Selasa, 22 November 2016 16:03:00
Atasi Truk Tonase Besar, Roni Tagih Ketegasan Pihak Terkait
Oleh: Eza
Selasa, 22 November 2016 16:03:00
PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Larangan truk bertonase besar, yang membawa kayu log, maupun chip melintas masuk rute kota Pekanbaru sudah lama dilarang. Dan ini sudah pula ada rambu-rambu larangannya. Tapi kenyataannya sampai hari ini masih saja ada truk bertonase besar itu melintas tanpa ada tindakan tegas dari pihak kepolisian yang mempunyai wewenang terutama jalur lintasan sampai ke jalan padat penduduk.
Jelas hal ini membuat gerah DPRD DPRD Kota Pekanbaru. " Semestinya sudah ada tindakan tegas dari pihak kepolisian maupun Pemerintah Daerah. Bukan malah dibiarkan, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang lain, dan juga membahayakan," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amril ketika dikonfirmasi dikantir DPRD Pekanbaru, Selasa (22/11).
Untuk itu Roni menagih ketegasan dari Pemko Pekanbaru, Pemrov Riau untuk menyelesaikan persoalan lama yang hingga kini masih belum juga terselesaikan. Jika ada kedapatan ada truk yang masuk jalur kota, dimintanya untuk diberhentikan.
"Stop saja, beri tindakan tegas. Karena melewati jalur-jalur yang tidak dibolehkan. Karena apa, karena ini kendaraan dengan beban yang sanga berat, dan memberikan dampak bagi pengguna jalan yang lain," sebutnya.
Untuk tindak tegas ini, disebutkan Roni, mau Polda, atau Polresta supaya bertindak. "Tilang saja semuanya, stop. Apalagi saat ini Polisi sedang melakukan operasi zebra, ini harus ditindak," arahannya.
Untuk pintu masuk itu, berdasarkan rute yang dibolehkan truk bertonase besar ini adalah, di daerah utara kota dan selatan.
"Setahu saya jalurnya itu kalau arah utara itu melewati Siak II, masuk Garuda Sakti kemudian masuk Kubang Raya tembus Pasir Putih. Begitu juga sebaliknya," kata Roni.
Memang, kalau dari tanggungjawab, disebutkan Roni. Ada jalan yang menjadi tanggungjawab Pusat, Provinsi, dan Kota. "Kita minta, ini segera dibuatkan rambu-rambu larangannya. Karena rambu ini merupakan tanggungjawab Pemerintah. Setelah itu kita minta Polresta Pekanbaru atau pun Polda Riau untuk menegakkan aturan rambu ini," pintanya. (eza)
Editor: Chaviz
MPKS Minta Oknum Dishub Siak Pelaku Pungli di Jembatan Maredan Dipecat
8 tahun laluSIAK (POROSRIAU.COM) - Terkait beredarnya informasi di sejumlah media yang menyebutkan adanya oknum pegawai honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Siak yang ditangkap aparat Kepolisian karena melakukan Pungutan Liar (Pungli) di kawasan Jembatan Sult
Terkait Izin Alfamart, Mahasiswa UPP Kembali Demo di Kantor Bupati Rohul
8 tahun laluBelum puas dengan hasil Demontrasi pada Rabu (27/10/2016) lalu di Kantor Bupati Rokan Hulu (Rohul), Mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) menggelar aksi damai di lokasi yang sama, Pada Selasa (1/11/2016) siang.
Sejumlah Jalan Rusak Parah Akibat dari Pembangunan Tapak Pembangkit Daya di PLN Selatpanjang
8 tahun laluMeranti (porosriau.com) - Sejumlah titik jalan di Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, saat ini rusak parah. Rusaknya jalan itu akibat tak kuat menanggung beban kendaraan yang mengangkut material pembangunan tapak pembangkit daya di PLN Rayon Selat
DPRD: Pemerintah Jangan Cuma Tidur Aja
8 tahun laluPEKANBARU(POROSRIAU.COM)- Hingga saat ini, persoalan truk-truk bertonase besar yang melintasi kawasan HR Soebrantas dan Garuda Sakti tampaknya belum tertangani serius. Kembali akibat truk tonase besar melintas di keramaian lagi lagi memakan korban.
Roni: Ada Traffick ligh Saja Sudah Macet Panjang, Apalagi Kalau Tidak Ada
8 tahun laluPEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Insiden kecelakaan truk tonase besar di simpang Tabek Gadang sepanjang HR Subrantas sebabkan kerugian negara karena patahkan traffick ligh membuat DPRD Kota Pekanbaru mendesak Pemerintah Kota (Pemko) untuk segera mengantisipasin