Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • NASIONAL
  • Nyat Kadir: BTN Berkontribusi Pembiayaan Rumah Rakyat
Selasa, 18 April 2023 20:57:00

Nyat Kadir: BTN Berkontribusi Pembiayaan Rumah Rakyat

Selasa, 18 April 2023 20:57:00
BAGIKAN:
Drs. Nyat Kadir

Batam, POROSRIAU.COM – Ketua Kelompok Komisi VI (Kapoksi) Fraksi Partai NasDem DPR RI, Drs H Nyat Kadir mengapresiasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang telah memberikan kontribusi besar pada pembiayaan rumah rakyat Indonesia.

Pernyataan Nyat Kadir itu disampaikan di sela-sela Sosialisasi Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan di Golden Prawn, Batam, Selasa (18/4/2023). Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan kerja sama antara Komisi VI DPR RI dengan Bank Tabungan Negara (BTN). Sosialisasi ini juga menghadirkan nara sumber dari BTN Batam dengan dihadiri sebanyak 100 orang peserta.

Nyat Kadir mengakui jika PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sangat penting dalam menjalankan fungsinya sebagai bank yang fokus pada pembiayaan rumah rakyat. Untuk itu peran tersebut perlu didukung berbagai stakeholder termasuk Komisi VI DPR, agar Bank BTN bisa lebih besar lagi dalam membiayai rumah rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dia mengatakan backlog perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit, bukanlah tugas dari Bank BTN semata.. Hal ini sehingga DPR akan mendukung dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan terus bisa tumbuh. Sebab sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Pasalnya dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunannya seperti industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya.

Untuk itu Nat Kadir kembali menyampaikan apresiasinya ke Bank BTN yang telah berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi. Selain itu juga mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan sektor perumahan ini juga dapat menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah.

 

“Sehubungan dengan hal tersebut, kita mendukung relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan,” ujar Nyat Kadir.

Ia mengatakan DPR juga akan meminta kepada pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat agar mudah punya rumah seperti memberikan kemudahan perizinan.

Sebab menurut Nyat Kadir, peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar, di mana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31% dari total penduduk Indonesia. Kemudian perbankan seperti Bank BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial.

“Selain itu kita juga akan tetap mengawal percepatan impelementasi Bank Tanah untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau”, ujar Nyat Kadir. (*)

  Berita Terkait
  • Edis Wan : Membentuk Lembaga Pinjaman Tanpa Riba Melalui Efesiensi Zakat Mal, Solusi Mengatasi Jeratan Praktek Rente Dimasyarakat

    6 tahun lalu

    DUMAI (POROSRIAU.COM) - Pria kelahiran Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat, 16 April 1973 adalah Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2019 Kota Dumai yang maju melalui Partai Amanat Nasiosal (PAN).

  • Anggaran Perumahan Rakyat pada 2017 Capai Rp 17,3 Triliun

    8 tahun lalu

    POROSRIAU.COM--Dalam tiga tahun terakhir, anggaran negara yang dialokasikan untuk penyediaan rumah terus diperbesar.

  • Syamsuar: Sakai Bagian Tak Terpisahkan dari Masyarakat Siak

    8 tahun lalu

    Bupati Siak H Syamsuar membantah kabar yang menyebutkan Pemkab Siak selama ini tidak menunjukkan kepedulian kepada masyarakat Sakai. Sebagai bagian dari masyarakat Siak, Pemkab Siak selama ini terus memberikan perhatian dan memfasilitasi berbagai kepentin

  • IPW Kritik Kebijakan Pemerintah Soal Rumah Subsidi Membingungkan

    7 tahun lalu

    Program Sejuta Rumah tidak berjalan yang diharapkan. Kebijakan dan aturan yang direncanakan akan diterbitkan membingungkan pasar perumahan menengah bawah. Di tengah semangat deregulasi dan pemangkasan birokrasi, muncul beberapa rencana perubahan kebijakan

  • Pengembang Perumahan Harus Ikuti Bangunan Standar Gempa

    6 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM) - Rumah yang menjamin keselamatan adalah adanya struktur rangka dengan setiap komponen bangunan harus saling terikat dengan baik.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.