Minggu, 14 Agustus 2016 13:35:00
Proses Hukum Belum Jelas
Kasus Korupsi PDAM Dumai, Libatkan Anak Mantan Kadis PU Dumai
Oleh: Handani
Minggu, 14 Agustus 2016 13:35:00
DUMAI (POROSRIAU.com) – Ot yang merupakan merupakan anak dari Jni mantan pejabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Dumai , diduga terlibat dalam kasus Korupsi yang merugikan negara sebesar Rp.10 Milliar di PDAM PT Tirta Dumai Bersemai tahun 2013, terkait dana untuk perbaikan Pipanisasi.
Dugaan korupsi yang dilakukan Ot berapa waktu lalu tercium oleh Kejaksaan Negeri Dumai, bahkan dari keterangan yang di sampaikan Riski , dirinya sudah berulang kali diperiksa jaksa terkait perbutan Ot. Pengakuan ini di ucapkannya ketika dikonfirmasi oleh porosriau di ruang kerjanya pada Rabu(9/8/2016).
"sudah berulang kali saya diperiksa oleh kejaksaan Dumai terkait hal ini, status saya hanya sebagai saksi," menurut pengakuan Rizki yang juga mrnjabat sebagai bendahara ketika ditemui pada Senin (8/8/2016).
Dan dalam pemanggilan yang dilakukan jaksa, ada 5 orang pegawai PDAM di periksa yakni, Rahmatsyah selaku Diredtur PDAM, Aris,Ari dan saya sendiri ujar Rizki menyampaikan.
Sementara Ot selaku Kasubag Keuangan yang mengetahui persis aliran uang Milliaran itu tidak pernah mau datang penuhi panggilan Kejaksaan ujarnya.
“ Mengenai berapa jumlah besaran uang yang di selewengkan , saya tidak mengetahui persisnya , karena waktu dana milliaran tersebut dikelola, saya belum menjabat sebagai bendahara," Akunya.
"Mengenai siapa saja yang terlibat saya tidak tau persis, namun pastinya penyidik jaksa yang lebih tau pak , dan semua berkas yang berkaitan dengan laporan keuangan sudah diberikan pada penyidik, tutur Rizki.
Di ketahui Ot selaku Kasubag keuangan di Kantor PDAM Tirta Dumai Bersemi,sejak tahun 2015 sudah tidak diketahui lagi keberadaannya.
Tapi pada awal Mei 2016 BPK melakukan pemanggilan terhadap Ot untuk di mintai pertangung jawabannya, dan ketika itu Ot terlihat datang bersama orang tuanya yang ikut mendampingi pemeriksaan di Kantor PDAM.
Dan waktu di periksa BPK.RI perwakilan Propinsi Riau, Okta sempat menceritkan akan mengganti kerugian uang Negara yang di salahgunakannya, ungkap Rizki.
Tempat terpisah salah seorang sumber pegawai PDAM yang namanya tidak ingin disebutkan, ia menceritakan sepak terjang Ot selama bekerja di kantor PDAM selaku Kasubag Keuangan, Ot kurang mampu bertangung jawab dalam kerja, tapi di sinyalir ada pihak lain yang diduga memanfaatkan keuntungan dari uang yang di kelola oleh Ot.
Berdasarkan Penelusuran poros riau, saat ini keberadaan Ot diketahui sudah pindah tugas ke Pekanbaru, dan informasi yang berkembang, Jhoni Mantan Kadis PU Dumai, ajukan pensiun muda
Mengenai adanya penyimpangan keuangan yang terjadi di Kantor PDAM Kota Dumai, sudah lama tercium, dari penjelasan sumber yang terpercaya, proses hukum kasus korupsi ini sengaja di endapkan.
Editor: Mu
Kejaksaan Dumai Jangan Tebang Pilih Perkara
8 tahun laluTidak ada alasan penyidik untuk tidak memproses dugaan korupsi ini, Kalau tidak kami akan surati Kejati
Belasan Miliar Mengalir di Pipa Air
8 tahun laluPara stakeholder yang diduga kuat melakukan penyalahan wewenang hingga menimbulkan kerugian negara puluhan miliar tidak tersentuh dengan hukum. bahkan para saksi sudah bolak balik diperiksa namun belum ada tersangka
Diduga Rekayasa Kasus Baznas Dumai, Ardi Sebut Seizin Jaksa
tahun laluPerencanaan atas dasar kejahatan atau persekongkolan terindikasi kuat pada kasus dugaan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Baznas Dumai Tahun Anggaran 2019 hingga 2021 yang berdampak timbulnya kerugian keuangan negara sebesar Rp1.420.405.500,00. Ardi
KPK Tetapkan Wali Kota Dumai Zulkifli AS Tersangka Suap di Kasus Mafia Anggaran
6 tahun lalu"Dalam proses penyidikan ini, KPK menetapkan ZAS (Zulkifli Adnan Singkah), Wali Kota Dumai 2016-2021 sebagai tersangka pada 2 perkara," ucap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).
Penetapan Tersangka Oleh KPK, Zul As Miliki Harta Senilai 6,4 Milliar
6 tahun laluJAKARTA (POROSRIAU.COM) - Wali Kota Dumai Zulkifli Adnan Singkah (Zul AS) tercatat memiliki harta senilai Rp 6,4 miliar. Zul AS sempat diperiksa KPK sebagai kasus dugaan suap terkait usulan dana pe