Semangat Satpol PP Dumai melakukan pembinaan agar pengusaha hiburan malam taat aturan dengan rutin turun ke lapangan beberapa waktu lalu menuai banyak pujian. Namun sangat disayangkan, apresiasi yang diberi terhadap kerja nyata Yudha Pratama Putra sebagai komandan instansi penegak aturan daerah tak bertahan lama. Yudha lagi-lagi dikibuli oleh J-Mex dan Kujira

DUMAI,POROSRIAU.COM- Ikhtiar Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dumai melakukan pembinaan agar pengusaha hiburan malam menaati aturan tidak membuahkan hasil yang menggembirakan. J-Mex Pub dan KTV serta Kujira Pub dan KTV salah dua menjadi contohnya.  Meskipun sudah ditegur berulangkali, baik secara lisan maupun peringatan tertulis, serta ‘mengundang’ tim terpadu turun ke lapangan untuk melakukan pembinaan, namun mereka tetap membangkang dengan tetap beroperasi sampai dini hari.

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Dumai Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha Pariwisata.Dimana dijelaskan pada Bab II Ketentuan Perizinan Pasal 2 ayat (1) badan yang akan menyelenggarakan usaha sarana pariwisata, pengusaha objek dan daya tarik wisata serta jasa pariwisata wajib memiliki izin usaha Sesuai dengan Peraturan Walikota Dumai Nomor 21 Tahun 2013, ditetapkan untuk usaha hiburan malam, seperti klub dan diskotik boleh dibuka mulai pukul 19.00 WIB hingga jam 01.00 WIB.

Pantauan porosriau.com di lapangan, Jumat (15/07/2022), J-Mex tempat hiburan malam yang berlokasi di Jl. Cempedak Gg Mangga Kelurahan Rimba Sekampung dan Kujira yang beroperasi di Jalan Merdeka Kelurahan Sukajadi ini masih beroperasi meskipun jam sudah menunjukkan jam 02.10 WIB dini hari.

Kasat Pol PP Kota Dumai, Yudha Pratama Putra saat disampaikan informasi sekira jam 02.04  dini hari melalui WhatsApp tentang masih bukanya J-Mex dan Kujira,namun hingga berita ini dirilis belum juga diperoleh tanggapan. Janji Yudha untuk menertibkan hiburan malam dan akan melakukan tindakan jika ada pelanggaran, belum terbukti bahkan dikibuli.

Beberapa waktu lalu, Rian Arief ST, Mantan Ketua Umum HMI Cabang Dumai menyayangkan lambatnya aksi Pemerintah Kota dalam hal ini Satpol PP beserta satuan kerja perangkat daerah lainnya. “Kan aneh saja kalau dalilnya menunggu terbentuknya tim terpadu serta adanya regulasi baru, sementara disisi lain persoalan ini sudah sangat meresahkan. Mereka (baca Satpol PP dan SKPD terkait,red) bisa menindak berdasarkan kewenangan dan regulasi yang ada. Coba cari alasan yang agak masuk akal,” ujar Arief

Selanjutnya, Arief mengajak kepada semua pihak baik itu Ormas maupun tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat untuk berpartisipasi aktif “Mari kita suarakan,ayo berjuang bersama. Jika melihat kondisi sekarang, kita agak pesimis dengan pihak yang berwenang,” kata Arief.****