Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • NASIONAL
  • Mendagri Tjahjo Kumolo Minta Pesantren Rayu Pemilih Agar Tak Golput
Sabtu, 07 Oktober 2017 07:47:00

Mendagri Tjahjo Kumolo Minta Pesantren Rayu Pemilih Agar Tak Golput

Oleh: Redaksi
Sabtu, 07 Oktober 2017 07:47:00
BAGIKAN:
Mendagri Tjahjo Kumolo.(foto/int)

JAKARTA(POROSRIAU.COM)--Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengharapkan peran Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) untuk menekan angka golongan putih atau masyarakat yang tak menggunakan hak pilihnya di setiap pesta demokrasi.

"IPI juga harus berperan agar setiap pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah membantu agar masyarakat menggunakan hak pilihnya," ujarnya usai menyaksikan pelantikan pengurus IPI Jatim periode 2016-2021 di Surabaya, Jumat (6/10/2017) malam.

IPI dinilai memiliki peranan sebagai pihak yang memiliki kontribusi nyata bagi pembangunan maupun kemajuan Bangsa Indonesia, salah satunya dengan berpartisipasi dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas.

Pentingnya turut menggunakan hak pilih, kata dia, diharapkan mampu membantu mencetak pemimpin yang berkualitas dan amanah sesuai pilihan rakyat karena dipilih secara langsung.

"Meski membutuhkan anggaran besar untuk memilih pemimpin, tapi harapannya tercipta pemimpin pilihan rakyat yang berintegritas, amanah, serta mampu memeratakan pembangunan," ucap mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan tersebut.

Selain itu, IPI juga diharapkan perannya untuk menjaga solidaritas dan konsolidasi umat di seluruh Indonesia sehingga tercipta suasana aman, nyaman, dan damai dalam bermasyarakat maupun bernegara.

Ketua Umum DPP IPI Zaini Ahmad mengaku selama ini anggotanya dan santri mendukung demokrasi di Indonesia sekaligus makin memperkuat perwujudan perkembangan politik di Indonesia.

Tak hanya di bidang politik, kata dia, IPI di Jatim maupun di Indonesia diharapkan perannya untuk meningkatkan kualitas santri, di antaranya di bidang ekonomi, pariwisata, maupun pengembangan teknologi informasi.

"Di bidang ekonomi, kami akan ada pameran produk santri tingkat internasional yang bekerja sama dengan Kementerian BUMN, kemudian pengembangan wisata oleh santri, hingga digital pesantren yang kami terapkan nantinya di seluruh Indonesia," katanya.

Proses pelantikan yang berakhir hingga hampir tengah malam tersebut, juga dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang berkesempatan memaparkan wawasan kebangsaan di hadapan ratusan santri.

Ketua DPW IPI Jatim Asy'ari Mahfud menyampaikan rasa syukurnya karena proses pelantikan berjalan lancar dan mendapat dukungan berbagai pihak sehingga membantu mewujudkan peran nyata santri untuk masyarakat.

"IPI, khususnya di Jatim harus mampu menjadi perekat umat dan terjadi peningkatan kualitas untuk seluruh santri, menuju Indonesia yang adil dan makmur," katanya. (Antara)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Kirim Surat Ke Mendagri, Solihin: Dana Desa Entah Kemana

    7 tahun lalu

    Solihin, salah seorang yang mengaku mantan Tim Relawan Jokowi-JK, berkirim surat ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

  • Kode Status Lima Desa Sudah Ketetapan Mendagri

    8 tahun lalu

    Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kembali menegaskan bahwa lima desa (Rimba Makmur, Rimba Jaya, Muara Intan, Intan Jaya dan Tanah Datar) tetap masuk dalam wilayah Kabupaten Kampar.

  • Ini Pesan Mendagri, Dalam Raker Gubernur, Bersama Bupati Walikota, Camat dan Lurah, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa se-Provinsi Riau.

    6 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, mengikuti Rapat Kerja Gubernur Bersama Bupati Walikota, Camat dan Lurah, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Se-Provin

  • Isu KTP Ganda di Facebook, Mendagri: Modus Mengejar Dukungan

    8 tahun lalu

    POROSRIAU.COM--Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut isu beredarnya KTP elektronik ganda yang dimiliki calon pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 sebagai modus berulang. Dia memastikan gambar KTP ganda yang sempat beredar lu

  • Beri Sanksi Sosial, Mendagri: Jangan Berobat Ke RS Tidak Manusiawi

    7 tahun lalu

    Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan publik dapat memberikan sanksi sosial terhadap rumah sakit yang tidak manusiawi dalam menangani pasien, yakni dengan cara tidak berobat lagi di rumah sakit tersebut.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.