Selasa, 23 Agustus 2016 23:00:00
Palsukan Tanda Tangan, Mantan Kabag Keuangan PDAM Dumai Curi Uang Negara
Oleh: Handani
Selasa, 23 Agustus 2016 23:00:00
DUMAI (POROSRIAU.com) – Okt mantan Karyawan di Kantor PDAM Tirta Dumai Bersemai telah menghilangkan diri sejak tahun 2015 lalu karena lakukan perbutan melanggar hukum, yakni dengan memalsukan tanda tangan atasannya Rahmansyah selaku Direktur PDAM dengan tujuan untuk dapat mencairkan uang milik Negara di salah satu Bank di Kota Dumai berapa waktu lalu.
Rahmansyah ketika di konfirmasi Minggu (20/8/2016) membenarkan dirinya pernah kecolongan oleh prilaku Okt yang merupakan bawahannya, ketika itu Okt dipercayakan sebagai Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan, memalsukan tanda tangannya untuk mencarikan uang ratusan juta rupiah di salah satu Bank, dan waktu BPK RI lakukan audit keuangan di temukan adanya kerugian Negara, dan Okt di minta untuk menganti uang yang di selewengkannya.
“Sementara hasil audit yang di lakukan oleh inspektorat berbeda dengan BPK RI, inspektorat menilai adanya kerugian uang Negara lebih besar dari perhitungan BPK RI Perwakilan Riau, terjadinya selisih perhitungan ini lantaran pihak Inspektorat tidak melihat adanya perubahan aturan di Perda tentang rincian penyertaan modal yang di kucurkan Pemerintah Kota Dumai,” ujar Rahmansyah.
Selain itu mengenai saat ditanya terkait adanya uang kontrakor yang belum dibayar, “memang benar dan ada tiga sub rekanan Kontraktor belum terima bayaran atas jasanya, adapun jumlah uangnya mencapai kurang lebih satu Milliar Rupiah,” ungkap Rahmansyah.
Belum di bayarnya uang kontraktor di sebabkan karena, pada pos biaya dalam Penyertaan Modal senilai Rp 10 Milliar, untuk biaya pembutan panel Listrik dan Peningkatan Daya PLN hanya di anggarkan Rp 80 Juta, sedangkan bobot hasil pengerjaannya terjadi peningkatan mencapai angka satu Milliar Rupiah.
Saat ini Karyawan PDAM di bawah kendali Ramansyah sudah berapa bulan belum terima uang gaji sebagai haknya sebagai karyawan, bahkan untuk biaya operasional saja kas bendahara minim dan tidak mencukupi untuk menunjang kegiatan sehari-hari.
Untuk tahun 2016 ini pihak Managemen PDAM Tirta Dumai Bersemai mengajukan penambahan biaya anggaran senilai Rp.2,5 Milliar Rupiah, melalui persetujuan DPRD dan Pemko Dumai, bila saja anggaran usulan tersebut di setujui maka kesulitan yang dihadapi PDAM dapat di selesaikan secara baik, tapi bila DPRD dan Pemko Dumai tidak setujui dapat dipastikan nasib karyawan dan kegiatan operasional di PDAM akan teramcam bangkrut, paparnya.
Editor: Kanda
Belasan Miliar Mengalir di Pipa Air
8 tahun laluPara stakeholder yang diduga kuat melakukan penyalahan wewenang hingga menimbulkan kerugian negara puluhan miliar tidak tersentuh dengan hukum. bahkan para saksi sudah bolak balik diperiksa namun belum ada tersangka
Tersandung Kasus Proyek Fiktif, Mantan GM Pelindo I Cabang Dumai Berurusan dengan Pihak Berwajib
6 tahun laluMEDAN (POROSRIAU.COM) - Polda Sumut tangkap Drs. Harianja, MM (59) Pensiunan Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang juga mantan General Manager PT. Pelabuh
Kasus Korupsi PDAM Dumai, Libatkan Anak Mantan Kadis PU Dumai
8 tahun laluDUMAI (POROSRIAU.com) – Ot yang merupakan merupakan anak dari Jni mantan pejabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Dumai , diduga terlibat dalam kasus Korupsi yang
Selang Satu Hari Pasca Penggeledahan KPK, Bupati Bengkalis Ditetapkan Sebagai Tersangka
6 tahun laluJAKARTA (POROSRIAU.COM) - KPK mengirimkan surat permintaan pencegahan ke luar negeri ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi terhadap 3 orang, salah satunya adalah Bupati Bengkalis Amril Mukminin.
Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Meranti ke-8, Bupati Ajak Segenap Masyarakat Bersatu Padu Bangun Meranti
8 tahun laluSELATPANJANG (POROSRRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Meranti Ke-8 Tahun 2016. Upacara dalam rangka mengenang terbentuknya Kabupaten Meranti pada Tanggal 19 Desember 20