Sabtu, 28 Desember 2024
  • Home
  • POLITIK
  • Sandiaga: Survei Kompas Mirip Hasil Survei Internal Prabowo
Rabu, 20 Maret 2019 11:58:00

Sandiaga: Survei Kompas Mirip Hasil Survei Internal Prabowo

Rabu, 20 Maret 2019 11:58:00
BAGIKAN:
Cawapres 02 Sandiaga Uno memastikan akan terus mengejar ketertinggalan elektabilitas menjelang hari pemilihan Pilpres 2019 yang tinggal hitungan pekan.
JAKARTA (POROSRIAU.COM)-- Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menyebut hasil survei Litbang Kompas yang baru dirilis pagi ini, Rabu (20/3), mirip dengan hasil survei pihak internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
 
"Kami mendapati ada kesamaan dari hasil Kompas dan apa yang kami temukan (hasil survei BPN) dari 2,5 bulan lalu," kata Sandi ditemui di Gelanggang Olahraga Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 
 
Survei Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf masih mendominasi dengan raihan 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandi tercatat meraih 37,4 persen. Dengan demikian selisih persentase dari elektabilitas keduanya mencapai sekitar 11,8 persen.
 
Jarak yang mendekati selisih satu digit itu jadi pencapaian Prabowo-Sandi dibandingkan hasil survei Kompas sebelumnya. Sandi menanggapi hal itu dengan memastikan bakal memanfaatkan waktu tersisa untuk membalikkan keadaan.
 
"Ini memang yang menjadi prediksi kami di injury time ini, di last minute ini. Yang jelas kami akan dorong dan kami akan kerahkan semua kemampuan relawan," kata Sandi. 
 
Sandi meyakini peningkatan elektabilitas itu merupakan hasil dari perjuangan pihaknya menggelontorkan isu seputar ekonomi dan tenaga kerja yang terus digaungkan selama berkeliling ke daerah. 
 
"Ini satu afirmasi bahwa konsep kami bisa diterima tapi masih harus kerja keras. Saya ingatkan relawan tinggal praktis 25 hari lagi, dan di 21 hari terakhir di 24 maret akan sprint," kata Sandi.
 
"Angka kita terus mengejar dan kita fokus memberikan solusi kepada masyarakat saya semakin yakin punya peluang baik," kata Sandi
 
Koordinator Bidang Pratama Golkar --partai yang tergabung di kubu Jokowi--, Bambang Soesatyo menganggap hasil survei Kompas sebagai hal lumrah. Dia meyakini elektabilitas paslon nomor urut 01 akan naik lagi.
 
"Turun-naik biasa. Nanti juga naik lagi," ujar Bamsoet, sapaan Bambang, di gedung DPR RI.
 
Bamsoet menganggap hasil survei tersebut merupakan bagian dari dinamika Pilpres 2019. Dia pun memastikan Jokowi akan terus mendominasi elektabilitas tanpa harus jorjoran
 
"Tidak usah digerakkan, sudah bergerak semua. Apalagi yang muda pasti bergerak," kata dia.
 
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan selisih atau gap elektabilitas antara pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno makin menipis.
 
Dari hasil survei menunjukkan, elektabilitas paslon nomor urut 02 pada Oktober 2018 berada di angka 32,7 persen. Jumlah ini selisih cukup jauh dengan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di bulan yang sama yakni sebesar 52,6 persen. 
 
Namun dari survei terbaru Maret 2019, terdapat selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi sekitar 11,8 persen. Selisih elektabilitas kedua paslon ini lebih kecil daripada hasil survei Oktober 2018 yang mencapai 19,9 persen.
 
Hasil survei terbaru menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi naik menjadi 37,4 persen. Artinya, terdapat kenaikan 4,7 persen pada Prabowo-Sandi dari elektabilitas pada Oktober 2018 yang mencapai 32,7 persen.
 
Sedangkan elektabilitas paslon nomor urut 01 itu justru merosot ke angka 49,2 persen ada penurunan 3,4 persen dari angka pada Oktober 2018 yang mencapai 52,6 persen. (amd)
 
 
  Berita Terkait
  • Anjlok Pemilu 2019, Pendiri Demokrat Tuding Kogasma Tidak Memiliki Dampak Signifikan

    6 tahun lalu

    JAKARTA (POROSRIAU.COM) - Nama Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY kembali jadi perbincangan. Kali ini, posisi AHY sebagai Komandan Kogasma partai berlogo bintang me

  • Hsil Survey Paslon, Tidak Dapat Dijadikan Acuan Sebagai Hasil Elektabilitas

    6 tahun lalu

    JAKARTA (POROSRIAU.COM) - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo- Ma'ruf Amin dan paslon 02 Prabowo Subianto- Sa

  • Kelahiran Generasi Z, Kematian Media Cetak

    7 tahun lalu

    Di Indonesia, melihat kehadiran internet secara komersial di sini pada 1994, bisa dibilang Generasi Z adalah mereka yang lahir medio 1990-an hingga medio 2000-an.

  • Antara Jokowi dan Prabowo, Yusril: Untuk Apa Kita Capek-capek Dukung Salah Satunya

    6 tahun lalu

    Partai Bulan Bintang (PBB) memutuskan untuk netral dalam pilpres 2019. PBB sebagai salah satu partai peserta pemilu tidak mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

  • BPN Prabowo Sandi Optimis Sumatera Paslon 02 Menang Telak

    6 tahun lalu

    JAKARTA (POROSRIAU.COM) - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Titiek Soeharto menyebut, suara pulau Jawa merupakan yang paling penting untuk kemenangan pasangan nomor urut

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.