DUMAI(POROSRIAU.COM). Dana Penyertaan Modal yang dikucurkan Pemeirntah Kota Dumai pada tahun anggaran 2013 pada PDAM PT Tirta Dumai Bersemai sebesar Rp15 miliar untuk pipanisasi atau perbaikian instalasi jaringan air bersih ludes entah kemana. Anehnya, para stakeholder yang diduga kuat melakukan penyalahan wewenang hingga menimbulkan kerugian negara puluhan miliar tidak tersentuh dengan hukum. bahkan para saksi sudah bolak balik diperiksa namun belum ada tersangka
Buktinya, sejumlah nama pejabat maupun stakholder di PT Tirta Dumai Bersemai yang diduga kuat mengetahui alur keuangan tersebut hinga kini masih melenggangkangkung bahkan anak mantan pejabat Kota Dumai yang disebut-sebut mengetahui keuangan di perusahaan semi plat merah tersebut tidak pernah dipanggil pihak kejaksaan. sementara, sejumlah pegawai hingga Direktur Utamanya sudah beberapa kali di periksa aparat kejaksaan. " Aneh memang , Anak mantan pejabat yang saat itu menjabat keuangan perusahaan tidak pernah dipanggil " ungkap Risman warga Dumai.
Rizky , Bendahara PT Tirta Dumai Bersemai, kepada Poros Riau .Com, mengakui jika dirinya sudah beberapa kali diperiksa dan dipanggil penyidik Kejaksaan Dumai. hal ini berkaitan dengan Dugaan korupsi yang dilakukan Ot saat menjabat Keuangan Perusahaan. " Sudah berulang kali saya diperiksa oleh kejaksaan Dumai terkait hal ini, status saya hanya sebagai saksi," ungkapnya.
Sementara Ot selaku Kasubag Keuangan yang mengetahui persis aliran uang Milliaran itu tidak pernah mau datang penuhi panggilan Kejaksaan ujarnya. “ Mengenai berapa jumlah besaran uang yang di selewengkan , saya tidak mengetahui persisnya , karena waktu dana milliaran tersebut dikelola, saya belum menjabat sebagai bendahara," Akunya.
Disinggung mengenai aliran dana dan siapa saja yang bertanggungjawab anggaran tersebut Rizky mengaku tidak tahu persis karena semua berkas yang berkaitan dengan laporan keuangan serta aliran dana sudah diserahkan pada pihak penyidik Kejaksaan. "Mengenai siapa saja yang terlibat saya tidak tau persis, namun pastinya penyidik jaksa yang lebih tau pak , dan semua berkas yang berkaitan dengan laporan keuangan sudah diberikan pada penyidik, tutur Rizki.
Sementara, Ot selaku Kasubag keuangan di Kantor PDAM Tirta Dumai Bersemi yang juga mantan anak pejabat Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai ,sejak tahun 2015 sudah tidak diketahui lagi keberadaannya.
Sebagaimana diketahui, tahun 2013 lalu suhu politik dikota Dumai sempat memanas, sejumlah nama pejabat maupun mantan pejabat digadang-gadangkan bakal maju pada pemilihan kepala Dearah tahun 2015 lalu, untuk kepentingan kost politik disebut-sebut terjadi konspirasi kesepahaman politik antara Executif dan Legislatif sehinga terjadi kegaduhan politik karena tanpa tanda tanggan Walikota Dumai , DPRD Dumai setujui ranperda pertanggungjawaban APBD 2013 yang dikabarkan tidak pernah ditetapkan Walikota melalui Paripurna DPRD Dumai.
Alhasil, sedikitnya, Pemerintah meloloskan Rp 50 miliar anggaran penyertaaan modal bagi dua Badan Usaha Milik Daerah pada tahun anggaran 2013. Masing-masing, PT Pembangunan Dumai mendapat penyertaaan modal sebesar Rp35 Miliar dan PT Tirta Dumai Bersemai mendapat jatah Rp 15 Miliar .Khusus untuk PT Tirta Dumai Bersemai, anggaran RP.15 miliar diperuntukan untuk perbaikan pipanisasi jaringan air bersih yang sudah rusak.(red)