Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • PEKANBARU
  • DPRD Minta Distanak Ungkap ke Publik Kasus Bakso Bercampur Daging Babi
Senin, 20 Februari 2017 17:46:00

DPRD Minta Distanak Ungkap ke Publik Kasus Bakso Bercampur Daging Babi

Oleh: Firman Tanjung
Senin, 20 Februari 2017 17:46:00
BAGIKAN:
Ilustrasi
 
PEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Adanya dugaan daging bakso di wilayah Kota Pekanbaru tercampur dengan daging babi, yang mana oleh sebagian umat Islam haram, ditanggapi oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru.
 
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafis ketika diminta tanggapannya, Senin (20/2/2017) menegaskan, kepada instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru harus menyampaikan secara terbuka hasil temuan tersebut dan jangan ditutup-tutupi.
 
"Intinya gini. Hari ini kita transparansi, harusnya Dinas Pertanian dan Petenakan, sampaikan ke publik, jangan ditutup-tutupi. Bagaimanapun inikan mencederai orang banyak. Apalagi mayoritas warga Kota Pekanbaru muslim.," ungkap Zulfan ketika dihubungi wartawan lewat telefon selulernya.
 
Oleh sebab itu menurut politisi Partai Nasdem ini, sikap pihak Distanak yang enggan membeberkan dilokasi mana saja daging bakso yang tercampur daging babi, dianggap merugikan masyarakat. "Jangan main-main masalah halal haram ini. Kalau indikasinya begitu, kenapa ditutup-tutupi. Kepada pihak dinas ini jangan dianggap sepele," ujarnya. 
 
Ketika disinggung alasan Distanak enggan membeberkan usaha mana saja yang positif mengandung daging babi, lantaran khawatir berdampak pada usaha masyarakat, ditegaskan Zulfan Hafis.
 
"Kalau memang merasa tidak pakai itu (bakso mengandung daging babi,red), kenapa mesti takut. Justru yang lain itu dibuka supaya tau masyarakat," katanya.
 
Mengenai informasi yang meresahkan masyarakat saat ini, politisi Partai Nasdem ini mengingatkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan BPPOM untuk melakukan pengawasan dilapangan.
 
Seperti diberitakan, Distanak Pekanbaru menemukan bakso berbahan daging babi. Penemuan itu hasil uji sampel beberapa pedagang bakso di Pekanbaru.
 
"Kasus bakso terkontaminasi daging babi itu, awalnya kami melakukan uji sempel bakso dari sejumlah pedagang. Dari uji laboratorium hasil ada yang positif," ujar Kepala Distanak Kota Pekanbaru, El Syabrina, Jumat (17/2/2017) lalu.
 
Namun, ia enggan menyebut di mana lokasi warung bakso yang terbukti terkontaminasi daging babi. Ia beralasan, jika disebutkan akan berimbas pada pedagang lainnya yang tak bersalah.
 
Terkait pedagang bersangkutan, El Syabrina mengaku sudah memberikan sanksi kepada pedagang bakso dengan cara menututp warungnya.
 
Menurut El Syabrina, pemilik warung bakso yang terkontaminasi daging babi tidak mengetahui bahwa bakso miliknya ada kandungan daging babi.
 
"Dia sampai bersumpah-sumpah ke kita. Lalu kita telusuri prosedur pembuatan baksonya itu. Ternyata daging babi itu berasal dari tempat penggilingan daging langganan dia. Nah dia (pemilik warung) ternyata tidak tau soal ini," paparnya.(fir)
Editor: Chafiz Fernandes

  Berita Terkait
  • Isu Bakso Mengandung Babi, Roem: 'Perketat Pengawasan'

    8 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Diperindag Pekanbaru, Dinas Kesehatan, dan BPOM Pekanbaru diminta perketat pengawasan terhadap produk penjualan makanan di Kota Pekanbaru.

  • H Firdaus: Usut Tuntas Kasus Bakso Mengandung Daging Babi

    7 tahun lalu

    PEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT mengintruksikan jajarannya untuk membantu Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru dalam mengusut tuntas temuan bakso diduga mengandung daging babi.

  • Jika Langgar Aturan, Wabup Tak Segan Copot Jabatan Pegawai

    8 tahun lalu

    MERANTI (PR) - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Said Hasyim serius melihat dan mengamati prilaku pegawai dilingkungan Pemkab. Meranti, dirinya tak ingin kerusuhan di Meranti yang terjadi baru-baru ini terulang, dan ditakutkan kerusuhan justru t

  • Loloskan Pokok Pikiran, Oknum Wakil Rakyat Dumai Terima Upeti

    8 tahun lalu

    DUMAU(POROSRIAU.com) –  Sutrisno  amggota Komisi I DPRD Kota dumai membantah dirinya mendapatkan upeti setoran Fee dari sumber dana pokok pikiran yang di perjuangkan dari partai NAS

  • Rawan Kecurangan Dalam Pilkada, Romi Minta Sampaikan Data Penduduk Terbaru

    8 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM) -- Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga SE berharap Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru bisa menjelaskan secara terbuka data warga dan jumlah kepala keluarga (KK) yang sudah merampungkan perek

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.