ROHUL (POROSRIAU.COM)--Nama kepolisian Republik Indonesia kembali tercoreng akibat perbuatan dari oknum anggota Polisi yang bertugas di Polsek Tambusai kabupaten Rokan Hulu, Bripka RPS ditangkap Komandannya sendiri, Kapolsek Tambusai AKP Yuli Hasman dan Kasat Intelkam Polres Rohul AKP Aditya Reza Saputra, karena terlibat tindak pidana Narkoba.

Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto melalui Paur Humas, IPDA Suheri Sitorus, Jumat (24/2/2017) menyebutkan Bripka RPS ditangkap dari rumahnya di Rantau Kayu Kuning Desa Rantau Panjang, Tambusai, karena terkait penjualan narkoba jenis sabu-sabu kepada tersangka lain bernama Dona Nainggolan yang sudah ditangkap lebih dulu.

Dikatakan Suheri kronologis penangkapan pelaku narkoba jenis sabu itu berawal dari adanya info dari Satuan Intelkam Polres Rohul bahwa ada pesta narkoba di Pardomuan Tambusai, yakni di rumah Dona Nainggolan (32) pada Rabu (22/2/2017) malam sekitar pukul 22.00 Wib.

Kapolsek Tambusai bersama Kasat Intelkam dan empat orang perosnil melakukan pengintaian di rumah tersebut. Terlihat terlapor Dona Nainggolan mondar mandir keluar masuk rumah menggunakan sepeda motor.

Saat pelaku masuk ke rumah, langsung tim personil pengintai melakukan penggrebekan dan penggeledahan ke dalam kamar pelaku. Sehingga ditemukan 3 paket narkotika jenis sabu terbungkus plastik bening dan bong yang sudah terpasang kaca pirek.

Saat petugas menginterogasi Dona, didapat pengakuan bahwa narkotika sabu tersebut dibeli dari Bripka RPS dengan harga Rp 100 ribu/paket dan nilai totalnya Rp.300 ribu.

“Kedua terlapor beserta barang bukti berupa 3 paket diduga narkotika jenis sabu, terbungkus plastik bening dan bong yang sudah terpasang kaca pirek, serta 2 buah mancis, sudah diamankan guna proses penyelidikan lebih lanjut,” tandas Suheri. (ton)