Jumat, 19 September 2025
Senin, 03 April 2017 13:29:00

DBD Di Pekanbaru Telan Korban Jiwa

Oleh: Firman Tanjung
Senin, 03 April 2017 13:29:00
BAGIKAN:
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir
 
PEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Pada minggu ke 12, sudah 186 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditemukan di Kota Pekanbaru. Jika dibandingkan minggu sebelumnya, angka ini mengalami kenaikan. Ironisnya, dari ratusan kasus DBD tersebut, diketahui sudah ada korban meninggal dunia.
 
Informasi ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir ketika di wawancara terkait penyakit DBD yang terus mengalami peningkatan.
 
"186 kasus di minggu ke 12. Untuk meninggal kemaren... kalau tidak salah sudah ada (meninggal,red), cendrung anak-anak," ungkap Helda S Munir tanpa menyebutkan data pasti korban meninggal dunia.
 
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, Helda mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat, jika ditemukan adanya warga yang terserang demam tinggi, agar segera merujuk ke rumah sakit terdekat.
 
"Jadi kami berharap kepada seluruh masyarakat, kalau ada gejala panas tinggi, cepat mengunjungi sarana kesehatan. Karena kita kuatirkan keterlambatan mendapatkan pertolongan dan layanan kesehatan menyebabkan hal-hal yang tak diinginkan. Yang perlu juga sama-sama kita sikapi, Kota Pekanbaru ini menjadi kota transit, bisa saja teman-teman kita di kabupaten lain terjangkit, kemudian main di Mall SKA, nanti digigit oleh nyamuk kita. Inikan bisa-bisa saja, karena mobilisasi tinggi untuk di Kota Pekanbaru. Ini salah satu pemicu, disamping lingkungan menjadi penentu utama," ujar Helda di kantor walikota Pekanbaru.
 
Terkait meningkatnya penyakit DBD di Pekanbaru, dikatakan Kadiskes, diakibatkan kondisi cuaca yang tidak menentu. Namun demikian dikatakan Kadiskes Pekanbaru, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam menekan penyakit DBD.
 
"Peningkatan yang terjadi minggu per minggu itu memang ada, diakibatkan kondisi cuaca kita itu belum stabil. Jadi inovasi atau langkah tetap kita lakukan sebagaimana yang sudah kita pesiapkan. Mempersiapkan satu rumah satu kader jumantik (juru pemantau jentik,red) melalui pendekatan anak sekolah. Jadi kita juga akan menggalakkan lagi pemasangan atau pun pembuatan lavitrap yang dulu pernah juga dilakukan, ini agar dilakukan lebih maksimal," kata Kadiskes Pekanbaru, Helda S Munir. 
 
Kadiskes berharap, penyakit DBD di Pekanbaru dapat ditekan, sehingga tidak menjadi kasus luar biasa (KLB). Oleh sebab itu, dirinya mengharapkan partisipasi seluruh komponen.
 
"Dibandingkan dengan tahun lalu, belum terjadi peningkatan pada minggu dan bulan yang sama. Jadi kami berharap jangan sampai terjadi KLB, kita tetap melakukan advokasi, bekerjasama dengan seluruh komponen, baik itu masyarakat, SKPD terkait dan tokoh masyarakat. Bagaimana masyarakat betul-betul siap menghadapi kondisi pancaroba ini. Kita tetap mengevaluasi kegiatan yang dilakukan masyarakat, masih jalan. Mungkin publikasi yang belum dilakukan oleh teman-teman media. Untuk itu kami akan melakukan evaluasi kembali sejauh mana langkah kongkrit yang dilakukan puskesmas dan kecamatan terkait gotong royong bersama," ujar Kadiskes, sembari menyebut stok obat-obatan di Diskes masih mencukupi.
 
Sebelumnya, salah seorang warga Jalan Kamboja, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan menuturkan, ada warga yang meninggal diduga akibat terjangkit penyakit DBD.
 
"Ada tetangga saya meninggal diduga akibat penyakit DBD. Korbannya sudah berumur. Informasi itu disampaikan istri saya, sementara istri saya juga dapat kabar dari tetangga yang lain," ungkap pria yang enggan namanya dipublikasikan ini menuturkan beberapa waktu lalu.(fir)
Editor: Firman Tanjung

  Berita Terkait
  • Wabup Beserta Rombongan Kunjungi Rumah Duka

    9 tahun lalu

    Meranti (POROSRIAU.com) - Peristiwa meninggalnya 3 masyarakat Meranti dalam tragedi Furama berdarah yang terjadi Kamis dini hari lalu dan unjuk rasa di Mapolres Meranti menimbulkan keprihatinan dari Pemerintah Daerah, dalam hal ini Wakil Bupati H. Said Ha

  • Aset Wisata yang Mengagumkan, Ciptakan Pelalawan Exotis

    7 tahun lalu

    - Indahnya alam ciptaan Tuhan yang maha Kuasa di kabupaten Pelalawan menjadi daya tarik yang sungguh mempesona. Pelalawan layak bersyukur dan berbangga hati karena Potensi alam yang terletak di teritorial kabupaten Pelalawan sungguh amat mengagumkan.

  • Catatan Akhir Tahun PT Pertamina RU II Dumai: "Reputasi Elok Dalam Gugatan"

    6 tahun lalu

    Oleh M. Syahrul Aidi Pemimpin Redaksi porosriau.com Tulisan mengutip data dari berbagai sumber   SEPANJANG tahun 2019 ini PT Pertamina RU II  Dumai menikmati fase-fase ind

  • 5 Orang Diduga Tewas Pada Tabrakan Maut Bus Sari Jaya vs Hino dan 2 Mobil di Jalan Lintas Duri Pekanbaru

    9 tahun lalu

    Kecelakaan maut kembali di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, di sekitar turunan gelombang dekat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Mul, Rabu (7/12/2016) sore. Tabrakan beruntun sejumlah kendaraan itu menyebabkan 5 orang diduga tewas ditempat kejadian.

  • Satu Unit Rumah Panggung di Selatpanjang Musnah Dilalap Sijago Merah

    9 tahun lalu

    SELATPANJANG(POROSRIAU.COM)--Kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah panggung di Jl. Cemara No 11 Selatpanjang Selatan Kec. Tebing Tinggi Kab. Kep. Meranti terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01.15 Wib. Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah yang dik

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2025 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.