Jumat, 10 Maret 2017 06:07:00
Korban Tewas Akibat Longsor Jalur Sumbar-Riau Bertambah
Oleh: Redaksi
Jumat, 10 Maret 2017 06:07:00
SUMBAR(POROSRIAU.COM)--Tim gabungan evakuasi korban longsor, pada Kamis (9/3/2017) kembali menemukan tambahan korban jiwa akibat tanah longsor di jalur Sumatera Barat-Riau atas nama Azwar Hasibuan asal Kota Padang Sidempuan.
Korban Ia ditemukan pada titik longsor di Jorong Polong Duo, Nagari (desa adat) Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru yang terjadi pada Jumat lalu (3/3/2017) pukul 09.00 WIB.
Jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan mayat Roni Emrizal asal Padang Pariaman.
Ketua Aksi Cepat Tanggap Fadli Nahar di lokasi kejadian, Kamis mengatakan jasad korban terjepit di antara batu di atas batu dan kayu, namun saat pencarian tim mencium bau serta melihat ada minyak di ujung kayu dalam bongkahan tanah.
"Evakuasi korban dari timbunan tanah longsor, kami temukan korban dalam kondisi utuh dan dibawa ke RSUD Adnan WD," kata dia.
Awalnya yang ditemukan kaki korban di dasar jurang dalam keadaan tertimbun material longsor sekitar satu meter.
Tim evakuasi tersebut terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, BNPB, Mapala Unand, keluarga korban dari Padang Sidimpuan, serta masyarakat sekitar.
Semula tim menduga itu adalah potongan kaki Roni Emrizal, namun setelah digali lebih dalam ternyata tim menemukan kaki dan badan utuh manusia.
Pihak keluarga korban yang ikut melakukan pencarian menyebut jika mayat itu adalah Azwar Hasibuan yang dikenali dari ciri-ciri khusus yaitu jenggot.
"Kami mengetahui kalau Azwar memiliki jenggot, di samping ciri lain yang dapat kami kenali," kata adik korban, Sakti Hasibuan.
Ia mengatakan, korban berangkat dari kampungnya Gunung Tua, Padang Sidimpuan pada Kamis atau satu hari sebelum terjadi bencana longsor.
Korban yang mengenderai mobil bak terbuka jenis L300 BB 8670 LR bermuatan bibit karet dan tiga motor ikut terjebak antrian longsor di Koto Alam.
Namun saat sampai di lokasi, tanah di tebing jalan tiba-tiba bergerak cepat dan ikut menghantamnya.
Sementara itu, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo mengatakan pihaknya masih membuka posko pengaduan orang hilang, dan saat ini belum ada masyarakat yang melaporkan keluarganya hilang.
"Sampai saat ini belum ada yang melaporkan. Jika ada keluarga yang hilang segera laporkan ke posko orang hilang di Polres 50 Kota," kata dia.
Ia mengatakan, dengan ditemukannya Azwar Hasibuan, maka jumlah korban yang meninggal akibat tanah longsor sudah enam orang, dua orang korban banjir meninggal, serta dua korban luka berat.
Korban meninggal akibat longsor, Doni Fernandes asal Gasan Gadang Padang Pariaman, Teja Jumadil Ashar dan Yogi Syaputra asal Nagari (desa adat) Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo, Karudin dan Roni Emrizal dari Sungai Garingiang, serta Azwar Hasibuan.(antara)
Editor: Chaviz
Kapolda Riau Tinjau PLTA Koto Panjang
8 tahun laluKapolda Riau Irjen Pol Drs. Zulkarnain Adinegara didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Riau antara lain Dir Sabhara KBP Zulkifli SiK, Dir Lantas KBP Tulus Ikhlas Pamoji SH, SiK, Dansat Brimob KBP Pradah Pinunjul SiK, Kabid Humas Polda Riau KBP Guntur Ar
Pangkalan Diterjang Banjir, Akses Sumbar-Riau Putus Total
8 tahun laluBanjir kembali melanda wilayah Kabupaten 50 Kota, Provinsi Sumatera Barat tepatnya di daerah perbatasan yang menghubungkan Riau-Sumbar, yakni wilayah Pangkalan, Jumat (3/3/2017) pagi ini.
Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik, Disperindag Diminta Perketat Pengawasan
8 tahun laluHarga kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru saat ini merangkak naik. Sejumlah pedagang beralasan karena putusnya jalan akses Riau-Sumbar sehingga untuk stok barang menjadi tipis dan memerlukan biaya mahal dalam pengangkutannya.
Jalur Lintas Rantau Berangin Sudah Bisa Dilalui, Polisi Terapkan Sistim Buka Tutup
6 tahun laluMeski sempat terputus, jalur lalu-lintas Sumbar-Riau yang tertimbun material longsor di Kilometer 7 dan 8, Rantau Berangin, Selasa (23/10/2018) sore akhirnya bisa dilalui.
Breakingnews: Korban Tembok SDN 141 Tengku Bey Bertambah Jadi Dua Orang!
6 tahun laluKorban yang tewas akibat tertimpa tembok SDN 141 Tengku Bey bertambah menjadi dua orang.