Rabu, 08 Maret 2017 18:09:00
150 Hektar Kawasan Hutan Lindung Mahato Ditanami Jagung
Oleh: Toni
Rabu, 08 Maret 2017 18:09:00
ROHUL(POROSRIAU.COM)--Kelompok tani Reboisasi desa Mahato kecamatan Tambusai Utara, melakukan penanaman jagung Hibrida Bisi 2, seluas 150 Hektar di kawasan Hutan Lindung Mahato yang terletak diperbatasan Riau- Sumatra Utara, Rabu (8/3/2017.
Penanaman perdana ini dihadiri Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Barikun, Kades Mahato Firiadi, Sekretaris Kecamatan Tambusai Utara, serta anggota Babinsa Koramil 11 Tambusai.
Kades Mahato Firiadi mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung program Pajale dari pemerintah, karna hal ini sangat berguna dalam menyediakan bahan pangan, termasuk jagung ini.
"Kita dari desa akan terus mendukung apapun itu program dari pemerintah, termasuk menanam jagung di lahan 150 Hektar ini, karna ini untuk kesejahteraan masyarakat juga," imbuhnya.
Diakuinya, lahan yang menjadi tempat penanaman jagung ini merupakan lahan perbatasan antara Riau dalam hal ini adalah Rohul dengan provinsi Sumut yakni kota Tapanuli Selatan.
Firiadi menjelaskan, karna berbatasan dengan Sumut, tentunya timbul kehawatiran dari para petani, jika tanaman yang ia tanam demi mensukseskan program pemerintah akan mengalami sengketa.
Untuk itulah dirinya berharap kepada pemerintah pusat maupun provinsi Riau untuk menyelesaikan tapal batas yang ada di desa Mahato kecamatan Tambusai utara ini.
"Kita yakin ini tanah milik kita, namun sewaktu-waktu nanti ada yang merusak tanaman kita karna mengaku tanahnya tentu ini menjadi kendala, makanya kami berharap batas ini bisa segera diselesaikan," imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskanya, saat ini mungkin untuk tahap awal masih 150 Hektar, namun kedepan pihaknya akan terus menambah penanaman program pajele ini di desa Mahato.
"Saya yakin desa mahato bisa menjadi percontohan untuk mensukseskan program Pajale di Rohul dan di Riau," imbuhnya.
Masih ditempat yang sama, Tokoh masyarakat Mahato, Sembiring mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah, karna telah memilih Mahato sebagai kawasan tempat penanaman jagung Hibrida.
"Ya kita juga berharap melalui program pemerintah ini, bisa memberi kejelasan atas status tanah milik kami, sehingga kami bisa bersemangat dalam mensukseskan program pemerintah ini," ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Dinas TPH Barikun mengaku, pihaknya memilih Desa mahato untuk pengembangan dan penanaman jangung Hibrida Bisi 2 ini, karna lahan untuk penanaman bisa dikatakan masih luas, dan untuk mencari lahan yang luas seperti ini sudah cukup sulit.
"Di Mahato ini kan masih banyak lahan, makanya kita pilih disini, tektur tanah nya juga sangat cocok untuk penanaman jagung hibrida ini," imbuhnya.
Barikun menjelaskan, untuk bibit sendiri pihaknya yang menyediakan melalui program dari pemerintah pusat dengan mengunakan jenis bibit jagung Hibrida Bisi 2. Sesuai pengalaman, bibit ini sangat cocok untuk ditanam dikawasan yang cuacanya agak ekstrim dan pemupukan kurang.
"Jadi dengan mengunakan bibit ini, untuk potensi hasilnya, bisa mencapai 5- 6 Ton/ hektar tanpa harus perawatan maksimal, dengan masa tanam 120 hari," pungkasnya. (ton)
Editor: Chaviz
Pemkab Rohul Upayakan Pengembalian Fungsi Kawasan Rawa Seribu
8 tahun laluDengan telah beralih fungsi kawasan Rawa Seribu menjadi lahan perkebunan kelapa sawit yang berdampak pada musnahnya Habitat Ikan Arwana jenis Golden Red di Hutan Produksi Terbatas (HPT) Mahato Kanan Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu.
Tim Verifikasi HKM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Turun ke Rohul
8 tahun laluTim penyiapan Hutan Kemasyarakatan (HKM) dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI, bersama Dinas LHK Riau, melakukan Verifikasi permohonan 17 kelompok tani yang tergabung pada Kelompok Tani Peduli Lingkungan Hutan Riau di kawasan hutan lindung M
Pulau Rupat Dikapling-Kapling Pengusaha
9 tahun laluAh Kam, pria asli Rupat yang berdomisili di kota Dumai diduga kuat memiliki lahan perkebunan kelapa sawit dan karet mencapai 1.000 hektar berlokasi di Dusun I RT 03/RW 01 desa Dungun Baru
Ada Hutan Lindung di Jual Belikan di Meranti ?
9 tahun lalupraktek jual beli lahan negara marak terjadi setelah beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang. "Dimulai sejak ada kesepakatan bodong antara PT.RAPP dengan 13 Penghulu (Kepala Desa) di Pulau Padang yang diatur sama Tim Terpadu Pemda.
Perlindungan dan Pegelolaan Ekosistim Gambut, Masyarakat Riau Harus Berbicara Terhadap Perobahan PP Nomor 71
8 tahun laluPEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- lebih dari 3,867 juta hektar lahan gambut di Riau, lebih dari 75 parsen lahan gambut dalam yang akan berubah fungsi menjadi kawasan lindung"Perobahan fungsi itu, tidak sekedar menurunkan produktifitas, tetapi bisa mematikan