang (khususnya Sembako, red). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)nya, justeru dikabarkan akan membuat kebijakan yang dinilai sangat

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.