Kamis, 23 Januari 2025 06:55:00
Jorok! Tumpukan Sampah di Jalanan Pusat Kota Dumai
Oleh: Syahrul
Kamis, 23 Januari 2025 06:55:00
DUMAI,POROSRIAU.COM- Tumpukan sampah terlihat di berbagai titik di jalan Jenderal Sudirman dan Jalan HR Soebrantas, Kota Dumai. Pantauan porosriau.com, Rabu (22/1/2025), tumpukan sampah juga terdapat di Jalan Arifin Ahmad dan Pasar Lepin.
Di sekitaran jalan Jenderal Sudirman terlihat beberapa tumpukan sampah berada pada trotoar jalan. Sementara titik lain, tumpukan sampah terlihat di depan Dumai Islamic Center (DIC), sepanjang median jalan HR Soebrantas. Berdasarkan pengamatan wartawan, tumpukan sampah tersebut berasal dari pengumpulan sampah yang berserakan disepanjang jalan oleh petugas kebersihan. Tumpukan sampah yang berada di Pasar Lepin dan jalan Arifin Ahmad merupakan sebagai titik transit truk sampah.
Seorang warga yang ditemui wartawan di Jalan Jenderal Sudirman, Edi (45), mengatakan tumpukan sampah sepanjang jalan Jenderal Sudirman dan HR Soebrantas itu adalah sampah yang dikumpulkan oleh petugas kebersihan dan meletakkan di beberapa titik yang kemudian dibawa oleh petugas pengangkut sampah lainnya menggunakan kaisar (gerobak sampah,red). Namun, sudah beberapa hari ini, Edi melanjutkan, tumpukan sampah itu belum juga diangkat oleh petugas sampah.
“Informasi yang kita dengar, katanya untuk biaya operasional minyak tidak ada. Kalau begitu persoalannya, kita tidak bisa juga menyalahkan petugas kebersihan. Berarti atasan mereka yang harus bertanggung jawab,” ucap Dedi
Disisi lain, persoalan tidak hanya di biaya operasional petugas dilapangan. Persoalan lainnya ternyata gaji petugas kebersihan juga belum dibayarkan. Hal ini menjadi menjadi viral di media sosial.
Dikutip dari unggahan akun Angga Putra Dumai yang memposting ulang unggahan akun paktua “H. Paisal Walikota Dumai yang terhormat, tolonglah ji (Paisal,red) satu perintah, satu tanda tangan dikau berlaku,. Perintahkan anak buah miko bayarkan gaji petugas kebersihan ni, minimal yang bulan Desember jadilah. Setidaknyo, dapat bayar sewa rumah,utang kedai. Dah lah gaji tu Cuma 50 ribu sehari, bukan banyak. Kasihanilah orang-orang yang susah ni. Janganlah jadi pendusta agama, tak mengerti kesusahan orang,”.
“yang posting neh tau gak kalo mereka belum dapat gaji. Mau kerja pun lemas gak ada tenaga,” unggah akun Ryan Ryan merespon uanggahan akun anonim yang menghujat petugas kebersihan “Mana petugas kebersihan kota Dumai, bekerjakah kalian? Makan gaji butakah ? Atau kalian buta ? Tengah Kota ini ! Di sekitar rumah warga. Tolong dinas yang terkait tindak lanjuti,”.
Sontak unggahan tersebut memancing reaksi akun lainnya. Akun Angah Henna Art meresponnya dengan tensi tinggi “Kau bilang makan gaji buta? Asal kau taulah ya, orang kebersihan aja gak keluar gajinya,berbahasa tak sesuai tempat tu ginilah, mengalahkan tong sampah,”
“Zura sama kakak. Kami gitu juga. Tak dapat nak berkata-kata lagi do. Ntah bagaimana pemerintah ni. Kita punya keluarga, terutama anak yang butuh makan. Padahal pergi kerja juga pakai minyak motor yang dibeli pakai uang juga,” respon akun Yeni Afriani. (rul)
Editor: Syahrul
Sumber: Wancara dan pantauan di lapangan
Diminta Tindaklanjuti ‘Kasus’ Pertamina Dumai, DLH Dideadline Sepekan
6 tahun laluHMI Cabang Dumai memberikan tenggat waktu sepekan kepada DLH. Soalnya, tidak didengar pernyataan yang jelas dan tegas dari DLH terkait sikap apa dan tindakan apa yang akan dilakukan untuk menindaklanjuti ‘kasus’ PT. Pertamina RU II Dumai
Peduli Sampah, Mampu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Riau
12 bulan laluMelalui sejumlah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan hulu migas terkemuka di Indonesia ini terus berupaya memperhatikan aspek lingkungan di tengah operasi yang andal dan selamat dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Apresiasi Bank Sampah Berlian, ini Harapan Wako Dumai
6 tahun laluBank sampah pertama di Dumai ini mendapat dukungan penuh Pertamina RU II, dan diharap bermanfaat untuk mengatasi dan mengurangi
Pertamina Dumai Hadapi Dua Tuduhan Serius
6 tahun laluTidak main-main, dua tuduhan serius terkait isu perusakan lingkungan dialamatkan kepada pihak PT. Pertamina RU II Dumai.Tuduhan pertama soal 'pembantaian' tanaman mangrove langka yang sudah berusia puluhan tahun di areal pesisir pantai kilang
Pertamina Dumai: Sesuai Dengan Statmen Kami Saja
6 tahun laluDUMAI(POROSRIAU.COM)- Menghadapi dua tuduhan serius terkait isu perusakan lingkungan, PT. Pertamina RU II Dumai melakukan klarifikasi. Namun, jawabannya harus sesuai dengan statmen yang sudah dibua