Rabu, 10 Januari 2018 06:55:00
195 Titik Semburan Gas Alam Gegerkan Warga Indramayu
Oleh: Redaksi
Rabu, 10 Januari 2018 06:55:00
INDRAMAYU(POROSRIAU.COM)--Warga Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu digegerkan adanya semburan gas alam. Dari hasil penelitian saat ini, semburan gas alam berada di 195 titik, yang tersebar di dua desa, yakni Desa Sukaperna dan Pagedangan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Edi Kusdiana mengatakan dari 195 titik semburan gas alam itu, 165 titik tersebar di Desa Sukaperna dan 30 titik tersebar di Desa Pagedangan. Saat ini, dikatakan Edi pihak Pertamina dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang meniliti semburan gas alam itu.
"Total semburan ada 195 titik. Kemarin Pertamina dan KLHK meninjau lokasi. Saat ini sedang diteliti. Kami hanya bergerak dari penangananya saja," kata Edi saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (9/1/2018).
Kejadian munculnya ratusan titik semburan gas alam itu, sambung Edi terjadi sekitar akhir Desember lalu. Sebelumnya, diakui Edi, pada 2015 silam semburan gas mulai muncul, namun sekitar 50 titik.
"Semburan gas ini merupakan perkembangan pada kejadian 2015 lalu. Jumlahnya waktu itu sekitar 50 titik," ujarnya.
Edi menjelaskan ratusan semburan gas tersebut berdampak langsung ke masyarakat sekitar. Pasalnya, dari sekian ratusan titik semburan, ada puluhan titik yang berada di dalam rumah warga.
"Kita melakukan penanganan dengan mendirikan posko bersama intansi lainnya, seperti Dinkes. Kalau ada masyarakat yang terkena dampak atau merasakan sakit kita tolong. Dampak tentunya jelas ada, warga ada yang batuk-batuk," ucapnya, dilansir Detik.com.
Lebih lanjut, Edi mengatakan hari ini pihaknya bersama Pertamina, KLHK, dan dinas terkait menggelar rapat untuk membahas penanganan semburan gas tersebut. Hasil dari rapat itu, sambungnya, Pertamina akan dibantu KLHK untuk meniliti. Selain itu, rencananya semburan gas alam itu akan disalurkan ke pipa milik Pertamina yang ada di wilayah tersebut.
"Nanti semburannya dihilangkan, itu tugasnya Pertamina. Saya kurang tahu teknisnya seperti apa. Memang itu muncul secara alami, mungkin endapan ribuan tahun lamanya," tutup Edi.***
Editor: Chaviz
Tolong Jalan Kami Masih Hancur, Kapan Mau Diperbaiki
9 tahun laluRuas jalan menuju Desa Kelemantan Barat, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis hingga saat ini kondisinya hancur lebur dan banyak lubang
Sidang Kasus Karhutla PT JJP, Saksi Ahli:Tidak Ada Pelanggaran Hukum Apabila Kawasan Hutan Sudah Dilepas
8 tahun laluUJUNG TANJUNG(POROSRIAU.COM)-- Pada sidang Kasus kebakaran hutan dan lahan sebagai terdakwa PT Jatim Jaya Perkasa yang di wakili oleh Direksinya Halim Gozali. Yang digelar di PN Rokan Hilir pada Senen Tanggal 30/1/2017, terdakwa mengadirkan dua orang saks
Cekcok dengan Mantan Suami, Ibu Muda ini Tewas Bersimbah Darah
6 tahun laluBelum lagi terungkap kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Seribu Rumah Gadang, Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan (Solsel) pada bulan Juli lalu. Kini, kasus serupa kembali terjadi di wilayah hukum Polres Solsel. Kali ini yang menj
Warga Dukung Sikap Fraksi Gerindra
9 tahun laluJika semua kepala Dinas bekerja berdasarkan instruksi Bupati berarti kepala Dinas tersebut tidak mampu mengemban jabatan Kadis , lebih baik dicopot saja jangan menunggu di ketiak bupati saja
Masyarakat Pungkat Kembali Demo Kantor Bupati
8 tahun laluTEMBILAHAN(POROSRIAU.COM) - Ratusan masyarakat Desa Pungkat Kecamatan Gaung kembali melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (11/1/2017).Sebab hingga saat ini, persoalan antara PT Setia Agrindo Lestari (SAL) dengan masyara