Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • MERANTI
  • Tubuh Sudah Tak Utuh Lagi, Diduga Ujang Diterkam Buaya
Rabu, 31 Oktober 2018 19:45:00

Tubuh Sudah Tak Utuh Lagi, Diduga Ujang Diterkam Buaya

Oleh: Redaksi
Rabu, 31 Oktober 2018 19:45:00
BAGIKAN:
Ilustrasi.(Foto:Int)
MERANTI(POROSRIAU.COM) - Warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau,Kepulauan Meranti, Zaini alias Ujang ditemukai tidak bernyawa, Selasa (31/10/2018). 
 
Melihat kondisinya yang mengenaskan, diduga Ujang tewas diterkam buaya. Dugaan sementara, Ujang diterkam buaya saat merakit tual Sagu di Sungai Mukun, Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebingtinggi Timur.
 
Ujang pertama kali dikabarkan hilang sejak, Ahad (28/10/2018) lalu. Beberapa rekan korban pun telah menyusuri sepanjang sungai untuk mecari keberadaan Ujang hingga Senin (29/10/2018) sore. 
Namun hasil tetap saja nihil. Sejumlah rekan korban kembali ke desa menyampaikan informasi atas hilangnya Ujang. 
 
Mendengar kabar tersebut, Selasa (30/10/18) pagi, Kepala Desa Mekar Sari mengerahkan masa untuk melakukan proses pencarian korban di lokasi kejadian.
 
Dalam proses pencarian, warga menduga hilangnya korban akibat diterkam buaya, sehingga saat proses pencarian masyarakat lebih memilih menggunakan jasa 'Pawang Buaya'. 
 
Setelah membuat beberapa adegan ritual, sekira pukul 09:00 WIB, jasad Ujang ditemukan di atas lumpur di pinggir sungai dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
 
Beberapa anggota tubuh korban tidak utuh, seperti kepala, tangan bagian kiri dan kanan. Tidak menunggu lama jasad korban langsung dievakuasi ke Desa Mekar Sari menggunakan kapal agar bisa dimakamkan secara layak.
 
"Kami sempat mencari korban, namun tidak menemukan tanda tanda. Akhirnya kami berinisiatif memanggil pawang buaya, dan akhirnya Zaini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan beberapa potongan tubuhnya hilang," kata Kepala Desa Mekar Sari, Herman. 
 
Memang ketika dirunut dari awal tahun hingga Oktober 2018 ini, korban dampak keganasan buaya tidak kurang dari tiga orang. Rata-rata korban berprofesi sebagai buruh kilang sagu. 
 
Berdasarkan data yang dihimpun, serangan buaya pertama terjadi 4 April 2018 lalu. Korban pertama juga seorang buruh perakit tual sagu milik PT Nasional Sago Prima (NSP). 
 
Dia adalah Hongkiat (18), yang diseret seekor buaya. Kejadian tragis itu berlangsung di wilayah operasioanl perusahan tersebut trpatnya di Desa Kepau Baru. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah jasad ditemukan enam jam kemudian.
 
Berlanjut pada serangan kedua terjadi pada 28 Mei 2018, dimana seorang warga Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur luka parah akibat diterkam buaya. Korban bernama Pian (39). 
 
Saat kejadian, Pian yang bekerja di kilang sagu Abdul Manan ingin membuka tali tual sagu yang sedang ia rakit. Sontak kakinya diterkam seekor buaya. Namun ketika itu ia berusaha meronta dan melawan, dan ia terlepas dari gigitan binatang buas yang dimaksud.***
Editor: Chaviz

Sumber: Riauterkini

  Berita Terkait
  • Tiga Pengusaha TV Kabel Tolak Kehadiran DMJ di Selatpanjang

    6 tahun lalu

    DMJ (Dumai Mandiri Jaya,red) satu perusahaan Tv Kabel yang telah eksis di Kota Dumai, saat ini sedang mengembangkan sayap hingga ke Selatpanjang ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti.

  • Masjid 60 Kurang Aso Wisata Religi Solok Selatan

    8 tahun lalu

    Pada masa lalu, di daerah Solok Selatan terdapat sebuah Kerajaan penting. Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu namanya. Hingga saat ini masih banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang masih terpelihara dengan baik

  • Perdagangan Manusia Terbesar Di Timur Tengah Berhasil Terungkap

    6 tahun lalu

    Mabes Polri tengah memproses delapan orang yang diduga terlibat dalam kasus dugaan perdagangan sekitar 1.200 orang ke negara-negara di Timur Tengah sebagai tenaga kerja ilegal.

  • Petani di Indragiri Hulu Tewas Diterkam Buaya

    8 tahun lalu

    Seorang petani di Desa Usul Kecamatan Batang Gangsal, Indragiri Hulu, Riau, tewas diterkam buaya di Sungai Batang Gangsal. Petani bernama Sunardi, 28 tahun, itu ditemukan mengambang di dalam sungai.

  • Warga Parit 16 Ditemukan Tewas Tertelungkup

    8 tahun lalu

    Seorang warga Jalan Terusan Mas, Parit 16 Tembilahan Hilir, Kec. Tembilahan, Kabupaten Inhil ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, yang ditemukan pertama kali oleh warga yang bernama Jamhur pada hari Rabu (17/05)

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.