SIAK (POROSRIAU.COM) - Memasuki hari ke delapan operasi Patuh 2017, Jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polsek Bungaraya berhasil mengamankan satu unit Kendaraan Truk Tronton Bernomor Polisi BM 8455 QU yang tidak memiliki surat kelengkapan kendaraan tersebut pada Rabu (17/5/2017) di depan Mapolsek Bungaraya. Selain mengamankan Truk Tronton, Satlantas juga menghadiahi surat tilang kepada Lima pelanggar yang terjaring waktu itu.

Hal itu diungkapkan Kasatlantas Polres Siak AKP Anindhita Rizal melalui Kanit Lantas Polsek Bungaraya Ipda Arifullah kepada wartawan, dikatakannya, diamankannya kendaraan itu karena pengemudi saat terjaring Razia tidak bisa menunjukkan surat kendaraan yang dikemudikannya.

"Ketika kita tanya surat kelengkapan kendaraan, sang pengemudi tidak bisa menunjukkan kepada petugas dengan alasan ketinggalan. Maka dari itu, kendaraan yang dikemudikannya langsung kita amankan di Mapolsek Bungaraya," terang Ipda Arifullah Kanit Lantas Polsek Bungaraya.

Bukan itu saja, lanjut Arif, selain mengamankan Truk Tronton, pihak lantas juga memberikan surat tilang kepada lima pelanggar lainnya.

"Kita juga memberikan surat tilang kepada pelanggar lain yaitu pengendara sepeda motor yang tidak memakai Helm dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pelanggar lainnya," tambahnya.

Arif juga mengaku, semenjak dilakukan operasi patuh hingga saat ini para pelanggar sudah semakin berkurang. Ia juga berharap, agar masyarakat yang ada di wilayah hukum Polsek Bungaraya mematuhi aturan lalulintas yang ada.

"Semenjak digelarnya operasi Patuh 2017 yang dimulai pada tanggal 9 Mei 2017 kemaren hingga saat ini para pelanggar seperti over tonase muatan dan pelanggaran lainnya sudah mulai berkurang di Bungaraya. Dan saya juga berharap, agar masyarakat yang ada di Bungaraya taati aturan lalulintas yang ada jika saat berkendara. Mulai dari memakai Helm, punya SIM dan kelengkapan yang lainnya," kata Arifullah.

Dilain pihak, ‎HR warga yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan terkait sulitnya untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Siak. Menurutnya, sebelumnya tidak serumit yang sekarang ini.

"Pengurusan SIM di Siak sekarang ini sangat sulit sekali. Sudahlah jarak tempuhnya jauh, kalau gak lulus tesnya gak keluar juga SIM nya. Pokoknya gak kayak sistem yang dululah, apa gara-gara semenjak maraknya kasus Pungli akibatnya jadi serumit ini," sahut HR. (Koko)