Sabtu, 28 Desember 2024
  • Home
  • MERANTI
  • Bongkar Lapak PKL, Pemilik Ruko Dilapor ke Polisi
Jumat, 23 Desember 2016 18:29:00

Bongkar Lapak PKL, Pemilik Ruko Dilapor ke Polisi

Oleh: Nur
Jumat, 23 Desember 2016 18:29:00
BAGIKAN:
Nur
lapak PKL yang sempat dibongkar oleh pemilik ruko

SELATPANJANG(POROSRIAU.COM) - Efendi (23) terpaksa harus berurusan dengan polisi, salah seorang pemilik ruko di pasar sandang pangan, Kelurahan Selatpanjang Barat, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti ini sempat dilaporkan oleh sejumlah pedagang kaki lima (PKL) karena telah melakukan pembongkaran terhadap 3 lapak PKL yang berada di depan ruko miliknya.

Adapun 3 lapak yang dibongkar tersebut, masing-masing milik Yusni (50) bersama 2 orang rekannya Tina dan Upik.

Kepada wartawan, Tina (48) menyebutkan, sepengetahuannya alasan pembongkaran lapak-lapak yang dimaksud dikarenakan pemilik Ruko merasa keberatan terhadap lapak mereka menutupi toko dan akses masuk ke ruko tersebut.

"Ya, kemarin Satpol PP bersama beberapa orang yang dibayar untuk merobohkan lapak tersebut. Lebih kurang jam 5 sore, telah melakukan pembongkaran. Satu lapak sudah roboh, sedangkan dua lapak lainnya sudah terbuka sengnya, tapi kami hentikan," kata Tina, Jumat (23/12/2016).

Menurut Tina, pada hari Kamis (22/12/2016) kemarin, ia bersama dua rekannya pemilik lapak yang dibongkar tersebut terpaksa melaporkan kejadian itu ke Polsek Tebing Tinggi.


"Waktu itu, pihak kepolisian menyarankan untuk berdamai serta diselesaikan secara kekeluargaan. Bentuk perdamaian tersebut, lapak yang kita yang sempat dibongkar dipasang kembali oleh pemilik ruko," jelas Tina.

Sementara Kepala Kantor (Kakan) Satpol PP Kabupaten Kepulauan Meranti, Janefi Meza melalui Kasi Perundang-undangan dan Perda, Wira Guspian saat dihubungi wartawan mengatakan tidak ada instruksi kepada dirinya ataupun anak buahnya untuk melakukan pembongkaran.

"Sebelumnya memang ada laporan dari pemilik ruko, dan beberapa waktu lalu kami (Satpol PP, red), pemilik ruko dan pemilik lapak telah menyelesaikan permasalahan di kantor Polres Kepulauan Meranti," sebut Wira.

Jadi, sambung Wira, Satpol PP Kabupaten Kepulauan Meranti sama sekali tidak ada ikut dalam melakukan pembongkaran lapak yang dimaksud.


"Kita harap pihak Dinas pasar ikut aktif dalam menyelesaikan permasalahan ini, serta lebih aktif dalam mengontrol para pedagang yang berdagang di Pasar Sandang Pangan, agar tidak terjadi lagi hal serupa dikemudian hari," pinta Wira.

Sebelumnya, wartawan sempat bertemu dengan pemilik ruko yang bernama Jimmy, untuk menanyakan terkait pembongkaran tersebut. Jimmy mengatakan, dirinya membongkar dengan alasan lapak tersebut menutup ruko sehingga akses keluar masuk ke rukonya jadi terhalang.

Pada kesempatan itu, wartawan yang memantau ke lapangan menemui bahwa akses jalan keluar masuk ruko nampak terbuka sekitar kurang lebih 2 meter. Saat dikonfirmasi ke Jimmy, dengan suara agak keras dia mengatakan, "Biarkan CCTV yang berbicara".

Camat Tebing Tinggi, Drs. Asroruddin saat dihubungi melalui telepon seluler menyebutkan bahwa sebelumnya sudah ada tawaran penyelesaian dari pihak Kecamatan, namun pedagang menolak untuk menandatangani surat tersebut.

Asroruddin saat ditanya soal pembongkaran menyebutkan, dirinya tidak berwenang membongkar lapak di pasar. "Itu wewenang instansi lain," ucapnya.

Kepada wartawan, para pedagang yang dibongkar lapak, menyampaikan harapannya yakni keadilan kepada mereka atas pembongkaran sepihak tersebut.

"Kami minta keadilan dari pemerintah lah. Kami sudah lama berdagang di sini. Kemarin juga syarat untuk meluaskan akses keluar masuk sudah kita lakukan, setengah lapak sudah kita potong, tapi tiba-tiba tanpa pemberitahuan hari ini lapak kami dibongkar begitu saja. Kami tidak terima dengan perlakuan ini," kata Tina.(nur)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Buruh Bangunan Tewas Di Dalam Ruko

    7 tahun lalu

    Dari mulut korban juga terdengar suara bergumam sebanyak tiga kali. Fakta tersebut disampaikan oleh dua orang saksi yang merupakan rekan korban yang saat itu tengah menonton televisi di dalam ruko. Sedangkan korban dalam posisi tidur diatas papan.

  • 51 Pria Peserta Pesta Gay Ditangkap Polisi, 7 Diantaranya WNA

    7 tahun lalu

    Peserta pesta gay tersebut berasal dari lima negara termasuk Indonesia. Ada 4 orang berwarga negara China, satu orang berwarga negara Singapura, satu orang Thailand, dan satu orang berwarga negara Malaysia.

  • Polisi Bongkar Jaringan Perdagangan Manusia Asal China di Pontianak

    6 tahun lalu

    JAKARTA (POROSRIAU.COM) - Jajaran Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat dan Imigrasi setempat pada Rabu (12/06) malam, membongkar sindikat dugaan perdagangan manusia dengan modus kawin kontrak di kaw

  • Runtuhan Atap Ruko Oxy Reflexi Nyaris Renggut Nyawa Dewi

    6 tahun lalu

    Akibatnya, satu unit mobil Ayla dengan nomor Polisi (Nopol) BM 1523 SQ mengalami rusak parah hingga mengakibatkan pengendara luka parah dan dilarikan ke RS Santa Maria.

  • 2 Pemburu Pokemon Go Ditembaki Pemilik Rumah

    9 tahun lalu

    Dua remaja yang mencari Pokemon larut malam dihujani peluru. Mobilnya ditembak oleh salah satu pemilik rumah di Florida yang marah.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.