Selasa, 30 April 2024
  • Home
  • PERISTIWA
  • Dalam Sepekan, Bea Cukai KEPRI Menegah Empat Kapal Penyeludup Bawang Merah dan Pakaian Bekas
Minggu, 20 November 2016 19:31:00

Dalam Sepekan, Bea Cukai KEPRI Menegah Empat Kapal Penyeludup Bawang Merah dan Pakaian Bekas

Minggu, 20 November 2016 19:31:00
BAGIKAN:
Int
Kapal Patroli BC

POROSRIAU.COM– Selasa (15/11) Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau melakukan Press Release Hasil Penindakan Laut berupa bawang merah dan pakaian bekas asal Malaysia di Gudang Tangkapan Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau Periode 08 November hingga 12 November 2016.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Parjiya didampingi Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi, R. Evy Suhartantyo dan Kepala Bidang Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan, Winarko Dian Subagyo memberikan pernyataan terkait hasil penindakan berupa empat kapal, ±50 ton bawang merah dan ±335 ball pakaian bekas dihadapan awak media cetak dan elektronik.

Kapal pertama yang berhasil ditegah adalah KM. Karya Sakti, Bendera Indonesia dengan muatan ±3.115 karung @9Kg (28 Ton) Bawang Merah dengan perkiraan nilai barang ±Rp841juta (asumsi harga bawang merah Rp.30.000.-/Kg) asal Pasir Gudang, Malaysia menuju Bengkalis, Indonesia tanpa dilengkapi dokumen pelindung yang sah, ditegah oleh Kapal BC-9004 pada Minggu, 06 November 2016 pukul 22.00 WIB di Perairan Bantan Tengah.

Kapal Patroli BC 9004 juga menegah KM. Diandra, bendera Indonesia, muatan ±400 karung @9Kg (3,6 Ton) Bawang Merah dengan perkiraan nilai barang ±Rp108 juta asal Batu Pahat, Malaysia menuju Bengkalis, Indonesia tanpa dilengkapi dokumen pelindung yang sah pada Selasa, 08 November 2016 pukul 08.50 WIB di Perairan yang sama. Pada saat dilakukan penindakan KM. Diandra menabrakkan diri ke Kapal Patroli BC 9004 sehingga KM. tersebut tenggelam.

Beberapa jam sebelumnya, Kapal BC 20010 menegah KM. Sumber Baru, Bendera Indonesia dengan muatan ±335 ball pakaian bekas dengan perkiraan nilai barang mencapai ±Rp971 juta asal Port Klang, Malaysia menuju Tanjung Balai Asahan, Indonesia tanpa dilengkapi dokumen pelindung yang sah pada Selasa, 08 November 2016 pukul 04.30 WIB di Perairan Gosong Tambuntulang. Pada saat dilakukan penindakan, Nakhoda dan satu orang ABK KM. Sumber Baru melarikan diri dengan melompat ke laut, telah dilakukan pencarian namun tetap tidak dapat ditemukan.

Terakhir, Kapal Patroli BC 9004 kembali melakukan penindakan dengan menegah KM. Tanpa Nama, bendera Indonesia, muatan ±1.853 Karung @9 Kg (16,67 Ton) Bawang Merah dengan perkiraan nilai barang mencapai ±Rp500 juta asal Batu Pahat, Malaysia tujuan Tanjung Batu, Indonesia tanpa dilengkapi dokumen pelindung yang sah pada Sabtu, 12 November 2016 pukul 22.30 WIB di Perairan Tg. Sampayan.

Seluruh tersangka ditahan oleh penyidik Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau dengan dugaan melanggar Pasal 102 huruf (a) UU NO. 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan dengan pidana penjara paling singkat 1 ( satu ) tahun dan paling lama 10 ( sepuluh ) tahun dan denda paling sedikit Rp50.000.000 ( lima puluh juta rupiah ) dan paling banyak Rp5.000.000.000 ( lima milyar rupiah ).

Modus Operandi yang digunakan seluruh kapal adalah dengan mengangkut barang larangan pembatasan impor tanpa dilengkapi manifest. Penegahan puluhan ton bawang merah dan ratusan ballpress merupakan wujud dari salah satu misi Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau yakni melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan illegal di wilayah Selat Malaka.***

Editor: Chaviz

Sumber: DJBC

  Berita Terkait
  • Tanpa Kebijakan..? Masyarakat di Wilayah Terluar Akan Terkapar.

    6 tahun lalu

    SELATPANJANG(POROSRIAU.COM) - Masyarakat Kabupaten Kepuluan Meranti yang tinggal di wilayah terluar, kerap menghadapi berbagai kendala dalam memenuhi kebutuhan, baik sandang maupun pangan. Berb

  • Ternyata Kerajaan Gunung Sahilan adalah Keturunan Raja Pagaruyung

    7 tahun lalu

    Saat ini Istana Kerajaan Gunung Sahilan merupakan salah satu situs Nasional di Kabupaten Kampar. Penanganan situs Nasional Istana Gunung Sahilan telah ditangani secara Nasional dan Provinsi.

  • Bupati Irwan Raih UMKM Award Kategori Pembina dan Penggerak UMKM Terbaik

    8 tahun lalu

    Bank Riau Kepri sebagai Bank daerah yang komit mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM), memberikan anugrah (Award) kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan, M.Si.

  • Harga Cabai Meroket Hingga Rp 100 Ribu Perkilo

    8 tahun lalu

    Harga cabai merah di Kota Pekanbaru saat ini melonjak drastis. Dari semula harga normal Rp 35 ribu per kilogram, kini cabai merah asal Sumatera Barat (Sumbar) mencapai Rp 100 ribu per kilogram, sedangkan cabai asal Sumatera Utara sebesar Rp 90 ribu perkil

  • Penyelundup Pakaian Bekas di Asahan Tewas Terjun ke Laut

    7 tahun lalu

    POROSRIAU.COM--Yusuf, pria yang diduga bagian dari jaringan penyelundup pakaian bekas, tewas tenggelam. Ia tenggelam saat kapal pengangkut pakaian bekas kapal motor Berkah Sepakat yang dinaiki dipergoki kapal patroli Bea-Cukai (BC) Teluk Nibung BC 15031,

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.