Kamis, 11 April 2019 13:03:00
Pileg Kalah Pamor Dengan Pilpres
Banyak Yang Memprediksikan, Caleg Incumbent 2019 Kota Dumai Berjatuhan
Kamis, 11 April 2019 13:03:00
Akan Terulang Kembalikah Tragedi Pileg 2014 Pada Pileg 2019 ??
DUMAI (POROSRIAU.COM) – Peserta Pemilu Legislatif 2019 Kota Dumai diikuti sebanyak 15 Partai Politik (Parpol). Partai Perindo sebagai Parpol yang satu satunya yang tidak memiliki Calon Legislatif (Caleg) Kota Dumai, sehingga mengurangi jumlah pesaing yang ingin berebut kursi DPRD Kota Dumai.
Dari sekian jumlah Kontestan Pileg Kota Dumai sebanyak 413 Caleg tersebut, Partai PKPI Kota Dumai hanya menyiapkan satu Dapil saja, yakni Dapil II yang meliputi Kecamatan Dumai Timur dan Medang Kampai. Selanjutnya, ada juga beberapa Parpol seperti Partai Berkarya dan PSI yang kurang melengkapi Kontestan sesuai dengan kuota.
Pada Pemilu Legislatif 2019 tersebut, banyak wajah wajah baru yang mengisi Daftar Caleg Tetap (DCT) 2019. Anggota DPRD Kota Dumai 2014 - 2019 yang mencalonkan kembali sebagai Caleg Petahana (Incumbent), hanya tinggal sebanyak 29 orang, sebab H. Zainal Abidin, SH yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN), maju sebagai Caleg Provinsi Riau dari Dapil Riau 5 yang meliputi Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Meranti.
Ada juga beberapa wajah wajah lama peserta Pileg sebelumnya dan Caleg Caleg yang sebelumnya pernah terpilih pada Pileg sebelumnya, untuk mencalonkan kembali. Sebagai pedoman Pileg 2014 silam, hanya 6 Caleg Incumbent yang mampu mempertahankan kursi petahana.
Beberapa waktu yang lalu, Redaksi POROSRIAU.COM, mencoba merangkum beberapa pendapat dan tanggapan beberapa masyarakat khususnya Kota Dumai dalam menyikapi karakter Kontestan Pileg 2019.
Pemilu Serentak 2019 yang mengabungkan dua agenda akbar sekaligus ini, yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), membuat Pileg kalah pamor dengan Pilpres.
Pemilu 2019 yang sudah tinggal hitungan hari ini, ada juga beberapa pendapat masyarakat yang belum menentukan Caleg Caleg yang akan dipilih, hanya baru sebatas mengantongi nama nama saja. Pilihan Capres dan Cawapres menjadi pilihan dominan dalam perhelatan kontestasi politik 2019 tersebut.
Salah satu Tokoh Masyarakat Kota Dumai yang juga pernah menduduki Kursi Legislatif, Zulkifli Ahad menyebutkan pandangannya bahwa dalam menentukan pilihan di Pemilu Serentak 2019, Parpol menjadi indikator dari mana Caleg bernaung. “Ada yang suka Calegnya, tapi tidak suka dengan Parpol Koalisi Pilpresnya, dan sebaliknya yang membuat dilema dalam menentukan pilihan dimasyarakat” ujar mantan Petinggi salah satu Parpol dikota Dumai.
Kota Dumai sebagai daerah yang memiliki beragam suku dan etnis tersebut, membuktikan bahwa pemilih memiliki tipikal rasional ketimbang tradisional atau faktor kedaerahan dan sebagainya. “Saya prediksi Caleg Incumbent hanya sekitar 20% yang mampu mempertahankan kursinya. Selain faktor berkurangnya kepercayaan masyarakat kembali memilih mereka, ada wajah wajah baru yang mampu meyakinkan masyarakat dalam mengerus perolehan suara di 17 April 2019 nanti” ulas Ketua Umum FK LKKMD Kota Dumai.
Ditempat terpisah, Tito Gito, Politisi Senior PDIP dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan bahwa perbandingan Pileg 2014 dan 2019 tersebut, hanya kepada adanya pengabungan Pileg dan Pilpres. Parameter dalam penilaian Caleg Incumbent, mengaju kepada tingkat kepuasan dan kinerja selama kurang lebih 4,5 tahun tersebut. Kurang mampu mengkoordinir serapan aspirasi dimasyarakat ,bukan menjadi kendala minimnya anggaran.
