Lima calon kandidat Ketua IKMR Dumai siap berkompetisi memperebutkan kursi nahkoda organisasi kemasyarakatan yang cukup bergengsi ini. Ke lima kandidat itu berasal dari birokrat, profesi, staf di perusahaan BUMN hingga pengusaha.

DUMAI,POROSRIAU.COM- Perhelatan akbar lima tahunan Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Dumai bakal berlangsung seru. Soalnya, lima calon mulai mengerucut,untuk berkompetisi pada Musyawarah Daerah (Musda) V pada 23 Juli 2022 mendatang untuk memenangkan posisi Ketua IKMR Dumai lima tahun mendatang.

Sebagaimana diketahui,selain menetapkan program kerja dan rekomendasi, Musda akan memilih dan menetapkan Ketua IKMR Dumai lima tahun ke depan. Dikalangan internal IKMR, lima nama menguat dari beberapa nama yang muncul ke permukaan. Yaitu, Amrizal, SHi notabene incumbent atau Ketua IKMR Dumai yang menjabat saat ini dan Ediswan, SE berasal dari kalangan pengusaha. Selain itu, Firman SH, MH, MKn dari kalangan profesi. Notaris yang berkantor di depan Mapolres Dumai ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua IKMR Dumai. Nama Suardi SSy yang berasal dari birokrat ini juga sangat diperhitungkan. Selanjutnya, Lukman, AMd yang sekarang menjabat sebagai staf salah satu perusahaan BUMN masuk nominasi yang mampu mengungguli calon lainnya.

“Ke lima nama diatas adalah tokoh minang yang layak memimpin IKMR Dumai lima tahun ke depannya. Tentunya, semua terpulang kepada para peserta Musda untuk memilihnya,” ujar Yosfider, Sekretaris Solok Saiyo Sakato (S3) kepada porosriau.com

Senada dengan itu, tokoh masyarakat minang, Syahrial mengatakan ke lima calon yang disebutkan diatas merupakan kader terbaik warga Minang yang ada di Kota Dumai. “Mereka adalah kader terbaik kita. Dan, sangat layak diusung sebagai calon ketua IKMR,”kata Syahrial

Terpisah, Lukman saat dikonfirmasi kesiapannya menyatakan siap memimpin IKMR Dumai jika dipercaya.

“Kalau kita dipercaya oleh warga minang Dumai, tentunya Amanah ini akan kita jalankan,”ujar Lukman

Disoal soal konsep kepemimpinan, Lukman menjelaskan bahwa perlu ada penguatan secara internal dan ekternal. “Sederhananya, perlu penguatan secara internal dengan merangkul semua potensi yang ada serta penguatan structural IKMR Dumai. Sehingga, kita punya pondasi yang kokoh secara internal. Dengan demikian, ‘bangunan’ selanjutnya akan lebih mudah jika pondasinya sudah kokoh. Begitu juga dengan penguatan ekternal. Kita butuh Langkah-langkah kongkret dalam program kerja untuk penguatan eksitensi organisasi,” jelas Lukman

Dilain pihak, Ediswan juga menegaskan perlunya penguatan internal. “Anak dipangku, kamanakan dibimbian dan urang kampuang dipatenggangkan. Pituah ini secara substansialnya adalah penguatan internal. Bagaimana perlunya merangkul semua komponen yang ada pada warga minang di Dumai ini. Sehingga dengan demikian, semuanya secara maksimal kita libatkan dan secara optimal perlu diperhatikan,”tegas Ediswan.

Marwah IKMR Dumai, ujar Ediswan, perlu ditegakkan. Sehingga, ujarnya lebih lanjut, akan diperhitungkan oleh pihak ekternal. “Duduak samo randah, tagak samo tinggi. Ini bisa dimaknai bahwa kita dengan pihak ekternal memiliki kekuatan yang sangat diperhitungkan. Dengan demikian kita bisa berkolaborasi dengan pihak manapun untuk memberikan kontribusi kepada daerah ini. Marwah IKMR Dumai ini perlu ditingkatkan. Intinya, perlu ada pembenahan,” kata Ediswan

Disisi lain, Dewan Penasehat IKMR Dumai, dr Sunaryo berharap Musda IKMR Dumai dapat berjalan dengan baik dan memilih pemimpin yang mumpuni. “Mudah-mudahan berjalan dengan baik. Tidak ada pergesekan di internal. Moga saja pemilihannya secara musyawarah tanpa ada voting. Musyarawah adalah pangkat tertinggi dalam demokrasi kepemimpinan. Selain itu, diharapkan Musda mampu melahirkan pemimpin yang mumpuni bagi organisasi,”ujar Sunaryo.****