Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • SIAK
  • Diduga Oknum Dokter di Puskesmas Siak Acuhkan Pasien, Ini Tanggapan Kadiskes
Sabtu, 12 November 2016 14:47:00

Diduga Oknum Dokter di Puskesmas Siak Acuhkan Pasien, Ini Tanggapan Kadiskes

Oleh: Atok
Sabtu, 12 November 2016 14:47:00
BAGIKAN:
Int
ilustrasi

SIAK (POROSRIAU.COM) - Sejumlah polemik terkait mutu dan sistem pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Siak masih dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat. Seperti yang terjadi belum lama ini di Puskesmas Siak. Salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) mengaku kecewa dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh salah seorang oknum dokter di Puskesmas tersebut.

IRT yang enggan disebutkan namanya itu menuturkan, bahwasanya ia kerap memeriksakan kesehatan di Puskesmas Siak. Namun pada kali ini, Sabtu (12/11/2016) pagi, ketika dirinya kembali untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, salah seorang oknum dokter di Puskesmas Siak itu justeru terkesan acuh tak acuh dalam memberikan pelayanan kepada pasien, bahkan dirinya pulang ke rumah tanpa diberikan obat.

"Saya baru saja melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Siak, namun saat saya meminta dan menanyakan soal obat untuk penyakit saya ini, justeru sang dokter yang memeriksa saya itu malah mengatakan, bahwa obat itu ada tapi hanya untuk pasien tertentu yang memerlukannya. Padahal saya juga pasien, dan saya juga perlu obat itu," ujar IRT kepada Porosriau.com.

Menanggapai hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Siak Dr Toni Chandra menjelaskan, bahwasanya informasi soal adanya keluhan salah seorang pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Siak itu sudah ia terima. Dan apa yang telah diberikan oleh petugas kesehatan terhadap pasiennya itu sudah sesuai dengan SOP.

"Saya juga sudah menerima informasi itu, pasien tersebut adalah ibu-ibu di Siak yang sudah diperiksa oleh dokter, dan sudah diberikan obat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), namun pasien itu marah karena ada keinginannya yang tidak dipenuhi oleh dokter yang memeriksanya, bahkan informasi itu juga sudah diberitakan oleh yang bersangkutan melalui media sosial (Facebook, red)," jawab Toni Chandra, saat dikonfirmasi Porosriau.com.

Menurut Toni, selama ini pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Siak sudah dilakukan sesuai SOP, bahkan Puskesmas Siak yang notabene berada di pusat jantung Ibukota Kabupaten Siak, juga sudah mengantongi ISO 20009 tentang mutu pelayanan. Yang artinya sudah sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).

"Saya bisa monitor anggota saya pak, dan seharusnya kita sama-sama memberikan suporter bagaimana pelayanan itu bisa menjadi lebih baik. Bukan justeru saling menyalahkan. Dan patut disyukuri pelayanan kita tidak dipungut biaya, bahkan Puskesmas Siak juga sudah mengantongi ISO 20009 tentang mutu pelayanan, dan baru akreditasi yang artinya sudah standar Kemenkes," lanjut Toni.

Sementara itu di tempat terpisah, Ketua Umum Ormas Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Wan Hamzah, juga menyampaikan rasa keprihatinannya, terkait informasi adanya sistem pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Siak yang terkesan pilah-pilih.

"Siapapun yang datang ke Puskesmas maupun RSUD di Siak ini, dengan tujuan hendak berobat atau memeriksa kesehatan, semestinya para petugas yang menanganinya tidak pilah-pilih, baik yang datang itu Pejabat, PNS, anggota Dewan, atau rakyat jelata, karena mereka yang ditugaskan di sana digaji dan dibiayai melalui "Uang Negara", yang sudah semestinya mereka itu memberikan pelayanan secara profesional dan adil kepada siapa pun," tegas Wan Hamzah. (Atok)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Pelayanan di Puskesmas Siak Dinilai Kerap Kecewakan Pasien, Zulfi Mursal: Harus Cepat Dievaluasi, Bila Perlu Ganti Kadisnya

    8 tahun lalu

    Terkait adanya keluhan dan laporan masyarakat soal pelayanan kesehatan yang diberikan oleh segelintir oknum di Puskesmas Siak, sejumlah pihak angkat bicara dan menyampaikan rasa keprihatinannya.

  • Oknum Polisi Tabrak Lari Dua Warga Dompas

    8 tahun lalu

    BENGKALIS(POROSRIAU.com) - Terkait Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) yang menewaskan dua orang di desa Dompas kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis Riau, bernama Ayis (31) dan Kholijah (66) terus ditindak lanjuti oleh Sat Unit Lantas Polres Bengkalis

  • Virus Corona: Antara 600.000 hingga 700.000 'Berisiko Terpapar', Pemerintah Indonesia Lakukan Rapid Test

    5 tahun lalu

    Tepat tiga pekan setelah Indonesia mengonfirmasi kasus pertama virus yang punya nama resmi Covid-19 tersebut, pemerintah memulai tes massal.

  • Aksi Bela Kitabullah 4 November 2016, "Umat Islam Bukan Kelompok Bayaran"

    8 tahun lalu

    Ratusan ribu umat muslim datang dari berbagai daerah untuk menghadiri dan mengikuti Aksi Damai Bela Kitabullah (Al Quran, red) di Ibukota Jakarta, Jum'at (4/11/2016) siang, bertepatan dengan tanggal 3 Syafar 1438 H.

  • Terkait Pengadaan Mobil Ambulance Senilai Rp897 Juta di RSUD, Ini Tanggapan Kejari Siak

    8 tahun lalu

    Menjawab teka-teki terkait kegiatan Pengadaan 1 unit Mobil Ambulance Emergency senilai Rp897 juta di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Siak tahun 2013, pihak Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) angkat bicara

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.