Sabtu, 10 November 2018 09:26:00
Detik-detik Mengerikan Tragedi Drama Kolosal Surabaya Membara
Oleh: Redaksi
Sabtu, 10 November 2018 09:26:00
SURABAYA(POROSRIAU.COM)--Erikawati, bocah perempuan berusia sembilan tahun yang menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi pementasan drama kolosal "Surabaya Membara" di Surabaya, Jumat (9/11/2018) malam, terlepas dari genggaman ibunya hingga terjatuh dari atas viaduk.
Sahluki, ayah korban, tak kuasa menahan sedih dan tiada henti melantunkan kalimat tauhid tatkala putrinya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD itu, dipindahkan dari kamar jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya ke mobil ambulans untuk membawa pulang jenazah putrinya ke rumahnya di kawasan Jalan Kalimas Baru Surabaya.
BACA JUGA: Dugaan Aksi Tipu-tipu Oknum Karyawan Bank Danamon dan Notaris
"Sebelum kereta api melintas, putri saya berada dalam genggaman ibunya," katanya kepada wartawan sebelum membawa pulang jenazah putrinya di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Sabtu dini hari.
Sahluki mengenang banyaknya penonton yang menyaksikan drama kolosal "Surabaya Membara" dari atas viaduk rel kereta api di Jalan Pahlawan Surabaya.
Para penonton kemudian panik karena melihat kereta api yang dirasa datang secara tiba-tiba, membuat masing-masing orang ingin menyelematkan diri sendiri.
"Di tengah kerumunan orang yang panik, putri saya terlepas dari genggaman ibunya," tuturnya seperti dilansir Antara.
Sahluki bersama istrinya, Liana, lantas terjatuh tanpa mengetahui keberadaan putrinya, dari viaduk sempit setinggi 6 meter, karena terdorong para penonton lain yang ingin menyelamatkan diri.
"Istri saya sekarang dirawat di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, karena ada bagian tulang di tubuhnya yang patah," ujarnya.
Korban meninggal lainnya sempat ditandai sebagai Mr X, karena polisi tidak menemukan kartu identitas saat mengevakuasi jasadnya yang terberai dari atas viaduk rel kereta api di Jalan Pahlawan Surabaya.
Akhirnya jasad Mr X teridentifikasi bernama Helmi Surowijaya, usia 16 tahun, warga Jalan Karang Tembok, Surabaya.
"Anak saya selepas maghrib tadi pamit mau nonton drama Surabaya Membara di Tugu Pahlawan," ujar sang ayah, Harijanto, saat mengurus kepulangan jenazah putranya di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Dia bergegas mencari keberadaan putra bungsunya dari tiga bersaudara itu setelah menerima kabar terjadi insiden di viaduk rel kereta api yang menewaskan tiga orang penonton menjelang pertunjukan drama kolosal Surabaya Membara.
Hingga akhirnya mendengar informasi terdapat jenazah korban yang ditandai sebagai Mr X, yang tidak lain ternyata buah hatinya sendiri.
"Ini baru pertama kalinya anak saya nonton drama kolosal Surabaya Membara di Tugu Pahlawan. Dia nonton sendirian," ucapnya dengan nada lirih.
Satu lagi korban meninggal dunia dalam tragedi ini terindentifikasi bernama Bagus Ananda, warga Jalan Ikan Gurami, Surabaya.
Jasad remaja berusia 17 tahun itu pada Sabtu dini hari ini dipindahkan dari kamar mayat RSUD dr Soewandhie ke RSUD dr Soetomo Surabaya dan kemudian diambil keluarganya.(suara)
Editor: Chaviz
Sempat Ditahan Imigrasi Bali, Maria Ozawa: Berhentilah Melecehkan Saya
6 tahun laluArtis asal Jepang Maria Ozawa sempat ditahan di kantor Imigrasi Bali pada Selasa sampai Rabu dini hari. Menurut keterangannya, peristiwa itu berujung dengan para petugas yang memintanya untuk selfie bersama.
Detik-detik Terakhir Imam NII Kartosoewirjo
7 tahun laluDia dieksekusi dan dimakamkan di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, bukan di Onrust seperti yang selama ini diyakini banyak orang. Dia diperlakukan secara Islami.
Nyesek, Aturan Terbaru Taksi Online ini Bakal Bikin Para Driver Nangis Darah Semalaman
7 tahun laluTak dipungkiri, keberadaan angkutan online pada saat ini, terhitung sangat membantu masyarakat dalam hal transportasi. Meski masih dilingkupi oleh pro dan kontra, jasa para driver tersebut sangat dibutuhkan, terutama bagi masyarakat perkotaan.
Vinales Sebut Hasil Kualifikasi MotoGP Republik Ceska Mengerikan
7 tahun laluPebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, menyebut hasil yang ditorehkannya pada kualifikasi MotoGP Republik Ceska, Sabtu (5/8/2017), sangat mengerikan.
Barca Persembahkan Kemenangan Untuk Korban Teror
7 tahun laluKemenangan 2-0 didapat Barcelona di pekan pertama La Liga 2017/2018. The Catalans mempersembahkannya pada korban serangan teror yang menyerang kota mereka.