Jumat, 19 April 2024
    Sabtu, 10 November 2018 09:44:00

    Sempat Ditahan Imigrasi Bali, Maria Ozawa: Berhentilah Melecehkan Saya

    Oleh: Redaksi
    Sabtu, 10 November 2018 09:44:00
    BAGIKAN:
    Artis asal Jepang Maria Ozawa.(Foto:Int)

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM)--Artis asal Jepang Maria Ozawa sempat ditahan di kantor Imigrasi Bali pada Selasa  sampai Rabu  dini hari. Menurut keterangannya, peristiwa itu berujung dengan para petugas yang memintanya untuk selfie bersama.

    Maria menceritakan ia datang ke Bali untuk menghadiri pesta ulang tahun sahabatnya yang bernama Barbie Nouva. Saat pesta berakhir, tiba-tiba ada dua orang yang mengaku sebagai petugas imigrasi datang dan meminta Maria menunjukkan paspornya.

    Ia merasa tidak punya pilihan lain kecuali memperlihatkannya. Namun, kedua orang tersebut pergi membawa paspor Maria tanpa berkata apa-apa.

    "Kami semua panik, memanggil beberapa orang dan menghentikan pesta dan langsung pergi ke kantor imigrasi," tulis Maria melalui akun Instagramnya, Rabu, Rabu, 7 November 2018.

    Singkat cerita Maria mengatakan bahwa dalam pesta tersebut ada yang menelepon kantor imigrasi dan mengungkapkan jika dirinya telah melakukan sesuatu yang buruk atau urusan, serta beberapa kebohongan dan gosip lain agar dirinya berada dalam masalah.

    Selama lebih dari 2 jam, Maria diinterogasi dengan pertanyaan yang dianggapnya sebagai omong kosong. Lalu ia diminta menandatangani sebuah surat pernyataan untuk mendapatkan paspornya kembali.

    BACA JUGA: Detik-detik Mengerikan Tragedi Drama Kolosal Surabaya Membara

    "Mereka mengatakan kepada saya berkali-kali tentang betapa terkenalnya saya di Indonesia dan saat saya berjalan ke luar kantor, mereka meminta saya untuk selfie dengan mereka...  Yang benar saja? Apakah orang imigrasi membuat cerita dan menyelidiki saya, mengumpulkan informasi dan mengambil paspor saya (karena tahu pasti saya akan datang) hanya untuk meminta selfie dengan saya!?" tulis Maria Ozawa.

    Maria Ozawa mengatakan perbuatan tersebut benar-benar cara yang salah. "Saya bangga saya terkenal di sini. Negara ini harus berubah. Orang-orang telah merusak citra orang-orang baik di luar sana. Berhentilah melecehkan saya setiap kali saya datang ke Indonesia. Yang jelas saya butuh privasi. Sadarlah Indonesia, saya tahu kalian tidak begini," katanya.***

    Editor: Chaviz

    Sumber: tempo.co

      Berita Terkait
  • Lorenzo Akui Belum Berdamai dengan Andrea Dovizioso

    6 tahun lalu

    Perselisihan duo pembalap Ducati, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso, belum berakhir. Lorenzo juga mengaku belum berbicara lagi dengan rekan setimnya tersebut.

  • 41 Sekolah di Indragiri Hulu Terendam Banjir

    6 tahun lalu

    Banjir di kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tampaknya semakin parah. Hal ini terlihat pada Rabu (7/11) lalu, hanya 28 sekolah yang terendam banjir, namun data terakhir Jumat (9/11) sudah 41 sekolah di Inhu yang sudah tergenang banjir.

  • Festival Lagu Melayu di Desa Ukui Dua Berlangsung Meriah

    6 tahun lalu

    Sanggar Seni Antan Antan Bate bersama Pengurus Ikatan Cendikianwan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Kecamatan Ukui meggelar Lomba Festival Lagu Melayu se-Kecamatan Ukui, Rabu (07/11/18) di Halaman Gedung Serbaguna Desa Ukui Du

  • Tanggul di Desa Sialang Dua Dahan Inhu Jebol, Puluhan Rumah Warga Terendam

    5 tahun lalu

    Lima kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terendam banjir. Hal tersebut diakibatkan tingginya curah hujan dalam beberapa hari belakangan.

  • GP Ansor: Sandiaga Uno Tidak Beradab

    5 tahun lalu

    Ketua Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Quomas menyesalkan tindakan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno yang melangkahi makam pendiri Nahdatul Ulama Kiai Bisri Syansuri , saat berziarah ke kompleks Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.