Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • SIAK
  • Pedagang Kecewa, Kondisi Bangunan Pasar Lembayung Kerinci Kanan Banyak yang Bocor
Kamis, 23 Februari 2017 09:37:00

Pedagang Kecewa, Kondisi Bangunan Pasar Lembayung Kerinci Kanan Banyak yang Bocor

Oleh: Atok
Kamis, 23 Februari 2017 09:37:00
BAGIKAN:
atok
Pasar Lembayung di Kampung Gabung Makmur Kecamatan Kerinci Kanan

SIAK (POROSRIAU.COM) - Pasar tradisional "Lembayung" yang terletak di Kampung Gabung Makmur Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, merupakan pasar "Baru" yang dibangun oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Kabupaten Siak pada akhir tahun 2016 lalu. Dan baru sekitar Dua bulan dioperasikan sebagai pasar mingguan oleh masyarakat setempat. Konon kabarnya pasar tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Siak H Syamsuar beserta rombongan saat awal penggunaannya.

Berdasarkan informasi yang diterima awak media pada beberapa pekan yang lalu, saat ini kondisi sebagian lapak yang ditempati oleh para pedagang sudah banyak yang mengalami kebocoran. Sehingga Porosriau.com melakukan peninjauan langsung ke lokasi, pada Kamis (23/02/2016) siang sekira pukul 11:00 WIB. Dan didapati penjelasan dari para pedagang (penyewa lapak, red) bahwasanya kondisi bangunan memang sudah banyak yang bocor.

Sebagaimana dikemukakan oleh salah seorang pedagang (yang enggan disebut namanya, red). Ia mengaku sedikit kecewa dengan kualitas pekerjaan/pembangunan pasar yang terdapat di Kampungnya itu, karena pada bagian lapak yang ia tempati saat ini sudah mengalami kebocoran.

"Kami baru menempati (menyewa, red) lapak di Pasar Lembayung ini sekitar Dua bulan, dan pada lapak yang saya tempati ini memang sudah mengalami kebocoran, bahkan saat terjadi hujan angin bagian depan lapak kami ini juga mengalami tempias, sehingga air banyak yang menggenang di lantai," ujar pedagang.

Hal senada juga dikemukakan oleh Hj Bariah, salah seorang pedagang yang juga turut menyewa lapak di Pasar Lembayung Kecamatan Kerinci Kanan itu, dirinya menyebutkan bahwasanya sejak Pasar Lembayung itu diresmikan dan dioperasikan, semua lapak dan los yang tersedia di Pasar Lembayung itu langsung laris manis disewa oleh para pedagang. Namun sayang, kondisi los yang ia sewa juga sudah mengalami kebocoran.

"Kami sangat bersyukur Pemda Siak sudah membangunkan pasar di sini, dan aktivitas jual-beli di Pasar Lembayung ini juga sudah berjalan sekitar Dua bulan. Namun sayang los (tempat jualan baju, red) yang saya sewa ini sudah mengalami kebocoran, sehingga kalau turun hujan air masuk dan merembes dari bagian sudut tiang," kata Hj Bariah.

Saat ditanya berapa besar tarif sewa los/lapak yang harus dibayar oleh para pedagang di Pasar Lembayung Kerinci Kanan itu, Hj Bariah menyebutkan bahwasanya untuk setiap lapak (meja, red) di bagian los basah (tempat jualan sayur, buah, dan ikan, red) para pedagang membayar Rp3000 per minggu. Sedangkan untuk di bagian los kering (jual baju, red) mereka menyewa sebesar Rp800.000 per tahun.

"Pasar Lembayung ini kan pasar mingguan, jadi ramainya hanya setiap hari Senin saja, sehingga tarif sewanya berbeda-beda, kalau untuk tarif sewa di bagian meja (los basah, red) setau saya sebesar Rp3000 per minggu (saat hari pasaran, red). Sedangkan untuk di bagian los kering seperti yang saya sewa ini, tarifnya sebesar Rp800.000 per tahun," sambungnya.

Diketahui, proyek pembangunan Revitalisasi pasar rakyat (Pasar Lembayung, red) yang berlokasi di Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak itu, direalisasikan oleh Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TP Kemenkop dan UKM RI tahun 2016 sebesar Rp782.300.000, dengan melibatkan CV Jaya Abadi selaku kontraktor pelaksana, serta CV Saidina Konsultan selaku konsultan pengawas.

Atas kondisi banyaknya lapak yang bocor di Pasar Lembayung itu, salah seorang Pengurus Ormas Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Datok Pribumi juga menyampaikan rasa kekecewaannya, bahkan diduga seolah-olah saat pengerjaan/pembangunannya kurang mendapat pengawasan dan pemantauan dari instansi terkait (Diskopperindag Siak, red).

"Sangat disayangkan, pasar rakyat yang dibangun dengan anggaran mencapai ratusan juta rupiah itu, terkesan seolah-olah kurang mendapat pengawasan saat pelaksanaan pekerjaannya, sehingga kondisi bangunan banyak yang mengalami kebocoran, dan ini harus menjadi PR bagi setiap elemen masyarakat maupun awak media, untuk senantiasa turut mengawasi jalannya proyek/pembangunan di Kabupaten Siak, sehingga hasil pekerjaan bisa benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan," tutur Datok Pribumi. (Atok)

Editor: chaviz

  Berita Terkait
  • Terkait Kondisi Pasar Lembayung, PPK Sebut Pihak Rekanan Akan Segera Memperbaiki

    8 tahun lalu

    SIAK (POROSRIAU.COM) - Terkait adanya sejumlah kios yang saat ini mengalami kebocoran pada bangunan fisik di Pasar Lembayung Kecamatan Kerinci Kanan, instansi terkait yakni Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) melalui Pejabat Pembu

  • Tak Terima Sewa Kios Naik, Pedagang di Plaza The Central Curhat ke DPRD

    8 tahun lalu

    Sikap Pihak pengelola Gedung Plaza The Central atau lebih dikenal dengan pasar Kodim oleh PT. Peputra Maha Jaya (PMJ) dinilai puluhan pedagang sudah sangat keterlaluan. Pasalnya hampir setiap tahun, biaya sewa kios, biaya servisce charge mengalami kenaik

  • Rp 3,9 Miliar Anggaran Dihabiskan Untuk Pembangunan Pasar Higienis Teratai

    7 tahun lalu

    PEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali menyalurkan anggaran untuk pembangunan pasar higienis yang terletak di Jalan Teratai. Kali ini anggaran sebesar Rp 1,2 miliar diperuntukan sebagai anggaran renovasi pasar.

  • Habiskan Dana Miliaran Rupiah, Jalan Berlobang Masih Dijumpai di Siak

    6 tahun lalu

    Biaya perawatan jalan tahun 2018 sebesar Rp 18 miliar yang dibagi 14 (empat belas) Kecamatan di Kabupaten Siak, melalui program Swakelola sudah habis terserap. Sayangnya, kondisi jalan yang berlubang di sejumlah wilayah masih banyak dijumpai.

  • Masjid 60 Kurang Aso Wisata Religi Solok Selatan

    8 tahun lalu

    Pada masa lalu, di daerah Solok Selatan terdapat sebuah Kerajaan penting. Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu namanya. Hingga saat ini masih banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang masih terpelihara dengan baik

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.