Selasa, 25 April 2017 20:27:00
Revitalisasi Ramayana Dinilai Lambat
Oleh: Eza
Selasa, 25 April 2017 20:27:00
Terungkap Ramayana Disulap Pemko Jadi Sukaramai Trademark Centre
PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Bekas bangunan plaza sukaramai yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru dinilai lambat dibangun. Bahkan terungkap dalam dua tahun kedepan pasar Ramayana bakal disulap oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menjadi bangunan mall mewah dengan fasilitas yang lengkap dan memadai.
Hal itu diketahui saat Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (25/4) pagi, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama manajemen PT Makmur Papan Permata (plaza sukaramai) di ruang Banmus DPRD Pekanbaru.
RDP dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri didampingi Sekretaris Dapot Sinaga dan beberapa anggota Komisi II, Hj Desi Susanti, Roem Diani Dewi, H Darnil, Samsul Bahri.
Usai rapat, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri mempertanyakan keterlambatan pembangunan pasca kebakaran dan perjanjian kontrak baru yang sudah ditandatangani antara PT MPP dan Pemko Pekanbaru. Dari hasil itu, rapat ditunda karena ada bagian persyaratan administrasi yang belum diketahui oleh Komisi II DPRD Kota Pekanbaru.
"Rapat ini kami tunda. Karena masih ada kekurangan data termasuk kajian-kajian baik dari kajian labforensik polda Sumut, konstruksi dan kajian DED. Termasuk rencana pengembangan investasi apa sudah cocok atau tepat," ucap Azwendi.
Komisi II juga memberi catatan khusus dalam RDP ini karena sampai saat ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Pekanbaru belum melaporkan kontrak kerjasama perjanjian antara PT MPP dan Pemko Pekanbaru.
"Kita sampai saat ini belum mengetahui addendum ini. Makanya kami tidak mengetahui persis secara detail rencana startegis dari pembangunan itu (revitalisasi,red). Harusnya Disperindag lebih komunikatif karena mereka adalah mitra kami," ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang plaza Sukaramai dibawah naungan PT Makmur Papan Permata, Suryanto, usai menggelar RDP, menyebutkan, saat ini aktivitas pasca kebakaran plaza sukaramai sudah dimulai dari tahap pembersihan dan pembongkaran. Termasuk izin yang tak jauh berubah dari sebelumnya.
"Izin kita tetap usaha perdagangan. Karena dulunya Plaza Sukaramai identik dengan pusat grosir dan enceran. Kedepan pusat grosir dan eceran diperluas dengan tampilan menyesuaikan kedepan dengan ikon Sukaramai Trademark Centre," tutupnya. (Eza)
Editor: Chaviz
KontraS Desak Pelaku Kasus 'Meranti Berdarah' Dihukum Maksimal
8 tahun laluSELATPANJANG(POROSRIAU.COM) - Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis menjerat para pelaku Meranti Berdarah dengan ancaman pidana maksimal.
Jemput Bola Kejar Dana APBN, Wakil Bupati Dan Ketua DPRD Meranti Beserta Kepala Desa Sambangi Beberapa Kementrian
7 tahun laluKondisi APBD Kepulauan Meranti yang terus menurun kini berkisar diangka 1.1 Triliun rupiah dinilai tak cukup untuk menggesa pembangunan Kabupaten dalam rangka mengejar ketertinggalan, apalagi sebagai Kabupaten baru yang masih seumur jagung.
Bahas Pengelolaan Gambut Berkelanjutan, Bupati : Terimakasih kepada UGM yang Telah Mendukung Penuntasan Masalah Gambut di Meranti
7 tahun laluJOGJAKARTA(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan, M.Si menggelar pertemuan dengan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, pertemuan itu membahas Kerja Sama Pengelo
Revitalisasi Bangunan Kios Dinilai Gagal, SUA Minta Disperindag Tanggung Jawab
8 tahun laluBerupaya terus menjalin silaturrahmi dan dekat dengan masyarakat, kali ini sasaran calon Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut 5, Said Usman Abdullah (SUA) mendatangi pasar Rumbai di jalan Sekolah Rumbai, Kamis (10/11).
Masyarakat Pertanyakan Soal Kegiatan Rehab Berat Pustu Benteng Hulu
8 tahun laluProyek rehabilisasi berat Puskesmas Pembantu (Pustu) Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak yang direalisasikan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Siak, menuai sejumlah kritik dari masyarakat setempat.