Jumat, 05 Agustus 2016 23:57:00
Kepsek SMPN 14 Dumai Coreng Dunia Pendidikan
Oleh: Handani
Jumat, 05 Agustus 2016 23:57:00
DUMAI (POROSRIAU.com) –Sikap Bijaksana Drs.Yunir Kepala Sekolah SMPN 14 Dumai, di nilai tidak terpuji, karena perilaku yang di buatnya telah mencoreng dunia pendidikan dengan mengabaikan surat edaran Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan.
Surat edaran yang di keluarkan oleh Dinas Pendidikan Dumai, ternyata tidak mampu meredam aksi pungli yang dilakukan Yunir, pembelian bangku sekolah dengan tarif harga Rp.350.000,- hingga Rp.850.000,- pengakuan ini di sampaikannya saat di konfirmasi di ruang kerjanya pada Selasa (2/8/2016).
Jual beli bangku belajar murid hanya akal-akalan sebagai modus minta sumbangan sukarela dari orang tua wali murid yang di buat oleh Drs.Yunir, dalilnya perbuatannya tersebut telah dilegalkan atas persetujuan Ketua Komite Sekolah Abdul Hamid.
Saat di minta nomor telepon selulernya, Ketua Komite Sekolah Abdul Hamid guna lakukan klarifikasi, Yunir berkilah dirinya tidak punya nomor ponselnya Hamid.
Drs.Yunir sempat menguraikan rincian bantuan dana yang di dapat dari Sekolah dibawah pimpinannya,mengaku ada bantuan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang di anggarkan dari Pusat, yakni pertiap murid dalam satu tahun di berikan bantuan dana Rp.1 Juta pertahun dikalikan 700 orang siswa maka pertahunnya menerima Rp 700,000.000,-.
Selain itu ada juga bantuan dari Propinsi Riau berupa bantuan anggaran untuk pembangunan fisik, namun Yunir mengaku dirinya tidak tau berapa persisnya nilai uang tersebut, juga ada mendapatkan bantuan dari Pihak PT.Pertamina dimana pertahunnya tiap murid peroleh bantuan dana tunai senilai Rp.250.000,- tunai.
Lanjutnya, pihak sekolah juga mengutip uang sumbangan dengan dalil uang musibah yang akan diberikan pada orang tua wali murid, sebagai bentuk bantuan sosial dan uang Rp. 1000 tersebut dikutip setiap hari jum’at.
bila di rinci Rp.1000 x 700 murid x 4 minggu dalam sebulannya uang sumbangan itu akan terkumpul Rp.2.800.000,- (perbulan) x 12 (bulan) maka uang yang terkumpul dari iuran sosial Rp 33.600.000,- dalam satu tahun.
Erwin selaku Ketua Forum Silatuhrami Guru Bantu, mengkritik praktek pungli yang diterapkan oleh Yunir, bahkan menurut Erwin minta agar Drs Yunis terus terang saja dan jujur kalau pungli yang dilakukan di Sekiolah yang dipimpinnya telah berlangsung cukup lama, bahkan Erwin menuding ada oknum Dinas Pendidikan menikmati uang pungli tersebut.
Di katakan Erwin, “aksi pungli yang di peragakan Yunir cukup berani berbisnis jual beli bangku sekolah, karena di duga ada oknum turut jadi bekingnya.
Editor: Muhammad
Sutrisno Meradang Minta Kepsek di Copot
8 tahun laluDUMAI(PR)-Sistem jual beli bangku sekolah pada tahun ajaran baru di SMPN 14 Dumai sebesar Rp 350 ribu sampai dengan Rp 850 ribu ternyata mendapat persetujuan dari pengurus dan Ketua Komite Se
Peduli Dunia Pendidikan, PT IP Salurkan Bantuan Program CSR
2 tahun laluManagement PT Inecda Plantation (IP) kembali menyalurkan bantuan corporate sosial responsibility (CSR) ke masyarakat suku Talang Mamak yang berada di wilayah ring satu operasional PT. IP Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau.
Aktivis Pendidikan Desak Pj Gubri Copot Kabid SMK, GTK dan PPK SMA Disdik Riau
2 bulan laluPEKANBARU - Aktivis Pendidikan Erwin Sitompul,SP.d meminta kepada Pj Gubernur Riau (Gubri) Ir H SF Hariyanto MT untuk segera mencopot Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau Arden Simeru, kabid GT
Kades Tarai Bangun: Kutipan Rp 10 Ribu Per KK Transparan
8 tahun laluPEKANBARU - Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang mendapatkan bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 8 sebesar Rp 8 miliar. Pembangunan sekolah ini dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar dalam anggaran pendapatan belanja daerah (AP
Pembanguna SMPN 8 Tarai Bangun, Kades Sebut Dana Yang Terkumpul Rp 10 Ribu Per KK Diumumkan Lewat Corong Masjid
8 tahun laluPEKANBARU - Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang mendapatkan bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 8 sebesar Rp 8 miliar. Pembangunan sekolah ini dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar dalam anggaran pendapatan belanja daerah (