JAKARTA, POROSRIAU.COM - Matahari baru naik sepenggalah. Di sebuah rumah, seorang Ibu terlihat terburuburu meninggalkan kegiatan di dapurnya menuju sebuah tempat tak jauh dari rumahnya.
Adalah Sukmawati, warga Kampung Berseri Astra (KBA) Talagasari, Kecamatan Balaraja, Tangerang, Banten, yang rutin mengunjungi bank sampah sebagai wujud kepeduliannya mengurangi sampah plastik sekali pakai.
Tak hanya Sukmawati, sampah plastik yang berhasil dikurangi warga KBA Talagasari diserahkan ke bank sampah di lokasi tersebut untuk dikelola lebih lanjut. Sebanyak 136 kepala keluarga KBA Talagasari mampu mengurangi sampah plastik dengan rata-rata 844 kilogram per bulan atau 10,2 ton yang berhasil dikumpulkan sejak Juli 2019.
Dengan melakukan 3R yakni reduce, reuse, dan recycle, sampah plastik yang diolah bank sampah KBA Talagasari dimanfaatkan oleh warga untuk dijadikan berbagai kerajinan seperti ecobrick, tempat air minum, kotak tisu, piring buah hingga tas yang bisa digunakan kaum wanita. Program ini berhasil menciptakan ekonomi sirkular yang dampaknya sangat dirasakan warga setempat.
“Biasanya produk kerajinan ini dijual ke teman-teman, kadang juga lewat media sosial. Harganya macam-macam dari Rp50.000-an hingga Rp150.000. Lumayan untuk menambah penghasilan saya dan juga Ibu-ibu pengrajin lainnya,” ujar Sukmawati.
Tak ada lagi sampah plastik yang berserakan di lingkungan karena dikumpulkan dan diolah oleh masyarakat menjadi keutamaan dari adanya bank sampah yang terbentuk sejak Juli 2019. Di dalamnya terdapat 136 anggota dan kini sudah terkumpul tabungan belasan juta rupiah.
KBA Talagasari merupakan menjadi satu dari 116 KBA yang tersebar di seluruh Indonesia yang menerapkan program Semangat Kurangi Plastik yang diinisiasi oleh Astra sejak tahun 2020.
11 Bulan setelah gerakan Semangat Kurangi Plastik diluncurkan, Astra berhasil mengurangi 418 ton sampah plastik hingga Desember 2020. Angka tersebut berasal dari 58,1 ton sampah plastik dari Grup Astra dan selebihnya yaitu 360 ton yang dikelola dari 70 bank sampah binaan Astra yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pengolahan sampah plastik dilakukan melalui program 6R yakni refine, reduce, reuse, recycle, recovery, retrieve to energy tidak hanya menghasilkan produk kerajinan tangan, tetapi juga bahan bakar.
Gerakan Semangat Kurangi Plastik diikuti oleh 72 perusahaan Grup Astra dan yayasan di bawah naungan Astra dengan melibatkan 7.089 karyawan.
“Masyarakat diharapkan bisa turut berperan dalam mengurangi dampak dari sampah plastik sekali pakai yang tidak dimanfaatkan atau diolah dengan benar terhadap lingkungan. Guna mencegah menumpuknya sampah plastik, Astra mengajak seluruh masyarakat untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai demi menjadikan bumi lebih baik,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
Permasalahan sampah plastik bukanlah hal yang mudah untuk diselesaikan, sehingga diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Dalam pengelolaannya, Astra melakukan edukasi dan pendampingan kepada seluruh Kampung Berseri Astra (KBA) di seluruh penjuru negeri yang sejalan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra di bidang lingkungan.
Semangat Astra dalam mengurangi dan memanfaatkan sampah plastik sejalan dengan citacita Astra untuk sejahtera bersama bangsa. (rls)