Selasa, 09 Mei 2017 09:39:00
Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Riau Dicopot
Oleh: Redaksi
Selasa, 09 Mei 2017 09:39:00
POROSRIAU.COM--Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mencopot Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Riau, Ferdinand Sinaga, akibat dari kaburnya ratusan narapidana yang dipicu pungutan liar di Rumah Tahanan Kelas II-B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau. Yasonna pun memecat tiga bawahannya terkait dengan kasus tersebut. “Peristiwa ini menjadi preseden sekaligus pesan untuk seluruh jajaran dan lingkungan pemasyarakatan dan unit kerja lain,” katanya dalam pelantikan Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Riau di kantornya, Senin 8 Mei 2017.
Jumat 5 Mei 2017, ratusan narapidana kabur dari Rutan Sialang Bungkuk. Kekisruhan tersebut berawal dari unjuk rasa para tahanan yang memprotes pelayanan di dalam rutan. Mereka di antaranya mengeluhkan soal pungutan liar di penjara tersebut.
Senin kemarin 8 Mei 2017, Yasonna mengganti Ferdinand dengan Dewa Putu Gede sebagai Kepala Kanwil Hukum dan HAM Riau. Ferdinand ditarik ke Jakarta untuk dibina di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Selain itu, tiga pegawai negeri diberhentikan secara tidak hormat, di antaranya Kepala Rutan Sialang Bungkuk Teguh Triahatmanto.
Yasonna pun menurunkan kepangkatan enam orang staf rutan. “Hasil penyelidikan internal kami, mereka terindikasi terlibat dalam pemerasan,” katanya.
Tidak hanya itu, Yasonna menegaskan bahwa orang-orang yang terlibat pemerasan akan diusut secara pidana oleh Kepolisian Daerah Riau. Untuk mengantisipasi terulangnya kasus pungutan liar, Kementerian Hukum dan HAM menurunkan tim khusus untuk memantau kondisi pelbagai rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Aidir Amin Daud mengatakan tim khusus yang terdiri atas delapan orang itu nantinya akan memantau rutan dan lapas yang dianggap rawan. Mereka akan melakukan inspeksi mendadak untuk melihat kondisi fasilitas dan kebenaran pungli di lokasi setempat. “Rutan dan lapas yang rawan itu yang ada bandar narkobanya, karena peredaran duit di tempat itu banyak, serta di kawasan yang sudah sangat padat,” katanya.
Adapun Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau mulai menyelidiki laporan dugaan pemerasan yang dilakukan pegawai Rutan Sialang Bungkuk. Polisi mendalami unsur pidana pungutan liar itu, menyusul adanya permintaan dari Yasonna. "Sudah 12 orang kami periksa terkait dugaan pungutan liar," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.
Guntur mengatakan 12 orang yang diperiksa berasal dari narapidana, keluarga napi, serta petugas rutan. Mereka dimintai keterangan ihwal dugaan pungli di Rutan Sialang Bungkuk.
Kemarin siang sebelum diganti sebagai Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM, Ferdinand membenarkan bahwa enam petugas Rutan Sialang Bungkuk diperiksa Polda Riau. "Keenamnya disinyalir terlibat melakukan pungli," kata dia.
Ketika dimintai komentar mengenai pergantian dirinya pada kemarin malam, Ferdinand tidak mengangkat panggilan telepon yang dilayangkan Tempo.
Pakar hukum pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan, mengatakan pungutan liar di penjara justru mengajarkan narapidana untuk melakukan korupsi. Jadi, para narapidana tidak dibina untuk menjadi semakin baik.(Tempo)
Editor: Chaviz
Jika Langgar Aturan, Wabup Tak Segan Copot Jabatan Pegawai
8 tahun laluMERANTI (PR) - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Said Hasyim serius melihat dan mengamati prilaku pegawai dilingkungan Pemkab. Meranti, dirinya tak ingin kerusuhan di Meranti yang terjadi baru-baru ini terulang, dan ditakutkan kerusuhan justru t
Sebanyak 135 WNA 'Diusir' dari Jawa Tengah, Cina Masih Mendominasi
6 tahun laluSedikitnya 135 Warga Negara Asing (WNA) diusir dari wilayah kewenangan Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah
Polisi Ungkap Drama Penemuan Bayi Sepasang Kekasih, Baru Lahir Langsung Dibunuh
6 tahun laluTeka teki orangtua jasad bayi yang baru lahir yang ditemukan di SPBU Minas Kamis (15/11/2018) lalu akhirnya terungkap.
Anggota PWI Rokan Hulu Dianiaya Kades dan Kaur Desa Kampar
8 tahun laluROHUL(POROSRIAU.COM)- Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini menimpa Despandri (40) anggota PWI Kabupaten Rokan Hulu, dan wartawan Harian Koran Riau dan Metro TV Wilayah Rokan Hulu. Korban mengalami luka gores di dada, lengan dan kepala. Us
Tenaga Kerja Asing Bermasalah Dideportasi dari Riau
8 tahun laluPEKANBARU(POROSRIAU.COM)--Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau mendeportasi tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal China. TKA tersebut sebelumnya diciduk dari proyek pembangunan PLTU Tenayan Raya, Pekanbaru.