Sabtu, 28 Desember 2024
  • Home
  • PERISTIWA
  • Garam Lokal Belum Bisa Penuhi Kebutuhan Industri CAP
Selasa, 01 November 2016 16:50:00

Garam Lokal Belum Bisa Penuhi Kebutuhan Industri CAP

Selasa, 01 November 2016 16:50:00
BAGIKAN:

Kebutuhan garam lokal masih belum mampu memenuhi kebutuhan industri chlor alkali plant (CAP).

Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono tidak membantah jika kebutuhan garam lokal untuk industri CAP belum memadai. Menurutnya, dalam industri CAP yang mengolah bahan baku menjadi bahan kimia lain butuh kualitas yang tinggi dan spesifikasi, serta jumlah yang besar. Jika menggunakan garam lokal ada keterbatasan. Baik dalam segi kualitas serta jumlah dalam memenuhi kebutuhan.

"Untuk industri CAP ini jumlah dan kualitasnya masih sulit dipenuhi oleh garam lokal," kata Achmad saat dikonfirmasi, Selasa (1/11).

Meski demikian, kebutuhan garam lokal untuk industri rumahan, industri kecil menengah, industri makanan masih bisa terpenuhi. Pemerintah, lanjut Achmad, terus berupaya dan mendorong akan meningkatkan kualitas garam. Salah satunya dengan membuat extensifikasi lahan baru hingga tensifikasi peningkatan kualitas penggaraman.

Menurutnya, secara bertahap, peningkatan kebutuhan garam untuk industri besar perlahan bisa terpenuhi. Pihaknya juga mengharapkan agar garam lokal diberikan tempat. Di mana, saat ini sudah ada pabrik pemrosesan garam.

"Secara bertahap harus didayagunakan industri lokal. Saat ini sudah ada pabrik pemrosesan garam oleh Unichem yang mampu mencapai kualitas tinggi walaupun masih mahalnya produk akhir. Sehingga hanya industri tertentu bisa menggunakan produknya, seperti untuk keperluan farmasi dan industri makanan dan minuman tertentu yang mempunyai spesifikasi sangat konsisten," pungkas Achmad. (RML)

Editor: MusdalifahR

  Berita Terkait
  • Ingin Sukses Kembangkan Sagu, Balitbang Pemprov Papua Omah Laduani : Semoga ilmu yang kami dapat di Meranti dapat ditiru di Papua.

    7 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Keberhasil Kabupaten Kepulauan Meranti mengembangkan Sagu, membawa Pemerintah Provinsi Papua untuk melakukan study tiru pengembangan Sagu di Meranti, rombongan langsung d

  • Edis Wan : Membentuk Lembaga Pinjaman Tanpa Riba Melalui Efesiensi Zakat Mal, Solusi Mengatasi Jeratan Praktek Rente Dimasyarakat

    6 tahun lalu

    DUMAI (POROSRIAU.COM) - Pria kelahiran Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat, 16 April 1973 adalah Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2019 Kota Dumai yang maju melalui Partai Amanat Nasiosal (PAN).

  • DR Firdaus Janji Tuntaskan Pembangunan Ruas Gurun Panjang-Bukit Kerikil

    7 tahun lalu

    DUMAI (POROSRIAU.COM) - Calon Gubernur Riau, DR Firdaus ST, MT memastikan akan menyelesaikan pembangunan ruas jalan yang menghubungkan wilayah Gurun Panjang, Kota Dumai hingga Bukit Kerikil, Bengkalis.

  • Pembangunan Apartemen/Mall di Simpang SKA, Dianggap Sengsarakan Warga

    8 tahun lalu

    Ternyata di simpang SKA dibangun apartemen dan mall. Hal ini diketahui dari munculnya keluhan warga, dampak pembangunannya ternyata menyengsarakan masyarakat. Pasalnya 10 rumah retak-retak, air sumur warga kering konsekwensinya warga harus membeli air unt

  • Kelahiran Generasi Z, Kematian Media Cetak

    7 tahun lalu

    Di Indonesia, melihat kehadiran internet secara komersial di sini pada 1994, bisa dibilang Generasi Z adalah mereka yang lahir medio 1990-an hingga medio 2000-an.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.