Selasa, 17 Januari 2017 11:43:00
LIRA Bongkar Kebobrokan Oknum DKP Pekanbaru
Oleh: Eza
Selasa, 17 Januari 2017 11:43:00
DIduga Ada Mark Up di Pengadaan Lampu Jalan LED
PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru diduga telah melakukan mark-up terhadap harga lampu dalam pekerjaan pemasangan lampu jalan LED dengan sistem kabel udara di beberapa ruas jalan di kota Pekanbaru tahun anggaran 2016.
Kebobrokan kinerja oknum DKP ini dibongkar oleh Walikota LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) kota Pekanbaru, Arlek Setianto kepada wartawan, jumat (13/1)
"Adapun temuan yang kita dapatkan adalah, adanya spec lampu yang sudah terpasang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam dokumen pekerjaan. Padahal sesuai spesifikasi teknisnya, bahan pekerjaan tersebut harus menggunakan ornament lampu yang memilki Indek Protection (IP) 66, tetapi pada kenyataannya lampu yang dipasang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kebanyakan lampu yang dipasang tersebut buatan dari China yang tidak memiliki standar ISO dan SNI dengan harga jauh lebih murah," ungkap Arlek.
Disamping itu, Arlek juga mengungkapkan harga satuan yang ditetapkan oleh KPA DKP kota Pekanbaru dalam pekerjaan tersebut terlalu tinggi, yakni mencapai Rp.7.799.450. Padahal setelah dicek ke salah satu perusahaan lampu di Jakarta, ternyata harga lampu tersebut hanya Rp2.800.000.
"Itupun harga Rp2,8juta tersebut sudah harga tertinggi dijual oleh perusahaan lampu. Jadi, disini sudah ada dugaan permainan harga dan permainan spesifikasi bahan lampu yang dipasang oleh pihak perusahaan yang ditunjuk oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru. Kita perkirakan kerugian negara hampir Rp1 miliar dari anggaran Bankeu Provinsi Riau tahun anggaran 2016," jelas Arlek.
Maka dari itu, LIRA kota Pekanbaru merasa ini perlu diusut karena sejauh ini pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan kroscek hasil perkerjaan pemasangan lampu jalan dengan sistem kabel udara.
"Kita menilai bahwa pekerjaan proyek ini tidak ada konsultannya serta pengawasan dalam pekerjaan pemasangan lampu di 35 titik tersebut, sehingga proyek ini seolah-olah sudah terlaksana dengan baik. Dengan adanya temuan ini, kita dari LIRA kota Pekanbaru akan melaporkan kasus ini ke KPK dan DPP LIRA Pusat. Dengan adanya temuan ini, kami hanya menginginkan uang kelebihan atas proyek tersebut dikembalikan ke kas daerah. Untuk pelaku mark-up juga diberikan sanksi hukum," ungkap Arlek.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan Sry Suryanty ST ketika dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, bahwa dirinya tidak ingat berada unit dan berapa nilai pengadaan lampu jalan karena dirinya sedang di jalan menuju kantor.
"Nanti sampai di kantor saya hubungi kembali," katanya saat dihubungi sekitar pukul 13.58 WIB.
Dilanjutkannya, bahwa untuk lebih jelas sebaiknya hubungi Kuasa Pengunan Anggaran atau Pejabat Pembuat Komitmen atas nama H Masdahuri SP karena dirinya selaku PPTK hanya melaksanakan apa yang sudah dibuat oleh KPA.
"Hubungi saja KPA-nya karena PPTK hanya mengerjakan apa yang sudah dibuat KPA," tuturnya.
Sri Suryanty juga berjanji akan menghubungi kembali untuk menjelaskan soal dugaan Mark-Up ini, namun sampai berita ini diturunkan belum juga menghubungi awak media, saat dihubungi ulang nomornya sibuk.(eza)
Editor: Chaviz
Ridwan Beberkan Dugaan Aksi Tipu-tipu Oknum Karyawan Bank Danamon dan Notaris
6 tahun laluRidwan Kreditur Bank Danamon beberkan kebobrokan Bank Danamon dan Notaris & PPAT Eva Anggraini,SH pada awak media. Hal tersebut dipicu lantaran dirinya merasa ditipu oleh oknum Notaris Eva Anggraini,SH dan oknum Bank Danamon.
Diduga Ada Pungli, Komisi II Arahkan OTT di Terminal BRPS Pekanbaru
8 tahun laluKetua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri SE, mengarahkan tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) untuk melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pelaku pungli yang berada di terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru.
Oknum Syahbandar yang melakukan Pungli, Ditindak Tegas !!
9 tahun laluDUMAI(POROSRIAU.com) – Ada petugas oknum Syahbandar nakal di duga lakukan pungli, perbuatan itu dilakukan oleh segelintir oknum yang menyalahgunakan kewenangannya ketika sedang bertugas
Oknum LSM, Peras Uang Pejabat Dumai Yang Diduga Bermasalah
9 tahun laluDumai (POROSRIAU.com) - Menjamurnya kegiatan pemerasan kepada sejumlah pejabat dikota Dumai yang dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai pengurus dari salah satu LSM, membuat resah para pejabat yang juga diduga terlibat kasus korupsi.
Komisi III DPR RI Diduga Interpensi Kasus Kepemilikan Tanah Senilai Rp600 Juta
7 tahun laluKasus jual-beli lahan seluas 6.987,5 meter persegi milik Yusni Tanjung (81), pemilik lahan dan juga mantan lurah atau Kepala Desa Lembah Sari, Rumbai, Pekanbaru tampaknya memasuki babak baru. Pasalnya lahan ini tampaknya terus di sengketakan oleh pihak ya