Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • SIAK
  • Wartawan Liputan Siak Ini Mengaku Diancam OTK Lewat SMS
Senin, 27 Maret 2017 16:21:00

Wartawan Liputan Siak Ini Mengaku Diancam OTK Lewat SMS

Oleh: atok
Senin, 27 Maret 2017 16:21:00
BAGIKAN:
int
Ilustrasi

SIAK (POROSRIAU.COM) - Mayonal (30) Salah seorang Wartawan media online dan cetak yang bertugas di wilayah Kabupaten Siak mengaku menerima ancaman melalui Shot Message Service (SMS) dari Orang yang Tak Dikenal (OTK), pada Jum'at (24/3/2017) siang kemarin.

Sontak SMS yang masuk di Ponselnya secara bertubi-tubi tersebut, membuat dirinya merasa terganggu dan tidak nyaman saat menjalankan tugas liputan. Sehingga dirinya mendiskusikan SMS yang masuk tersebut kepada rekan-rekan wartawan yang lain sebelum dirinya membuat laporan secara resmi kepada pihak Kepolisian.

"Saya heran, kok tiba-tiba ada SMS masuk ke HP saya yang isinya bernada ancaman, padahal selama menjalankan tugas peliputan di wilayah Kabupaten Siak ini, saya merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang merugikan orang lain," terang Mayonal, Sabtu (25/3/2017) kepada Porosriau.com.

Sejumlah SMS yang bernada ancaman tersebut juga sempat diperlihatkan oleh Mayonal kepada Porosriau.com, yang salah satu tulisannya berbunyi "Bos jangan macam-macam di Siak tuh bos, orang Siak baik-baik, cari makan di Siak boleh-boleh aja, (dikirim Jum'at sekitar pukul 10:00 WIB).

"Hati-hati kau di Siak kalau mau selamat, (dikirim sekitar pukul 12:05 WIB") melalui Nomor Ponsel 082170651XXX. selang beberapa saat kemudian, SMS yang masuk tersebut dibalas oleh Mayonal dengan menyebutkan dan menanyakan maksud SMS yang dikirimkan itu, untuk memastikan SMS tersebut sengaja dikirim atau salah kirim. Namun SMS balasan dari Mayonal itu tak kunjung dibalas, bahkan saat dihubungi kembali (dilakukan panggilan, red) nomor HP OTK tersebut tidak aktif.

"Sejatinya, saya tidak ingin mengaitkan berita yang saya buat dengan adanya ancaman ini. Karena saya tidak merasa bersalah, maka saya tidak takut," tegasnya lagi, saat berdiskusi di Kantin Kejari Siak bersama sejumlah awak media.

Atas kejadian tersebut, dia juga mengaku sudah berkonsultasi dengan Kapolres Siak AKBP Restika Perdamaian Nainggolan. Dan kata Mayonal Kapolres menyarankan agar memasukkan laporan secara resmi ke Kepolisian untuk ditindaklanjuti dengan segera.

"Kalau ancaman ini serius tentu saya akan melaporkannya ke Kepolisian, karena ini sudah mengganggu kenyamanan saya sebagai wartawan yang bertugas di Kabupaten Siak," lanjutnya lagi.

Sejumlah awak media yang menerima kabar adanya ancaman melalui SMS kepada salah seorang Wartawan di Siak itu, langsung memberikan berbagai tanggapan dan masukan. Sebagaimana dikemukakan oleh Miswanto/Atok (35), salah seorang Wartawan asal Kabupaten Siak yang juga sama-sama memiliki tugas peliputan di wilayah Negeri Istana (Siak, red).

"Terkait adanya SMS yang dikirim oleh OTK kepada salah seorang rekan kita kemarin, kita harus bisa menyikapinya secara bijak, karena kita semua belum tau secara pasti, apakah SMS itu sengaja dikirim atau hanya salah kirim, dan jika SMS itu memang benar-benar ditujukan dengan maksud mengancam kerja media, maka kita semua wajib menyikapinya secara serius, dan bila perlu kita buat laporan kepada aparat penegak hukum," tegas Miswanto/Atok.

Dikatakannya juga, SMS yang masuk ke HP salah seorang Wartawan liputan Siak (Mayonal, red) pada hari Jum'at kemarin itu memang bernada ancaman. Namun rekan-rekan media berharap, semoga SMS yang masuk tersebut hanya sekedar iseng atau salah kirim saja. Sehingga tidak menimbulkan suatu masalah, baik bagi sipengirim maupun bagi sipenerima SMS.

"Semoga SMS itu hanya iseng saja, atau salah kirim, karena kita tidak ingin hal-hal yang tidak baik terjadi di tengah-tengah kita, apalagi bahasa di SMS itu ada menyebutkan kalimat "Orang Siak", karena saya juga orang Siak, yang tentunya sangat menghormati dan menyayangi seluruh warga Siak, termasuk rekan-rekan Wartawan yang menjalankan tugas peliputan di Siak," tutup Miswanto. (Atok)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Konfirmasi Soal Buku LKS, Wartawan di Siak Dapat Ancaman Melalui SMS "Ku Penjarakan Kau"

    8 tahun lalu

    Terkait adanya informasi Pungutan/Pembelian buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disampaikan oleh salah seorang wali murid kepada awak media beberapa waktu lalu, selang beberapa saat ada pesan singkat (SMS, red) yang diterima oleh salah seorang Wartawan li

  • Dibangun dengan Biaya Milyaran, Rumah Tenun Siak Ini Terkesan Kurang Terawat

    8 tahun lalu

    Dilihat dari kejauhan. Rumah tenun yang berada di komplek Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Siak itu seolah masih indah dan menawan. Namun ketika dilihat dari dekat, ternyata kondisi fisik pada bangunan rumah tenun tersebut sudah banyak mengalami kerusakan

  • Warga: Mudah-Mudahan Pelaku Pembakar Patung Di Istana Siak Mendapat Kutukan

    7 tahun lalu

    Patung yang berada di dalam Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak, Provinsi Riau diduga dibakar oleh orang tak dikenal (otk) pada Senin (8/1/2018) sekitar pukul 15:30 WIB. Kejadian itu sontak menimbulkan kecaman dari warga siak baik melalui uc

  • Eggi Sudjana dan Partners Somasi Ketua Dewan Pers

    6 tahun lalu

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Heintje Grontson Mandagi benar-benar membuktikan tekadnya sebagaimana yang diungkapan pada Sabtu (28/07/2018) lalu, yakni akan memidanakan Yoseph Adi Prasetyo selaku Ketua Dewan Pers a

  • Ridwan Beberkan Dugaan Aksi Tipu-tipu Oknum Karyawan Bank Danamon dan Notaris

    6 tahun lalu

    Ridwan Kreditur Bank Danamon beberkan kebobrokan Bank Danamon dan Notaris & PPAT Eva Anggraini,SH pada awak media. Hal tersebut dipicu lantaran dirinya merasa ditipu oleh oknum Notaris Eva Anggraini,SH dan oknum Bank Danamon.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.