MERANTI(POROSRIAU.COM) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim melepas rombongan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hidayah Meranti Angkatan XVI, untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), sekaligus memberikan pembekelan kepada mahasiswa sebelum turun kelapangan mencari pengalaman dan menularkan Ilmu selama belajar di bangku kuliah, bertempat di Aula STAI Nurul Hidayah, Senin pagi (9/7/2018).
Hadir dan turut mendampingi Wakil Bupati dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Meranti Rizki Hidayat, Pemilik Yayasan STAI Nurul Hidayah H. Syahril, Ketua STAI Nurul Hidayah Syukron, Ketua MUI Meranti yang juga pengajar STAI H. Mustafa dan lainnya.
Dalam pencerahannya kepada 146 mahasiswa Fakultas Keguruan Islam STAI Nurul Hidayah Meranti, yang akan melaksanakan KKN di 16 Desa dan 8 Kecamatan di Meranti itu, Wakil Bupati H. Said Hasyim berpesan kepada mahasiswa agar keberadaan mereka dilapangan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, menurutnya itulah bentuk nyata dari KKN itu sendiri.
"Keberadaan mahasiswa di Desa harus ada manfaatnya, mari kita berikan contoh yang baik kepada masyarakat, dengan cara menularkan ilmu yang diperoleh selama dibangku kuliah untuk membantu masyarakat membangun desa," ujar Wakil Bupati H. Said Hasyim.
Apa saja yang dapat ditularkan, menurut Wakil Bupati, mulai dari yang sederhana sesuai dengan tempat menimba Ilmu yakni disekolah Islam STAI, mengajak masyarakat untuk memakmurkan Masjid.
"Misal masyarakat yang sebelumnya enggan ke Masjid jadi rajin ke Masjid, mengajak mengikuti pengajian baca Al-Quran dan mendirikan majelis taklim memanfaatkan kemampuan Ustadz dan Ustadzah yang didapat saat kuliah," jelas H. Said Hasyim.
Selanjutnya, ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga ahlak dan budi pekerti, sopan santun, tingkah laku, dan tutur bahasa seperti berpakaian yang baik dan sopan karena prilaku dan penampilan adalah cerminan diri.
"Penampilan dan prilaku kita ditengah masyarakat menunjukan siapa kita sebenarnya, jagalah itu," ucap Wakil Bupati.
Lebih jauh disampaikan Wakil Bupati H. Said Hasyim, sebagai seorang mahasiswa yang ingin sukses harus mampu berkreasi dan berinovasi dalam melihat kondisi dan potensi yang ada dihadapannya, untuk itu ia berharap mahasiswa STAI yang akan mengikuti KKN kali ini daat menggali semua potensi yang ada di Desa, pengalaman itu nantinya akan menjadi bekal dalam menjalani hidup dan meraih masa depan cemerlang.
"Potensi yang ada di Desa sangat banyak gunakan nalar dan kemampuan Intelektual kita untuk menggali dan memanfaatkannya, semoga itu dapat menjadi pengalaman kedepan dapam bekerja dan membuka peluang kerja sendiri," paparnya.
Dicontohkan Wakil Bupati, salah satu potensi yang ada di Desa dan belum tergarap secara maksimal adalah perkebunan Kelapa di Meranti.
"Sejak dahulu kita hanya dapat menjual kelapa bulat tanpa bisa diolah menjadi berbagai turunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi," ucapnya lagi.
Seperti diketahui, saat ini Meranti belum memiliki industri hilir yang mampu mengolah hasil kelapa menjadi berbagai turunan, kelapa di Meranti hanya dijual bulat bulat ke Provinsi dan negara tetangga seperti Malaysia.
"Sabut kelapa yang dinegara lain bisa diolah dan dijual disini justru dibakar, Sarjana banyak namun belum bisa berbuat banyak, padahal dengan segala potensi yang dimiliki dan didukung dengan letak Meranti yang strategis berada di beranda terdepan dunia harusnya kita lebih unggul," jelas Wakil Bupati lagi.
Parahnya lagi sebagin besar kebun kebun baik Sagu, Kelapa, Kopi dan lainnya di Meranti sudah tidak dimiliki pribumi asli tetapi sudah dijual kepada pengusaha kaya yang berada di Jakarta dan daerah lainnya.
"Masyarakat kini hanya menjadi buruh tani di tanah sendiri, negeri ini butuh orang kreatif yang dapat menggali dan memanfaatkan semua potensi yang ada, untuk itu saya mengajak mahasiswa untuk berkreasi manfaatkan kemampuan intelektual yang diasah selama dibangku kuliah," paparnya.
Menurutnya meskipun mahasiswa STAI fokus pada pendididkan keagamaan namun perguruan tinggi hanyalah media mengasah kreatifitas dan intelektual diri, untuk itu harus bisa juga menguasai ilmu lainnya, seperti mahasiswa IAIN di Surabaya yang merupakan salah satu orang yang ikut membangun jembatan Suramadu.
"kepada anak anak kami, pelajari kondisi yang ada dan harus bisa beradaptasi menghadapi situasi apapun disegala bidang, gunakan kemampuan nalar dan jadilah mahasiswa madiri," pungkas Wakil Bupati.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim juga mengucapkan apresiasi kepada pengurus Yayasan Nuruh Hidayah khususnya H. Syahril yang dengan semangatnya menggebu gebu di usia yang tak muda lagi mau mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan dan kemajuan Meranti. (nik/rls).