Sabtu, 28 Desember 2024
  • Home
  • PEKANBARU
  • Hadapi Pemilu 2019, Bawaslu Riau Beberkan Hal yang Rawan
Kamis, 15 November 2018 21:35:00

Hadapi Pemilu 2019, Bawaslu Riau Beberkan Hal yang Rawan

Oleh: Eza
Kamis, 15 November 2018 21:35:00
BAGIKAN:
acara sosialisasi pengawasan pemilu tahun 2019 bersama unsur wartawan, Kamis (15/11).

PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Dalam menghadapi Pemilu 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau saat ini tengah fokus melakukan 3 hal yang menurut Bawaslu masuk dalam kategori rawan dan menjadi musuh besar di Provinsi Riau.

Menurut Bawaslu, 3 fokus pengawasan itu yakni money politic, netralitas ASN serta ujaran kebencian, hoax dan politisasi SARA.

"Hari ini saya ingin menyampaikan kritisisasi bahwa money politic menjadi musuh besar kita. Saya ingin mengajak kawan-kawan semua menjadikan money politic musuh bersama," Kata Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, saat membuka acara sosialisasi pengawasan pemilu tahun 2019 bersama unsur wartawan, Kamis (15/11).

Selain money politic, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi pantauan dari pihaknya. Hal ini mengacu sesuai UU dan aturan Pemilu 2019.

"Hari ini kita membuka mata dari seluruh masyarakat, jika ASN dan pejabat negara mendukung calon baik sosmed atau lainnya maka kita siap memproses," tegasnya.

Ujaran kebencian hoax dan politisasi SARA disebutkan Rusidi juga menjadi bagian yang sangat rawan dalam proses demokrasi Pemilu 2019 saat ini. Bahkan dia meminta Bawaslu Kabupaten/Kota se Provinsi Riau berani melakukan proses tindakan yang mengarah kepada hal itu.

"Provinsi Riau paling rawan dengan ini (ujaran kebencian, SARA dan Hoax,red). Bahkan jumlah yang melakukan proses ini lebih banyak dibanding dengan provinsi lainnya," terangnya.

Jika 3 hal ini sudah bisa diberantas, Bawaslu meyakini proses penyelenggaraan pemilu 2019 yang berintegritas dan demokratif bisa tercapai.

"Bawaslu Riau akan berperan memprioritaskan informasi selebar lebarnya. Bagaimana kita mensukseskan pemilu 2019 kedepan," tutupnya. (eza)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • 68.000 Surat Suara Pemilu di Inhu Rusak karena Salah Cetak

    6 tahun lalu

    Ahmad Khaerudin mengatakan bahwa terdapat kegandaan nama caleg di surat suara DPRD Dapil 4 dari Partai Garuda dengan nomor urut 5 dan 6 atas nama Akwilla Yohana.

  • Partai Ummat Riau, Hadirkan Pengurus Serta Para Caleg 12 Kabupaten Kota Pada Deklarasi Pemilu Damai 2024

    tahun lalu

    Deklarasi ini dihadiri langsung Kapolda Riau, Irjen M Iqbal, Wakapolda Brigjen K Rahmadi, Ketua KPU Riau Ilham M Yasir, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua DPRD Riau Yulisman, Danrem 031 Wirabima, Walikota/Bupati se-Provinsi Riau

  • Dua Parpol tak Penuhi Syarat, Komisioner KPU Riau Hadiri Rekapitulasi Parpol di Jakarta

    7 tahun lalu

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia bertempat di Hotel Grand Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta melaksanakan tahapan rekapitulasi nasional verifikasi kepenggurusan dan keanggotaan partai politik calon peserta Pemilu 2019.

  • Rekomendasi KASN, Ayat Cahyadi: HM Noer di Sanksi Moral

    7 tahun lalu

    PEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta untuk menjaga netralitas dan stabilitas politik di sejumlah daerah, termasuk salah satunya Provinsi Riau yang menyelenggarakan dua pemilihan keapala daerah (Pilkada).

  • Bawaslu: 5.298 TPS Rawan di Pilkada Riau

    7 tahun lalu

    Bawaslu Provinsi Riau sudah memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan dalam Pilkada Riau 2018. Pemetaan dilakukan dari tanggal 10 sampai dengan 21 Juni 2018.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.