“Disinilah Caleg Caleg Incumbent diuji dimasyarakat dalam memperjuangkan aspirasi yang lebih kepada pro rakyat atau memperkaya diri. Tidak mampu menjaga daerah pemilihan dan pemenangan, adalah salah satu indikator, mereka tidak akan terpilih kembali” tegas Anggota DPRD Kota Dumai 3 Periode tersebut.
Tito Gito juga menambahkan bahwa pengalamannya sebagai Wakil Rakyat di Kota Dumai beberapa tahun yang lalu, wilayah perkotaan paling mudah dan gampang untuk menjaga pemilihnya. Dibutuhkan Caleg Incumbent yang mampu memahami dan konsekuen dalam berbagai persoalan dimasyarakat “ Contohnya Dapil 1 Dumai Kota, apa yang persoalan di Dapil tersebut? “ seraya bertanya.
Tito Gito juga menambahkan bahwa penangganan berbagai persoalan dibeberapa Dapil, hanya Dapil 1 yang kurang membutuhkan anggaran yang besar dalam menyerap aspirasi masyarakat. Persoalan pembangunan menjadi persoalan utama seorang Wakil Rakyat dalam kemampuan penyerapan aspirasi masyarakat.
“Disinilah strategi kemampuan komunikasi politik seorang Wakil Rakyat dengan masyarakat. Jika komunikasinya buruk, maka jangan harap akan terpilih kembali” tegas politisi yang berasal dari Wong Kito Galo tersebut.
Danger Siregar yang biasa akrab disapa Ucok Danger berbeda tanggapan mengenai pandangan dengan tokoh tokoh lainnya. Ucok mengatakan bahwa pada kontestasi Pileg 2019 ini hanya ada sekitar 30 %, Caleg Incumbent yang mampu bertahan. Disinggung soal Caleg Incumbent PAN, Ucok optimis PAN masih mampu mempertahankan Kursi seperti Pileg 2014 silam.
“Sebagai Parpol yang memiliki Caleg Incumbent yang mampu bertahan pada pileg 2014 silam, saya optimis PAN masih mampu bertahan, walaupun ada satu anggota DPRD yang melangkah maju keprovinsi. Tapi Ingat..!! Pemilih Dumai suka wajah baru” ujar Ucok yang beda pandangan Pilpres sama koleganya tersebut. (Red)
Editor: Redaksi
Dedi Syafrianto : Bekerja Dengan Ikhlas Dan Berpijak Kepada Kebenaran, Insyaallah Amanah
6 tahun laluDUMAI (POROS RIAU.COM) – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2019 Kota Dumai ini yang berparas ganteng ini. Bagi kaum hawa atau tepatnya emak emak yang memili
Editorial : Siapakah yang Akan Menjadi Rival Sang PETAHANA? (Part I)
5 tahun laluPOROSRIAU.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Dumai yang dijadwalkan pada tahun 2020 mendatang, disambut apresiasi masyarakat dengan banyaknya nama nama yang mencuat dibeberapa pembe
Masyarakat Antusias Menghadiri Acara Silahturahmi Akbar Rahma Yani, Caleg NasDem Kota Dumai Dapil IV
6 tahun laluDUMAI (POROSRIAU.COM) – Antusias masyarakat para pendukung Caleg Nasdem, Dapil IV, No. Urut 3 ini, mendapatkan sambutan yang luar biasa dalam rangka menghadiri Silahturahmi Akbar yang d
Mukhtar : Kota Dumai Adalah Kota Yang Berpotensi Memiliki Perputaran Uang Yang Sangat Besar
6 tahun laluDUMAI (POROSRIAU.COM) – Mukhtar adalah Calon Anggota Legislatif (Caleg ) 2019 Kota Dumai yang mencalonkan melalui Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan Daerah Pemilihan (Dapil) II ya
Edis Wan : Membentuk Lembaga Pinjaman Tanpa Riba Melalui Efesiensi Zakat Mal, Solusi Mengatasi Jeratan Praktek Rente Dimasyarakat
6 tahun laluDUMAI (POROSRIAU.COM) - Pria kelahiran Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat, 16 April 1973 adalah Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2019 Kota Dumai yang maju melalui Partai Amanat Nasiosal (PAN).