Minggu, 06 November 2016 18:12:00
Petani Terancam Gagal Panen, Muhtarom SAg: "Dinas TPH Jangan Hanya Nunggu Laporan"
Oleh: Atok
Minggu, 06 November 2016 18:12:00
SIAK (POROSRIAU.COM) - Ratusan Hektare tanaman padi di area persawahan Kampung Belading Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak terancam gagal panen. Pasalnya sejak beberapa pekan terakhir ini ribuan hama Wereng dan Tikus datang menyerang. Sehingga para petani khawatir dan mengadukan musibah tersebut kepada Anggota DPRD Siak Muhtarom SAg.
Sebagaimana dikemukakan oleh Ujang (40), salah seorang petani Kampung Belading yang saat ini mengaku risau atas banyaknya hama Wereng dan Tikus yang menyerang tanamannya, bahkan para petani kewalahan untuk membasmi hama-hama tersebut.
"Kami benar-benar kewalahan mas, untuk menghadapi dan membasmi ribuan Wereng dan Tikus yang saat ini menjarah padi-padi kami, dengan demikian kami mengadu kepada pak Muhtarom, dan beliau pun tadi siang langsung turun meninjau ke lapangan," ujar Ujang, Sabtu (5/11/2016).
Atas musibah yang menimpa para petani di Kampung Belading tersebut, Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak Muhtarom SAg menegaskan. Bahwasanya dirinya telah melihat langsung kondisi tanaman padi warga Kampung Belading itu, dan memang didapati banyak hama yang berkeliaran/menyerang padi-padi petani (masyarakat, red).
"Beberapa waktu lalu para petani mengadu kepada saya soal banyaknya hama Wereng dan Tikus yang saat ini menyerang tanaman padi mereka, sehingga saya menyempatkan waktu untuk langsung meninjau/turun ke lapangan, dan ternyata apa yang disampaikan oleh para petani itu benar adanya, padahal sebenarnya tanaman padi di sana sangat bagus, tapi sayang sedang diserang oleh hama," terang Muhtarom, Ahad (6/11/2016).
Dengan kondisi demikian, Sekretaris Komisi II DPRD Siak itu langsung memberitahukan kepada pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Siak. Agar segera mengambil langkah-langkah guna mengatasi permasalahan serangan hama yang saat ini mengancam para petani.
"Kemarin Kepala Dinas TPH Siak Hj Rubiati sudah saya telpon, dan ia merespon apa yang saya sampaikan terkait masalah hama Wereng dan Tikus yang menyerang pertanian di Kampung Belading ini. Dan semestinya pihak Dinas melalui UPTDnya harus rajin meninjau ke lapangan, jangan hanya menunggu laporan dari petani, karena jika tidak segera ditangani maka nantinya petani bisa gagal panen," lanjutnya.
Lebih lanjut Muhtarom menyebutkan, atas jawaban dari Dinas TPH Siak yang disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis), saat ini stok obat dan racun hama di Dinas TPH Siak sedang kosong, sehingga pihak Dinas harus menunggu pengiriman/pendistribusian dari Dinas TPH Provinsi Riau.
"Yang sangat kita kesalkan, saat ini kata Kepala Dinas stok obat dan racun hama itu di kantor sedang kosong, sehingga pihak Dinas TPH Siak harus menunggu pengiriman dari pihak Dinas Provinsi, dan katanya hari Senin besok mereka akan turun juga ke lapangan," sambungnya lagi.
Terkait kekosongan stok obat dan racun hama di kantor Dinas TPH Siak itu, tentunya akan membuat para petani bertambah risau, karena para petani sangat berharap pihak Dinas bisa secepatnya menyalurkan bantuan obat-obatan dan racun hama kepada mereka, mengingat serangan hama Wereng dan Tikus itu semakin hari semakin bertambah banyak.
Namun, saat Kepala Dinas TPH Siak itu dikonfirmasi oleh awak media melalui seluler, untuk dimintai penjelasan soal penyebab kekosongan obat yang terjadi saat ini. Kepala Dinas terkesan enggan untuk memberikan penjelasan. (Atok)
Editor: Chaviz
Panen Raya di Desa Anak Setatah, Wabup Meranti : Pemkab siap memfasilitasi infrastruktur pendukung.
6 tahun laluMERANTI(POROSRIAU.COM) - Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim melakukan panen raya padi di Desa Anak Setatah Kecamatan Rangsang Pesisir, pada Kamis (7/2/2019). Dalam
Gelar Pertemuan Dengan BRG dan Peneliti UGM Bahas Pengelolaan Restorasi Gambut, Bupati Irwan: berharap kedepan komunikasi yang baik itu akan terus terbina.
7 tahun laluJAKARTA(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, menggelar pertemuan dengan Badan Restorasi Gambut (BRG RI), dalam rangka membahas Pengelolaan Pilot Project Restorasi Gamb
FJPI Riau: Kasus Baiq Nuril Bukti Wanita Lemah Dimata Hukum
6 tahun laluBaiq Nuril Maknun, mantan guru honorer di SMAN 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dilecehkan oleh Kepala Sekolah tempat dia mengajar, dinyatakan bersalah menyebarkan rekaman bermuatan kesusilaan dan dihukum enam bulan penjara serta denda Rp500 jut
Tiga Nagari di Solok Selatan Terancam Gagal Panen
8 tahun laluSOLSEL(POROSRIAU.COM) -- Sawah masyarakat di tiga nagari di Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan (Solsel) terancam gagal panen karena kekeringan. Pasalnya, bendungan irigasi pertanian jebol oleh terjangan air Batang Bangko bebrapa waktu lalu.
Maksimalkan Program Cetak Sawah, Dinas Pertanian Meranti Dan Koramil Rapat Bersama PPL Dan Gapoktan
7 tahun laluKerjasama Kementrian Pertanian dengan TNI terkait swasembada pangan melalui program cetak sawah baru khususnya diwilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, telah membuahkan hasil, terlihat jelas pada saat pelaksanaan panen raya beberapa waktu lalu.