Sabtu, 28 Desember 2024
  • Home
  • POLITIK
  • Hsil Survey Paslon, Tidak Dapat Dijadikan Acuan Sebagai Hasil Elektabilitas
Kamis, 21 Maret 2019 02:11:00

Hsil Survey Paslon, Tidak Dapat Dijadikan Acuan Sebagai Hasil Elektabilitas

Kamis, 21 Maret 2019 02:11:00
BAGIKAN:

JAKARTA (POROSRIAU.COM) - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo- Ma'ruf Amin dan paslon 02 Prabowo Subianto- Sandiaga Uno tidak bisa dijadikan acuan dalam menentukan hasil akhir pemilihan presiden.

Menurutnya, banyak hasil survei yang tidak sejalan dengan fakta di lapangan. Hal ini disampaikan dalam diskusi bertema 'Mengukur Berbagai Hasil Survei' yang digelar Emrus Corner di Restoran Gado-Gado Boplo.

"Jangan sampai dijadikan alat untuk medeligitmasi bahwa nanti kok yang menang misalkan 01, lah kan yang naik 02," ucap Ujang di lokasi, Rabu (20/3).

Dia berkaca pada pelaksanaan Pilkada DKI. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok unggul di semua hasil survei, tapi pada penghitungan suara KPU justru terjun bebas. Kesimpulan yang didapat dari Pilkada DKI, peristiwa politik bisa mempengaruhi hasil akhir.

"Semua pengamat mengatakan bahwa Pak Ahok dipasangkan dengan sendal jepit menang. Tapi kan ada kejadian-kejadian di luar dugaan yang bisa menjadi pemicu," ungkap Ujang.

Di tempat sama, peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman menyampaikan survei dibuat bukan untuk menyenangkan semua pihak. Dia mengambil contoh ketika LSI Denny JA memprediksi hanya ada satu kandidat yang elektabilitasnya di atas 50 persen dalam Pilpres 2009. "Sementara, lainnya di bawah 30 persen," jelas Ikrama.


Menyikapi hasil survei Litbang Kompas, pengamat politik Emrus Sihombing, menegaskan, sebenarnya tidak ada perubahan elektabilitas. Dan salah satu faktor yang membuat ini stagnan, lantaran mesin politik partai yang mendukung kedua paslon belum bekerja maksimal.


"Mesin parpol kedua paslon ini belum bekerja maksimal ini," ucapnya.***
 

Editor: Redaksi

  Berita Terkait
  • Luar Biasa!! Jaringan Irigasi Rawa Kecamatan Bungaraya, Jadi Perhatian Kementrian PU Pusat

    8 tahun lalu

    Para peserta Diklat Jaringan Irigasi Rawa Pasng Surut Tingkat Dasar yang terdiri dari seluruh propinsi di Indonesia berkunjung di kecamatan Bungaraya, kabupaten Siak Kamis (10/11/2016). Kunjungan tersebut, bertujuan untuk mengamati secara langs

  • OPD Baru, Tatib DPRD Pekanbaru Direvisi

    8 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Adanya organisasi perangkat daerah (OPD) baru, mengharuskan tata tertib (Tatib) DPRD juga harus berubah. Terutama soal aturan kerja dan penggunaan anggaran untuk legislator. DPRD Pekanbaru sendiri sudah membentuk Pansus Tatib, y

  • Pemkab Inhil Kembali Raih Opini WTP dari BPK RI

    7 tahun lalu

    TEMBILAHAN(POROSRIAU.COM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Provinsi Riau

  • Bawaslu: 5.298 TPS Rawan di Pilkada Riau

    7 tahun lalu

    Bawaslu Provinsi Riau sudah memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan dalam Pilkada Riau 2018. Pemetaan dilakukan dari tanggal 10 sampai dengan 21 Juni 2018.

  • Anjlok Pemilu 2019, Pendiri Demokrat Tuding Kogasma Tidak Memiliki Dampak Signifikan

    6 tahun lalu

    JAKARTA (POROSRIAU.COM) - Nama Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY kembali jadi perbincangan. Kali ini, posisi AHY sebagai Komandan Kogasma partai berlogo bintang me

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.