Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • DUMAI
  • Terkait Bansos, HMI Cabang Dumai : Pemko Jangan Coba Main Main Dan Jangan Offside
Kamis, 07 Mei 2020 14:03:00

Terkait Bansos, HMI Cabang Dumai : Pemko Jangan Coba Main Main Dan Jangan Offside

Kamis, 07 Mei 2020 14:03:00
BAGIKAN:
Ketua Umum HMI Cabang Dumai, Andi Qadri
DUMAI, POROSRIAU.COM - Belum selesai keluhan masyarakat tentang lambatnya kinerja pemerintah kota Dumai dalam memberikan bantuan sembako terkait musibah Covid - 19 ke masyarakat, beberapa waktu yang lalu masyarakat di keluhkan kembali dengan kebijakan yang akan di ambil oleh  pemerintah kota Dumai.
 
Pasalnya uang bantuan 600 ribu rupiah perbulan yang di ambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) untuk masyarakat penerima bantuan yang akan di berikan pemerintah kota Dumai, di olah menjadi 300 ribu uang tunai dan 300 ribu berupa paket sembako. 
 
Hal ini tentu mendapat respon penolakan dari berbagai kalangan masyarakat karna di nilai tidak berpihak kepada harapan masyarakat itu sendiri.
 
Andi Qadri selaku Ketua Umum HMI cabang Dumai juga mengkritik kebijakan yang akan di ambil oleh pemerintah daerah kota Dumai  tersebut. Melalui pesan whatsapp Andi Qadri menegaskan " Kebijakan yang di ambil oleh pemerintah kota Dumai terkait bantuan uang tunai 600 ribu rupiah  menjadi uang tunai 300 ribu dan paket sembako 300 ribu sungguh sangat mengecewakan harapan masyarakat." 
 
Andi menilai pengambilan keputusan ini tak memiliki dasar yang jelas, acuan yang di ambil berdasarkan tindakan bagi-bagi sembako oleh pemerintah pusat juga di nilai seperti bermain main.
 
Andi mengatakan, " Masyarakat lebih tau apa yang mereka butuhkan saat ini, selain makan mereka juga butuh tempat tinggal dll. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa masih banyak masyarakat yang mengkontrak rumah untuk bisa bertempat tinggal di kota Dumai, masyarakat juga lebih tau mana tempat mereka bisa berbelanja dengan murah dan nyaman demi memenuhi kebutuhan pokok mereka sehari hari, jadi pemerintah jangan Offside." 
 
Andi juga menambahkan bahwa " HMI cabang Dumai mengecam tindakan Oknum Pemerintah selaku Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang di gaji oleh Rakyat berani mengatakan masyarakat bebas berfikir aneh aneh, dan kita tak bisa memenuhi  semua yang di inginkan masyarakat. Saya selaku ketua umum juga menegaskan kepada oknum pemerintah tersebut, kalau jabatan yang di berikan terlalu berat silahkan mundur dari posisinya, kalau tak sanggup bekerja untuk rakyat silahkan berhenti menikmati uang kami !" Tegas Andi.
 
Selain itu kebijakan yang di ambil oleh pemerintah ini juga di duga memiliki beberapa celah yang bisa di susupi oleh niat niat kotor, andi menjelaskan " Saya menduga ada celah yang ingin di manfaatkan oleh beberapa oknum dalam kebijakan ini. Pasalnya jika uang 300 ribu itu di ganti dengan sembako, banyak sekali paradigma negatif serta pertanyaan pertanyaan yang membuat masyarakat resah. Mulai dari apakah paket sembako itu akan benar benar berjumlah 300 ribu ?, Siapa perusahan sembako terpilih yang akan di pilih oleh pemko Dumai sebagai tempat pengambilan sembako ?, dan bagaimana mekanisme penentuan pemilihan tempat pembelian sembako itu di lakukan ?, serta dugaan kerja sama gelap antara oknum pemerintah dengan salah satu perusahaan sembako di kota Dumai"
 
" Coba kita bayangkan, kalau pembelian itu berpusat kepada salah satu tempat atau bahkan beberapa tempat, proses kerja sama itu bisa sangat menguntungkan tempat pembelian sembako itu dengan cukup menggiurkan. Spekulasinya begini, kalau sebuah perusahaan sembako bisa mengambil keuntungan 10.000 rupiah dalam 1 paket kk yang di tergetkan 20.000 paket kk oleh Pemko Dumai, keuntungannya bisa mencapai 200 juta/bulan dan di targetkan selama 3 bulan, itu hanya menguntungkan salah satu perusahaan. Tapi kalau di berikan kepada masyarakat untuk mereka bebas memilih belanja dimana saja, artinya spekulasi keuntungan itu akan terbagi rata juga untuk masyarakat yang berjualan kecil kecilan di pasar" tutur andi
 
Andi juga menyebutkan " Pemerintah Kota Dumai Tolong, kita semua sedang terkena musibah, masyarakat butuh kebijakan yang pro rakyat untuk bisa bertahan dalam menghadapi Covid - 19 ini, Saat ini tolong jangan coba main main. Kami Himpunan Mahasiswa Islam cabang Dumai akan terus mengawal kebijakan pemerintah kota Dumai dalam menangani musibah Covid - 19, bukan cuma sembako, kesehatan dll juga akan kami kawal, jangan coba coba, uang 100 miliyar itu cukup banyak, belum lagi bantuan dana dari pemerintah pusat, saya tegaskan bahwa kami tak ingin uang sebanyak itu di selewengkan untuk kepentingan pribadi beberapa oknum". Tutup Andi. (red)
Editor: Redaksi

  Berita Terkait
  • Sidang Wartawan Dumai Salamuddin Purba, Majelis Hakim Ingatkan JPU Tidak Main-main

    3 tahun lalu

    Majelis Hakim yang menyidangkan perkara dugaan pemalsuan surat dan tandatangan dengan terdakwa Salamuddin Purba yang merupakan salah seorang wartawan senior dan anggota PWI Dumai meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) agar tidak main-main dan membuat repot Maj

  • Pelapor Wartawan Salamuddin Purba, Murnis Mansyur Malah Mangkir di Persidangan

    3 tahun lalu

    Tidak hadirnya pimpinan PT Tristar Palm Internasional (TPI), Ir Murnis Mansyur pada persidangan dengan terdakwa wartawan senior sekaligus anggota Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Dumai, Salamuddin Purba yang digelar, Selasa (07/06/22) di Pengadilan Nege

  • Diteror Ritel Modern, Iwan: "Kalau Begini Terus Matilah Kami"

    8 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Munculnya ritel jenis Alfamaret Dan Indomaret ternyata berdampak besar ke sejumlah pedagang kecil di Pekanbaru. Dalam curhatan pedagang kecil ini, dengan hadirnya ritel modern yang beroperasi di pemukiman penduduk, terpaksa peda

  • Gaji Pasukan Kuning Dipending, Dewan Meradang

    8 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Kabar belum dibayarnya gaji ribuan tenaga harian lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru ternyata sudah sampai ketelinga kalangan legislatif DPRD Kota Pekanbaru.

  • Soal Perizinan, DPRD Minta Whiz Hotel Pekanbaru Ditutup

    6 tahun lalu

    Pemilik Whiz Hotel Pekanbaru, PT Lentera Griya Asia atau Whiz Hotel yang bergerak di bidang pelayanan dan jasa di Kota Pekanbaru, diduga bermasalah dengan perizinan. Hal itu diketahui sejak pemilik izin yakni Shandra Amril tidak

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.