Kamis, 02 Januari 2025
  • Home
  • PERISTIWA
  • Komisi II DPRD Solsel Meradang, Raymond: Kejar Cepat, Itu Merugikan Masyarakat
Jumat, 24 Maret 2017 13:54:00

Dugaan Pungli PRONA

Komisi II DPRD Solsel Meradang, Raymond: Kejar Cepat, Itu Merugikan Masyarakat

Oleh: Redaksi
Jumat, 24 Maret 2017 13:54:00
BAGIKAN:
REDAKSI
ILUSTRASI

SOLSEL(POROSRIAU.COM)--Menanggapi kabar tentang adanya pungutan yang dilakukan oleh beberapa Wali Nagari pada pengurusan sertifikat tanah melalaui program Prona, membuat legislator di Komisi II DPRD Solok Selatan (Solsel) meradang dan angkat bicara.

" Saya sangat tidak setuju, itu kan program nasional yang ditujukan kepada masyarakat tidak mampu, dan semuanya sudah di anggarkan dalam APBN, " kata Ketua Komisi II DPRD Solok Selatan, Raymond kepada Porosriau.com melalui telepon selulernya, Jumat (24/3)

Sebagaimana diketahui, Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) ini sudah dianggarkan dalam APBN. Dimana dalam hal ini pemerintah mengajukan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk melakukan pengurusan sertifikat tanah tanpa dipungut biaya (gratis, red).

" Kalau gratis, ya di gratiskan, kalau hanya sebatas Rp. 50 ribu, itu hal-hal yang wajar saja, kita anggaplah sebagai administrasi pengurusan. Tapi kalau wali nagari melakukan pungutan lebih, itu sudah bisa  termasuk unsur Pungli," kesalnya.

Lebih lanjut, Raymond meminta kepada Tim Satuan Petugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) agar segera bertindak cepat mengenai hal ini.

" Kejar cepat, itu jelas melanggar aturan dan merugikan masyarakat," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, dimana beberapa wali nagari di Solsel diduga melakukan pungutan kepada masyarakat dalam pengurusan sertifikat tanah melalui program Prona. (Red)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Komisi D DPRD Provinsi Riau Kunjungan Kerja ke Negeri Serambi Mekkah

    9 tahun lalu

    Komisi D DPRD Provinsi Riau, jumat yang lalu, (20/5) melakukan kunjungan ke negeri serambi mekah, Nangroe Aceh Darussalam yang disambut baik oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan di ruang Potensi Daerah Kantor Gubernur Aceh.

  • Pemko Nunggak PJU Hingga 19,8 Miliar, DPRD Pertanyakan Uang Pajak PJU Dari Masyarakat

    8 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- PLN mulai memadamkan lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalanan kota Pekanbaru malam tadi. Tidak menutup kemungkinan beberapa hari kedepan seluruh lampu PJU dipadamkan karena tidak ada itikad baik Pemko Pekanbaru

  • Pemadaman Terus Terjadi, PLN Dianggap Tak Mampu

    8 tahun lalu

    Ungkapan kekesalan yang mendalam dan hanya bisa berkata, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amril SH minta PLN Ara Kiri (Bunuh diri) saja. Pasalnya persoalan listrik seperti pemadaman masih saja dilakukan PLN sampai hari ini yang diketahui sudah te

  • Komisi 3 DPRD Kota Dumai Jangan Hanya Diam

    9 tahun lalu

    Kendati proyek lanjutan over lay jalan Bintan senilai Rp.2,3 M dihentikan pekerjaannya untuk perbaikan bes akibat tidak sesuai bestek. Hendra,warga sekitar meminta kasus ini menjadi skala prioritas penegak hukum untuk dipantau bahkan mengusutnya.

  • Komisi III Minta Aparat Tindaklanjuti Peredaran Vaksin Palsu

    8 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.com) - Menindaklanjuti hasil temuan Polresta Pekanbaru dan BPPOM yang menangkap dua pelaku penyebar vaksin palsu tentu meresahkan warga Pekanbaru saat ini dan membuat DPRD Pekanbaru minta persoalan vaksin palsu ini segera ditangani dan

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2025 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.